c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Burung Beracun Pertama Di Dunia!




Hewan beracun memang banyak di dunia ini terutama lebih sering kita tahu dari bangsa reptil, seperti ular, komodo, atau katak juga ada yang beracun.

Tapi tahukah kamu kalau bukan hanya hewan darat saja yang beracun!

Dengan adanya penelitian ilmuwan barat, entah kenapa di zaman modern ini lebih banyak peneliti dari barat atau orang eropa dan keturunannya yang menyebar hingga Amerika dibandingkan peneliti dari asia, apalagi Indonesia.



Bahkan peneliti timur tengah masih nostalgia demgan dinasti Abbasiyah yang dianggap era golden age, mungkin kaskuser ada yang tahu kenapa bisa seperti itu?

Jadi menurut penelitian dari ilmuwan barat, ada jenis burung yang beracun. Burung itu ialah jenis Hooded Pitohui, bisa dibilang ini adalah burung beracun pertama yang ditemukan di dunia.



Burung ini ditemukan di papua Nugini, tentunya penemuan ini sudah di konfirmasi secara ilmiah dan hasilnya positif burung ini mengandung racun.

Awalnya seorang peneliti di Papua Jack Dumbacher tahun 1990an, ingin menangkap burung Cendrawasih namun ternyata ketika itu ada Hooded Pitohui yang jenisnya cukup kecil yang terjerat.

Ketika Jack ingin melepaskannya si burung sempat mematuk dan mencakarnya, jari yang sakit tadi di masukkan ke mulut namun ternyata lidahnya terasa kelu, mati rasa dan seakan mengalami panas terbakar.



Dari sinilah Jack menemukan burung beracun pertama di dunia, maka ditelitilah burung ini secara ilmiah. Walau menurut penuturan warga lokal Papua Nugini, burung ini disebut burung sampah, karena bila ingin dikonsumsi dan dimasak burung ini akan mengeluarkan bau busuk.

Akhirnya dari penelitian ilmiah tersebut, racun yang ada di tubuh burung tersebut diidentifikasi sebagai batrachotoxins (BTXs) yang biasa ditemukan sebagai racun pada katak panah beracun Kolombia.



Menariknya lagi racun yang ada di burung ini ditemukan di hampir seluruh tubuh, jadi bukan bagian bulunya saja. Tetapi, di kulit, di tulang hingga organ-organ vital. Tentu hal ini menjadi salah satu hal yang cukup menggembirakan bagi dunia sains.

Pada dasarnya alam ini masih banyak menyembunyikan misteri yang harus digali dan diteliti, tapi di era modern ini bangsa yang mendorong masyarakatnya untuk menjadi ilmuwan dan peneliti lebih banyak bangsa-bangsa yang maju. