Bendungan Tiga Ngarai, Bendungan Yang Memperlambat Rotasi Bumi

Pulau Ubin adalah sebuah pulau kecil yang terletak di timur laut negara Singapura. Di sana banyak ditemukan tambang batu granit yang telah lama ditinggalkan. Pulau itu juga dikenal sebagai Pulau Batu Ubin. Karena batu-batu granit di pulau itu digunakan untuk membuat ubin lantai pada masa lalu, sehingga tempat itu kemudian dikenal sebagai Pulau Ubin.

Di pulau tersebut ada sebuah kisah yang menarik bagaimana sebuah hubungan yang aneh antara kuil dan boneka menjadi daya tarik wisatawan, khususnya bagi para pecinta paranormal. Legenda mengatakan bahwa pada tahun 1900an masa awal Perang Dunia Pertama, di salah satu perkebunan kopi di pulau Ubin, ada pasangan orang Jerman yang tinggal bersama dengan seorang putrinya.


Pada tahun 1914 Tentara Inggris akhirnya menangkap mereka, karena mereka percaya bahwa pasangan itu adalah mata-mata dari pihak musuh. Putri dari pasangan itu pun melarikan diri, nasib buruk menghampirinya ketika melarikan diri, sehingga dia jatuh dari tebing yang tinggi dan meninggal di tempat seketika. Mayatnya ditemukan dan kemudian dikubur oleh penduduk setempat, untuk mengenang gadis tersebut kemudian struktur kuil dibangun dengan tanda salib dan seikat rambut.

Versi paling populer dari kisah gadis Jerman itu diceritakan oleh seorang keturunan Tiongkok yang bernama Chia Yeng Keng. Chia Yeng Keng kemudian menceritakan peristiwa itu kepada wartawan yang akhirnya muncul di surat kabar berbahasa Inggris dan Cina.


Bertahun-tahun kemudian, seorang penduduk Pulau Ubin bermimpi aneh selama tiga malam berturut-turut. Di dalam mimpinya, dia melihat ada seorang gadis berambut pirang yang menunjukkan arah sebuah toko dan meminta kepadanya untuk membelikan sebuah boneka Barbie. Gadis dimimpinya itu meminta untuk membawakan boneka itu ke sebuah kuil.

Setelah tiga hari, dia memutuskan untuk mengikuti pentunjuk mimpinya yang sama persis ditunjukkan oleh gadis kecil itu dan dia terkejut ketika menemukan boneka Barbie yang sama persis di toko itu. Dengan tidak ragu-ragu, dia langsung saja membeli boneka itu dan meletakkannya di altar kuil.


Sejak hari itu, ribuan wisatawan datang ke tempat itu meski harus melakukan perjalanan yang jauh. Banyak yang mengatakan bahwa kisah itu adalah sebuah penipuan dan itu hanyalah sebuah cara untuk mencari keberuntungan.


Namun, malah semakin banyak orang yang terus datang ke Pulau Ubin dan meninggalkan sesajen untuk membawa keberuntungan dan kesehatan bagi mereka. Orang-orang yang datang meninggalkan cat kuku, parfum, makeup dan bahkan lebih banyak boneka untuk arwah gadis itu.