Ternyata dalam dunia perdukunan itu menggunakan teknik "Nocebo Effect"untuk menebarkan TERROR terhadap pasien, lalu memberikan "Placebo Effect" sebagai solusinya.

Ada 3 bayi yang lahir pada malam jumat tanggal 13 (friday the 13th), yang mana hari tersebut dianggap hari terkutuk oleh orang-orang di barat. Lalu sang dukun anak mengatakan ke orang tua dari masing-masing anak, kalau anak pertama akan meninggal di usia 16, anak ke dua meninggal di usia 21 dan anak ke 3 meninggal di usia 23. Saat anak sudah besar lalu orang tua menceritakan hal tersebut pada anak mereka.

Ternyata hal tersebut benar terjadi, anak pertama meninggal mendekati usia 16th krna kecelakaan mobil, anak ke 2 meninggal saat mau merayakan hari ultahnya yg ke 21 karena peluru nyasar, dan anak ke 3 yang tau cerita tentang mereka berdua memutuskan untuk sembunyi di rumah sakit dengan monitor dokter yang ketat mendekati usianya yang ke 23.

Secara aneh anak ke 3 tersebut tiba-tiba mengalami ganguan pembulu darah yang sangat langka, lalu tidak berselang lama dia meninggal dunia, para dokter tidak bisa melakukan apa-apa karena memang masih sedikit informasi tentang penyakit tersebut, penaykit tersebut dinamakan Primary Pulmonary Hypertension.

Kisah di atas di ceritakan dalam literatur medis, dan dinamakan sebagai "Nocebo Effect"dimana para anak meninggal karena di kerjar oleh TERROR akan ramalan kematian mereka. Bahwa pikiran dan badan fisik sangat erat hubungannya. Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi tubuh kita secara nyata.

Saat ada pasien sakit datang ke dukun, maka dukun tersebut akan mengatakan, "Oiya bapak ini kena kiriman santet, ada makluk halus yang menempel di tubuh bapak"inilah saat sang dukun sedang menanamkan Nocebo effect dalam benak dari pasien, supaya pasien merasa ketakutan.

Sedangkan "Placebo Effect" adalah kebalikannya. Dalam dunia medis, obat placebo adalah obat yang "tidak" memiliki bahan aktiv untuk menyembuhkan penyakit pasien, isi dari obat placebo biasanya hanya vitamin, gula atau malah pil kosong.

Sedang oknum dukun, biasanya menggunakan trick sulap, seperti yang sudah di bongkar oleh pesulap merah, untuk menunjukkan sebuah keajaiban mengeluarkan santet dari tubuh menggunakan medium telur/kelapa. Padahal dukun tersebut tidak melakukan apa-apa ke tubuh pasien, hanya seakan-akan akting memberikan solusi ke pasien.

Anehnya kebanyakan pasien ya memang sembuh, karena efek Placebo ini. Dan dunia medis sekarang masih sering menggunakan metode Placebo pada obat-obatan karena tingkat keberhasilannya lumayan tinggi yakni 1/3 pasien bisa sembuh menggunakan metode Placebo. Sumber data : INI

Anehnya lagi, pasien yang tau kalau obat tersebut adalah obat kosong tetap mendapatkan kesembuhan, sama kayak yang kita lihat sekarang, walau sudah tau Pak Udin itu berbohong dan hanya menggunakan trick, tapi masih ada aja yang percaya.

Dengan berkedok agama tentu efek Placebo ini semakin manjur karena kebanyakan dari kita semuanya percaya dengan agama, membuat prakter dukun menggunakan kostum agama menjadi kombinasi yang sangat cocok untuk menipu pasien.

Saya yakin, sama seperti trick sulap yang di bongkar,maka si pesulap akan berusahan untuk menemukan trik-trick baru yang lebih hebat, sama dengan dunia perdukunan ini, setelah di bongkar mereka akan berkembang dan beradaptasi dengan trik-trick baru yang semakin kelihatan nyata.

Sumber :
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3167012/
- https://www.health.harvard.edu/mental-health/the-power-of-the-placebo-effect
- https://en.wikipedia.org/wiki/Placebo