Misteri suara 'Sayang' yang muncul di tengah-tengah saat rapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri masih berlanjut. Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi diadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait suara yang muncul saat interupsi itu.
Dikutip dari detikNews, Aboe Bakar menjadi teradu MKD DPR dalam surat pengaduan itu. Dalam pokok aduan tertulis adanya dugaan pelanggaran kode etik oleh Aboe Bakar saat rapat dengan Kapolri.

Pasalnya, tiba-tiba muncul suara 'sayang' yang diduga dari handphone teradu.

Adanya surat aduan itu telah diakui oleh Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman. Menurutnya, saat ini pihaknya masih mempelajari laporan tersebut.

"Ya saya baru dapat laporan dari staf sore tadi. Besok baru kami pelajari, apa substansi laporan tersebut," kata Habiburokhman dikutip dari detikNews.

Dia sendiri mengaku heran dengan laporan tersebut. Habiburokhman justru mempertanyakan soal kode etik apa yang dilanggar oleh Aboe yang merupakan politisi PKS itu.

"Sementara saya sih bingung, apa yang dilanggar oleh Habib Aboe? Apa yang salah ya," ujarnya.

Adapun laporan tersebut dibuat oleh Bagues Yoga Nandita yang mengatasnamakan dirinya sebagai seorang warga negara.

"Hari ini tanggal Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 15.00 WIB, saya selaku warga negara akan melakukan pelaporan dugaan Habib Aboe Bakar Alhabsyi ke MKD DPR terkait telepon tak patut saat rapat Komisi III," kata Bagues dalam keterangan tertulis.

Bagues melaporkan soal munculnya suara 'sayang' yang diduga berasal dari ponsel milik Aboe. Dia mempersoalkan suara itu belum tentu dari istri Aboe.

"Saat yang bersangkutan menghadiri rapat kerja dengan Kapolri 24 Agustus 2022 kemarin, tiba-tiba dari telepon selulernya ada seorang perempuan berkata 'sayang'. Belum jelas juga perempuan itu istrinya apa bukan," katanya.

Redaksi detikNews sudah berusaha menghubungi Aboe Bakar terkait laporan ke MKD DPR ini. Namun hingga berita ini diterbitkan, Aboe Bakar belum juga memberi tanggapan.

https://www.detik.com/jateng/berita/...p-di-rapat-dpr