Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Perang Vietnam: Panggung Untuk Mempermalukan MiG-17
Quote:


Meski dalam Perang Vietnam pihak Amerika kalah melawan kubu Komunis, sejatinya pada awal perang, mereka berhasil meraih kemenangan yang signifikan atas MiG-17. Dalam palagan konflik Vietnam, jet tempur buatan Soviet ini menjadi salah satu pesawat tempur yang paling banyak ditembak jatuh.

Pesawat seperti F-4 Phantom II, F-105, hingga F-8E Crusader tercatat sukses menembak jatuh MiG-17. USAF pada rentang waktu 10 Juli 1965 sampai 14 Februari 1968 telah menembak jatuh 61 MiG-17 di Perang Vietnam. Meski tidak diketahui berapa jumlahnya, pihak US Navy juga berhasil menembak jatuh lusinan MiG-17. Sulit mencari informasi tentang pertempuran pilot USAF dan MiG-17, pada kesempatan kali ini TS akan bagikan beberapa kisah pilot US Navy yang berhasil mencatat kill atas MiG-17 sebagai berikut:

Quote:



Apa yang Salah dengan MiG-17 ?


MiG-17 yang mendapat kode Frescodari NATO merupakan penerus MiG-15 yang digunakan selama Perang Korea. Antara MiG-15 dan MiG-17 sekilas memang memiliki kemiripan. MiG-17 memiliki sayap yang lebih tajam, badan pesawat yang lebih panjang, mesin dengan afterburner, dan kecepatan yang lebih baik. Penerbangan pertama prototype MiG-17 terjadi pada Januari 1950, dan produksi dimulai pada akhir 1951. MiG-17 operasional pertama muncul pada 1952, tetapi tidak tersedia dalam jumlah yang cukup untuk ambil bagian dalam Perang Korea. Lima versi pesawat pertama akhirnya diproduksi. Pesawat ini telah bertugas di 20 negara.

MiG-17 mengusung sayap sapuan dengan konfigurasi compound sweep yang diatur pada sudut 45° di dekat badan pesawat dan 42° lebih jauh di luar. Selain itu, sayapnya lebih tipis dari MiG-15 dan struktur ekornya diubah untuk meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi. Untuk tenaga, MiG-17 mengandalkan mesin Klimov VK-1.

Pesawat juga dilengkapi radar Izumrud-1 (RP-1), dan seperti pendahulunya, MiG-17 dipersenjatai dengan dua meriam 23 mm dan satu meriam 37 mm yang dipasang di bawah hidung. MiG-17 dan versi pencegat MiG-17P mewakili varian pertama pesawat, mereka digantikan pada tahun 1953 denga MiG-17F dan MiG-17PF. Versi ini dilengkapi dengan mesin Klimov VK-1F yang menampilkan afterburner dan secara signifikan meningkatkan kinerja MiG-17.

Kedua pesawat versi terbaru tersebut menjadi jenis pesawat yang paling banyak diproduksi. Tiga tahun kemudian, sejumlah kecil pesawat diubah menjadi MiG-17PM dan menggunakan rudal udara ke udara K-5. Sementara sebagian besar varian MiG-17 memiliki cantelan eksternal digunakan untuk tangki bahan bakar eksternal, bom atau roket.

Quote:


Sekitar 36 MiG-17F pertama memasuki layanan Vietnam Utara dengan Resimen Tempur “Sao Do” ke-921 pada 3 Februari 1964. Pilot kembali ke Vietnam dari China pada 6 Agustus dan memulai program pelatihan intensif dari Lapangan Udara Noi Bai. Selain jam terbang yang lebih lama, mereka juga menghabiskan berjam-jam memakai simulator, mempelajari siluet pesawat AS dan menerima instruksi tentang serangan AS dan taktik tempur dari angkatan udara Soviet dan perwira intelijen Vietnam.

Kurangnya sistem kontrol hidraulik MiG-17 membuatnya menjadi pesawat yang melelahkan dan sulit untuk bermanuver dalam pertempuran yang lama. Manuver berkecepatan tinggi di ketinggian rendah sangat membebani pilot. Meski bobotnya yang ringan membuatnya sangat bermanuver pada kecepatan rendah, pada kecepatan tinggi MiG-17 masih kalah dengan pesawat Amerika.

Pilot Amerika paling sering melihat MiG-17 Vietnam Utara dalam konfigurasi satu atau dua tangki bahan bakar eksternal, yang dijatuhkan saat memasuki pertempuran. MiG-17F Vietnam Utara juga tidak memiliki radar dan tidak dilengkapi untuk membawa rudal udara ke udara. Sementara MiG-17PF Soviet, membawa radar SRD-3 untuk menembak target dan penglihatan inframerah SIV-52, kombinasi untuk pesawat tempur yang beroperasi malam.


Quote:


Di sisi lain untuk mengimbangi manuver MiG-17 pada ketinggian rendah, US Navy dengan cepat mengembangkan taktik untuk melawan MiG-17. Kuncinya adalah menggunakan kekuatan mesin superior pesawat Amerika dan kemampuan memanjat untuk melakukan pertarungan dalam penerbangan yang mendukung kekuatan pesawat Amerika.

