Sinetron Preman Pensiun akan berlanjut ke musim 6 dalam waktu dekat setelah para pemain dikabarkan telah menyelesaikan syuting dan akan melakukan launching. Ya, ini adalah musim keenam sinetron yang dibintangi oleh Epy Kusnandar itu setelah tayang untuk pertama kalinya pada 2015 yang lalu.

Ada muncul kekhawatiran kalau Preman Pensiun ini akan seperti sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang tidak ada ujungnya. Lantaran, kualitas ceritanya memang mengalami penurunan terutama pada musim 5 dan sebagian episode musim 4.

Bukan tanpa alasan juga kenapa para penggemar Preman Pensiun takut sinetron ini akan seperti sinetron RCTI lainnya yang episodenya terlalu panjang, karena Preman Pensiun adalah sinetron yang merakyat dan dekat dengan kehidupan dengan mengangkat tema kehidupan para preman alias mafia jalanan.

Kalau dipikir-pikir lagi, cerita Preman Pensiun ini adalah cerita The Godfather dengan kearifan lokal yaitu seorang pemimpin besar preman yang disegani dan mencintai keluarganya lalu memutuskan untuk berhenti dari bisnis haramnya tersebut. 

Jika The Godfather Vito Corleone merantau dari Sisilia ke New York, maka Kang Bahar dalam Preman Pensiun mengembara dari Garut ke Bandung dan jadilah penguasa jalanan di sana.

Season Awal Preman Pensiun


Sejenak, mari mengingat kembali cerita awal Preman Pensiun. Kang Bahar yang disegani, sang penguasa jalanan, terminal, dan pasar di Kota Bandung memutuskan untuk pensiun diam-diam karena merasa sudah cukup dengan bisnis tersebut. Kang Bahar menyerahkan kekuasaannya pada tangan kanannya, Muslihat.

Banyak masalah yang harus dihadapi Muslihat terutama konflik internal di kelompok Kang Bahar sampai pada akhirnya istri Kang Bahar meninggal dunia karena sakit. Di musim kedua, Kang Bahar juga meninggal dunia (karena sang pemeran, Didi Petet meninggal) dan menjadikan konflik internal semakin rumit.

Nah, konflik inilah yang menjadi nilai utama Preman Pensiun musim awal yaitu satu, dua, dan tiga. Cerita yang begitu menarik dan mudah dimengerti dengan sosok antagonis bernama Jamal. 

Jalinan konflik yang menarik ditambah dengan cerita tambahan seperti tim copet membuat Preman Pensiun begitu disukai, apalagi dengan karakter-karakternya yang begitu kuat dan punya ciri khas masing-masing.

Tiga musim awal Preman Pensiun ditutup oleh Preman Pensiun The Movie pada 2019 yang lalu dan mendapatkan respon yang beragam namun yang jelas endingnya membuat para penggemar melongo. Di sinilah para penggemar Preman Pensiun mengira kalau sinetron ini tidak akan ada lanjutannya lagi. Apalagi jarak dari musim 3 ke filmnya cukup jauh yaitu 3 tahun. 

Ternyata, pada 2020 Preman Pensiun dilanjut ke musim 4 dan di sinilah mulai muncul kekecewaan dari para penggemar. Karena jalinan cerita sudah tak semenarik dulu lagi ditambah dengan tidak adanya salah satu karakter terfavorit yaitu Kang Komar.

Di musim 4 seperti yang kita tahu mengisahkan kehidupan para preman di jalanan pasca Muslihat melepas kekuasaannya dan beserta anak buahnya menempuh jalur yang halal. Konfliknya berputar antara sesama preman yang saling berebut kekuasaan dengan segala intriknya. Sementara itu, Muslihat dipusingkan dengan bisnis kecimpringnya dan anak perempuannya, Safira yang sudah mau kuliah. 

Musim 4 berakhir menggantung dan dilanjut ke musim 5 dengan plot utama yang sama dan dirasa cukup menjemukan. 

Kelanjutan Musim 6


Nah, bagaimana dengan musim 6, apakah akan semakin membosankan dan malah jadi seperti Tukang Bubur Naik Haji? Di musim ini rupanya akan bercerita tentang Muslihat yang kembali ke Bandung setelah menyendiri dan membangun masjid di Garut. Dia akan melihat lagi bagaimana kondisi khasanah dunia Preman di Bandung. Soal cerita, nampaknya Aris Nugraha selaku sutradara dan penulis naskah sudah mempertimbangkannya dengan baik walaupun memang sulit untuk membuat cerita yang sama bagusnya dengan musim-musim awal. Kenapa? Karena nyaris tidak ada lagi konflik utama yang menarik. Tidak mungkin Muslihat kembali menjadi preman karena hanya akan membuatnya tidak konsisten dan cerita semakin bolak-balik.

Prekuel Lebih Menarik


Kalau ane bisa memberikan ide dan saran, seharusnya Aris Nugraha membuat prekuel Preman Pensiun daripada sekuelnya. Akan sangat menarik kalau membuat film yang menceritakan masa muda Kang Bahar ketika dia merantau dari Garut ke Bandung, dan lika-liku kehidupan yang keras yang dialaminya sampai dia berhasil menjadi singa jalanan dan ditambah dengan bumbu percintaan dengan wanita yang kelak akan dinikahinya. Menarik sekali bukan?

Tapi rasanya itu sulit terwujud mengingat butuh budget yang besar untuk membuat film Indonesia dengan latar Kota Bandung di era 1970an.

Namun, yang terpenting adalah pada Preman Pensiun musim 6 ini semoga ceritanya bisa jauh lebih menarik dari dua musim sebelumnya yang terkesan hambar. Jangan sampai setelah musim ke 6 ternyata mengecewakan terus lanjut ke musim 7, 8, 9 dan seterusnya ternyata malah semakin ngawur. Ya, semoga saja tidak demikian. 

Nah, mana nih apa ada penggemar Preman Pensiun di sini?

Referensi