Sumber Gambar: addictionresource.com

Setiap manusia pasti memiliki keinginan untuk bahagia dalam kehidupannya. Kebahagiaan itu dikejar dan dicari-cari tanpa kenal lelah. Di dunia yang serba tak pasti ini, berapa banyak kebahagiaan yang bisa kita dapat?

Walau sebenarnya, hidup ini sendiri adalah penderitaan. Kok bisa? Ya bisa.

Mengapa saya sebut hidup ini penderitaan. Ada penjelasan tersendiri mengenai hal itu. Berikut penjelasannya yang saya tulis secara subjektif.

Penderitaan Adalah Awal

Kenapa kita bisa merasa bahagia? Ya karena ada kebahagiaan, kalau tidak ada? Maka kita menderita. Karena penderitaan adalah awal. Apakah penderitaan bisa dihilangkan? Tidak bisa. Penderitaan tidak bisa hilang, tapi bisa disembunyikan. Dengan cara apa disembunyikan? Ya dengan cara menemukan kebahagiaan.

Jadi salah besar kalau kita mau menghilangkan penderitaan. Penderitaan itu bagaikan kegelapan, bisakah kita menghilangkan kegelapan? Tidak bisa, mau seterang apapun sebuah cahaya, kegelapan akan tetap ada karena kegelapan adalah bentuk dari ketiadaan cahaya.

Begitu juga dengan penderitaan, jadi sebelum kita bahagia pasti diawali dengan menderita. Penderitaan adalah bentuk dari ketiadaan kebahagiaan. Jadi kalau ada orang menderita itu artinya ia kembali ke awal, di saat dia tidak memiliki kebahagiaan.


Sumber Gambar: indianexpress.com

Manusia Adalah Yang Paling Menderita

Kalau ini berdasarkan pemikirannya Schopenhauer, semoga gak salah ya. Menuju Schopen, hidup adalah penderitaan dan manusia adalah yang paling menderita. Kita lihat betapa menderitanya kambing, sehari-hari di kandang, gak bisa jalan-jalan, terus udah gede dipotong. Menderita bukan? Tapi kambing tidak pernah sadar kalau dia sedang menderita.

Berbeda dengan manusia, manusia memiliki kesadaran bahwa ia sedang menderita. Ia harus melakukan sesuatu supaya bisa bahagia. Akhirnya dia kejarlah kebahagiaan itu, kalau berhasil maka ia lepas dari penderitaan tapi kalau tidak dia akan semakin menderita. Jadi penyebab penderitaan ini diperparah dengan kesadaran kita bahwa kita menderita.

Beda dengan hewan yang tetep santuy walaupun besok mau dimasak rendang. Karena dia tidak sadar akan penderitaan. Kesadaran akan penderitaan adalah salah satu kehebatan manusia dibandingkan hewan, tapi disisi lain juga menyiksa.

Meski begitu, mencari kebahagiaan tidak salah kok gan. Ada banyak cara untuk bahagia, caranya gak muluk-muluk. Simpel aja, pernah ane bahas di thread lain. Nanti ane kirim linknya di reply ya.

Terima kasih, sekian. Semoga semua makhluk berbahagia. (Karena penderitaan itu gak enak gan).

Tulisan dan Opini Pribadi
Sumber Gambar 1
Sumber Gambar 2