Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
Bela Ukraina, Latvia Hancurkan Monumen Era Soviet Bikin Rusia Marah
Latvia meruntuhkan Obelisk setinggi hampir 260 kaki atau 79 meter yang didirikan pemerintahan Uni Soviet pada minggu ini. Langkah itu dilakukan Riga sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina yang masih digempur invasi Rusia.
Pemerintah Latvia menyetujui pembongkaran obelisk pada Mei setelah parlemen memilih untuk memusnahkannya. Proses penghancuran monumen pun dipublikasikan media dan disambut oleh pemerintah Latvia pada Kamis (25/8) waktu setempat.

"Menutup halaman sejarah yang menyakitkan dan mencari masa depan yang lebih baik," tulis Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics dalam sebuah kicauan di Twitter yang membagikan video penghancuran monumen, dikutip dari New York Times, Sabtu (27/8).

Sehari sebelumnya, pada Rabu, Dewan Kota Riga mencatat bahwa monumen itu telah menjadi "simbol ideologis dari rezim totaliter Uni Soviet dan tentara Soviet."

"Pada saat Rusia, sebagai pewaris Uni Soviet, melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina, keberadaan monumen berisiko menimbulkan polarisasi masyarakat," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa Latvia tidak akan mengizinkan simbol yang "membenarkan dan mengagungkan agresi".

Obelisk menampilkan lima menara dan bintang berujung lima. Monumen ini dibangun pada tahun 1985 di ibu kota Latvia, Riga, sebagai peringatan bagi tentara Soviet yang tewas dalam Perang Dunia II. Dengan begitu, monumen ini telah berdiri selama hampir empat dekade.

Penghancuran monumen ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dan untuk menghilangkan simbol dari apa yang dianggap banyak orang Latvia sebagai masa traumatis dalam sejarah negaranya.

Peruntuhan monumen ini juga mendapat sorotan dari negara tetangganya, Ukraina. Selain itu, pihak dari Rusia juga ikut buka suara.

Kremlin menuduh negara-negara Eropa menulis ulang sejarah dan mengabaikan peran Rusia selama Perang Dunia II. Selain itu, seorang pejabat Rusia menyebut pembongkaran monumen itu sebagai penghinaan bagi tentara Soviet.

"[Peristiwa di Riga] tidak dapat menyebabkan apa pun kecuali perasaan kemarahan yang mendalam, karena sebuah monumen untuk para pejuang yang membebaskan Riga dihancurkan di sana," kata utusan Presiden Rusia untuk kerja sama budaya internasional, Mikhail Shvydkoy, dilansir dari kantor berita Rusia Interfax.

Sebagai informasi, Latvia tidak sendirian dalam upaya membongkar simbol-simbol era Soviet. Negara lain yang kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina, termasuk Polandia, mengatakan akan melakukan hal yang sama.

Tak hanya itu, Estonia baru-baru ini juga memindahkan tank era Soviet dari tugu peringatan Perang Dunia II. Pemindahan ini diketahui memicu gelombang serangan siber dari kelompok peretas Rusia.

https://info24jamterkini.blogspot.co...iket-laga.html
gofivik130
gofivik130 memberi reputasi
1
978
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan