Mencuri adalah tindakan yang sangat dihindari oleh semua orang, bahkan resikonya juga besar kalau tertangkap ada yang dihakimi massa, hingga terkadang berujung pada kematian.

Tapi, dalam dunia ini ada beberapa kasus pencurian yang dimata hukum menjadi tidak berimbang. Yang lemah tentunya akan dihukum, oleh para pengadil karena ada laporan pencurian. Dan hukum kepada yang lemah, miskin dan tak sanggup berbuat dengan pembelaan karena tak ada kekuatan uang sudah pasti akan merasakan dinginnya jeruji besi.



Sebagai contoh Nenek Asyani yang dituduh mencuri kayu, dimana 2 batang kayu jati yang dibuat tempat tidur milik Perhutani dianggap bersalah, sedangkan sang nenek menganggap kayu yang diambil berada di lahannya sendiri.

Tapi tetap sang nenek di persidangan harus kalah, dan divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun 3 bulan dan denda Rp 500 juta subsider 1 hari hukuman percobaan.

Tidak hanya nenek Asyani, ada juga nenek Saulina Boru Sitorus atau Ompung Linda yang berumur 92 tahun, divonis hukuman 44 hari penjara karena menebang pohon durian kerabatnya.



Kemudian ada nenek Minah yang kedapatan mencuri tiga buah kakao di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA), hukumannya 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan.

Bahkan ada nenek Rasmin dilaporkan oleh majikannya, karena mencuri 6 piring sang nenek dihukum 4 bulan 10 hari penjara.

Lalu ada nenek Waliyah, yang mencuri 5 buah permen coklat di sebuah pusat perbelanjaan. Atas aksinya ini sang nenek juga harus dihukum 4 bulan penjara.



Wah, banyak juga contoh pencurian hal yang sepele namun berujung pada hukuman penjara di tanah air ini. Dan hal itu menimpa pada lansia atau orang lemah, miskin dan tak berdaya.

Namun ngomongin pencurian di supermarket atau mini market, baru-baru ini ada kasus pencurian yang dilakukan oleh orang kaya.

Seorang ibu yang bernama Mariana diketahui mencuri coklat dan shampoo di Alfamart, tapi dengan arogansinya malah meminta karyawan Alfamart karena UU ITE untuk menyatakan permintaan maaf.



Kasus membesar, namun tindakan pencurian yang dilakukan tidak berujung pada hukuman penjara karena pelaku disebut kleptomania. Akhirnya pihak yang dicuri dan pencuri berakhir damai, berpelukan, dan semuanya tertawa.

Sangat indah rasanya bila si pencuri adalah orang kaya, dan kuat punya power baik itu uang dan jabatan dapat melakukan apa saja yang dirinya mau. Tanpa harus ribut semua bisa berakhir dengan damai.



Kalau orang lemah?

Sudah ada contohnya diatas, hal inilah yang terkadang TS suka kalau ada tontonan tentang isekai, rasanya ketidakadilan bagi seluruh bangsa akan ada sampai akhir zaman.

Inilah kehidupan, dan apa tanggapan juragan dengan hal ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google