Salah satu kelemahan MiG-17 yang lain adalah, tidak bisa mengimbangi pesawat tempur Amerika yang melaju cepat. Selain itu, juga penggunaan rudal AIM-9 yang bekerja mencari pancaran panas dari mesin Fresco. Rudal AIM-9 awalnya dirancang untuk menghajar pesawat pembom berukuran besar, meski berhasil jadi algojo MiG-17; tetapi pilot Amerika tidak selalu bergantung pada AIM-9. Mereka juga memakai kanon untuk meladeni MiG-17 dalam pertempuran jarak dekat.


Perubahan Taktik Vietnam Utara


Pada tahun 1971, MiG-17 dikonversi menjadi pesawat untuk misi serangan udara ke permukaan, dengan bom 250 kilogram menggantikan dua tangki bahan bakar tambahan berkapasitas 400 liter yang dibawanya untuk misi pencegatan udara. Pelatihan serangan udara e'ke darat dimulai pada Maret 1971. Fokus awalnya adalah pada misi anti kapal. Instruktur dari Kuba mengajarkan taktik serangan maritim, sementara intelijen Vietnam Utara mempelajari pola operasi angkatan laut AS di lepas pantai Utara.

Pada bulan Maret 1972, enam pilot pertama Resimen Tempur 923 lulus dari program pelatihan. Mereka ditugaskan ke Gat Airfield pada tanggal 18 April 1972. Keesokan harinya, dua Fresco diluncurkan untuk menyerang empat kapal perang AS yang beroperasi sembilan mil laut dari Nhat Le. Perusahaan Radar 402 memberikan informasi lokasi dan pergerakan target saat MiG-17 terbang tepat di atas medan dalam perjalanan ke pantai. Pilot utama, Le Xuan Di, melihat asap dari salah satu kapal sebelum dia menyeberangi pantai.

Sepasang kapal motor torpedo juga bergerak untuk menyerang elemen tugas Angkatan Laut AS saat Le mendekati area sasaran. Dia melaporkan melihat kapal perang AS dan diberi perintah penyerangan. Dia memperkirakan kapal adalah perusak era Perang Dunia II, berada 10 hingga 12 kilometer jauhnya saat dia melaju ke arahnya. Ternyata itu USS Higbee. Fresco lainnya, yang dikemudikan oleh Nguyen Van Bay, mengejar kelompok kapal kedua sekitar lima mil laut jauhnya, kapal penjelajah peluru kendali Oklahoma City dan kapal perusak Sterrett.

Quote:


Le berhasil menjatuhkan bom dan menghancurkan dudukan senjata belakang USS Higbee, sementara satu bom yang lain jatuh sekitar 10 meter dari kapal. Le lalu berbelok ke kiri, melakukan penurunan lambat hingga 100 meter dan kembali ke pangkalan. Sementara Nguyen yang menargetkan USS Oklahoma City melepaskan bomnya terlalu cepat, bom meleset dari kapal penjelajah lebih dari 50 meter dan menimbulkan sedikit kerusakan. Setelah itu Nguyen berbalik kembali ke pangkalan.

Vietnam Utara total menerima pengiriman sekitar 90 MiG-17 selama Perang Vietnam, dan sekitar 30 dari mereka dilaporkan tetap dalam pelayanan pada 1980. MiG-17 terakhir dipensiunkan dari layanan tak lama kemudian. Pada masanya pilot Vietnam, Nguyen Van Bay, memang juga telah berhasil menjadi Top Ace dengan menembak 7 pesawat AS. Dua pesawat yang dikonfirmasi ditembak olehnya adalah Phantom dan Thunderchief. Namun, jumlah MiG-17 yang ditembak jatuh jauh lebih banyak.



Mempengaruhi Desain Pesawat Tempur AS


Pengenalan MiG-17 ke dalam pertempuran di Vietnam memaksa militer AS untuk mengubah taktik dan operasi udaranya ke tingkat yang jauh melebihi apa yang diharapkan dalam melawan sekelompok kecil pejuang tua tersebut. Ketika Amerika mulai menggunakan rudal udara ke udara di Vietnam, mereka menyadari jika hal itu belum cukup untuk mengalahkan pesawat tempur Soviet. Selain rudal, elemen penting untuk menrontokkan pesawat Soviet adalah kanon. Juga setelah Perang Vietnam, pilot Amerika menyadari bahwa dogfight alias pertempuran jarak dekat masih relevan di era superiornya rudal.

Menariknya, setelah Perang Vietnam usai setiap pesawat tempur Amerika yang diperkenalkan ke layanan USAF sejak tahun 1965 telah dilengkapi dengan meriam (kanon) untuk pertempuran udara ke udara jarak dekat. Dilihat dari konteks itu, mungkin MiG-17 dapat dilihat sebagai pesawat tempur era Vietnam yang paling mempengaruhi desain pesawat tempur AS pasca perang. Meskipun MiG-17 bukan pesawat terbaik yang dimiliki Vietnam Utara.

Quote:



Referensi Tulisan: Majalah Angkasa Edisi Koleksi: The Complete Book of Carrier Aviation, historynet.com & USAF
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 25-08-2022 03:21
provocator3301
gubtifaqih
gabener.edan
gabener.edan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan