Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Jadi Ahli Bercinta Karena Bakat atau Hasil Belajar? Pasutri Senior Kudu Bisa Jawab

Pria brewokan pasti hebat di ranjang. Wanita seksi dengan senyum menggoda pasti selalu bisa memuaskan pria. Apakah benar ciri fisik tertentu berkorelasi dengan kemampuan bercinta atau hubungan badan (HB)?
 
Peduli Kepada Pasangan
 
Definisi ahli bercinta kita sepakati dulu ya, GanSis. Seseorang ahli bercinta bukan sekadar untuk kepuasan dirinya sendiri, namun istri atau suaminya juga puas. Kedua belah pihak menikmati dan merasa senang saat melakukan HB.
 
GanSis yang sudah menikah, bisa mengenang kembali hari-hari pertama berumah tangga. Sejak malam pertama tidur dengan si dia, apakah HB pertama langsung dapat memuaskan satu sama lain?
 

Wajar jika belum dapat memuaskan kedua belah pihak, suami dan istri. Sebagai perjaka dan perawan, keduanya minim pengalaman HB. Belum tahu mana yang bikin istri atau suami senang. Semuanya masih coba-coba. Sekadar tahu dari buku tidak banyak membantu. Teori seringkali tidak sama dengan praktik langsung. 
 
Beberapa kali hingga berkali-kali melakukan HB dengan pasangan setelah menikah memberikan pengalaman. Suami dan istri mulai tahu mana yang enak, kurang, dan tidak. Keduanya mengomunikasikan hal itu. Saling berempati. Coba lagi. Merasa senang. Mengulangi lagi. Semakin senang. Lagi dan lagi. Akhrinya tahu sama tahu sehingga menjadi ahli menyenangkan pasangan saat melakukan HB.
 

Di sinilah terjadi proses pembelajaran. Setelah sekian tahun menikah, suami dan istri mengetahui posisi, titik sensitif dan banyak hal guna menyenangkan pasangan. Terlebih satu sama lain berusaha untuk mencapai puncak bersama-sama. Kepuasan yang didapatkan turut menjadi penentu kelanggengan berumah tangga.   

Bakat juga menentukan
 
Hanya saja, ada orang-orang yang egois, mementingkan diri sendiri, kurang berempati dan tak peduli kepada pasangannya. Di sinilah bakat berperan. Menentukan seberapa cepat seseorang menjadi ahli dalam bercinta.
 
Seperti halnya pelajaran sekolah. Ada anak-anak yang punya bakat matematika. Seiring bertambahnya pengalaman belajar metematika, kemampuan matematika si anak semakin terasah. Bahkan hanya belajar sebentar mereka langsung paham. Bakat mempermudah anak-anak dalam menguasai sesuatu.   
 

Anak-anak yang kurang berbakat matematika, tetap mampu mengerjakan soal matematika. Namun mereka perlu waktu lebih banyak untuk belajar. Lebih sering mengerjakan soal. Kemampuannya akan meningkat seiring banyaknya durasi dan frekuensi belajar matematika.
 
Begitu juga dengan kemampuan bercinta. Seseorang menjadi mampu hingga mahir bahkan menjadi ahli karena ada dukungan bakat juga. Pria yang terlahir dengan kecerdasan interpersonal tinggi dapat memahami dirinya, apa yang diinginkannya selama HB. Dia mampu mengomunikasikannya dan memahami pasangannya karena kecerdasan intrapersonalnya juga tinggi. Maka sang pria menjadi ahli bercinta dengan istrinya.
 
Pria yang kurang berbakat, kecerdasan interpersonal dan intrapersonalnya tidak tinggi maka perlu banyak latihan. Frekuensi dan durasi HB perlu cukup banyak hingga dapat belajar menikmati dan memberikan kenikmatan. Lambat laun, dia akan menjadi ahli juga pada akhirnya.
 

Ciri fisik, termasuk ukuran alat kelamin super bukan jaminan seseorang ahli bercinta. Abaikan iklan dan video-video dewasa yang penuh rekayasa. Mau dan terus belajar adalah kuncinya. Baik belajar dari pengalaman maupun dari sumber yang benar. Seiring waktu, percayalah, GanSis akan menjadi ahli bercinta juga di usia matang.



Sumber bacaan
Foto dari Canva Pro 
provocator3301
10mountainflat
bang.toyip
bang.toyip dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan