Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
PANTAI ATAU GUNUNG, YANG MANA DESTINASI BAHAGIAMU?
PANTAI ATAU GUNUNG, YANG MANA DESTINASI BAHAGIAMU?

Bila Anda ditanya tentang destinasi liburan favorit, mana yang akan Anda datangi? Pantai atau gunung? Saya yakin kita tidak punya kesepakatan mana destinasi liburan yang paling asyik bagi semua orang. Pantai dan gunung punya keasyikannya dewe-dewe. Punya die hard fans-nya.

Bagi orang yang selama ini tinggal di daerah dingin sejenis Rusia, liburan ke pantai kayak di pantai-pantai di Bali jelas sebuah kewajiban. Musim dinginnya yang gak jelas kapan berakhirnya membuat orang-orang Rusia pengen yang rada panasan sedikit. Sekalian tanning. Rada coklat dikit. Rada sexy dikit. Mereka memilih hal demikian sebab gunung bukanlah tempat rekreasi bagi mereka, tetapi lingkungan yang sudah menjadi tempat tinggalnya. Lagipula, tujuan destinasi ke pantai bagi mereka tentu saja ada pertimbangan lainnya juga, bukan sekedar rekreasi saja. Misalnya mereka ingin mencukupkan kebutuhan sinar matahari ditubuhnya dengan berjemur dan berbaring ria di bawah terik matahari, alih-alih hanya bermain pasir atau berenang.

Sebaliknya, orang-orang Indonesia kayak kita, apalagi yang tinggal di Surabaya, Semarang, dan Jakarta, bisa merasa adem sedikit saja adalah sudah dianggap suatu kemewahan. Mereka akan sangat bahagia bisa nyamperin dataran tinggi, meskipun gak perlu naik gunung beneran. Tak perlu tanya apa alasannya. Sebab sebagian besar dari mereka akan menjawab "di kota panas dan ribut". Ya, gununglah yang jadi destinasi bagi mereka yang saban hari merasakan hiruk-pikuk kendaraan dan hawa panas di jalanan.

Meskipun pada akhirnya, tidak semua orang Rusia pasti suka pantai dan tidak semua orang Indonesia pasti demen dengan gunung. Tiap destinasi pasti punya penggemarnya masing-masing. Ada alasannya masing-masing juga dibelakang pilihan mereka itu entah itu alasan rekreasi atau sekedar melepas kebuntuan berpikir yang kian penat dengan masalah hidup yang kompleks.

Sama halnya dengan kita. Kita punya kegemaran sendiri yang tak semua orang perlu ikutan gemar. Kita pun punya hak untuk tak mengikuti kegemaran orang lain. Tiap orang perlu bahagia dengan caranya sendiri. Tentu saja bahagia yang tak perlu nyenggol agama, norma, dan hukum.

Bahagia itu gak punya standar karena itu pilihan. Bahagia itu relatif dan juga sejak kapan ada standar bahagia? Gak akan pernah ada sih sampai kapanpun standar itu.

***
darmawati040
keenan09
penikmatbucin
penikmatbucin dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.7K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan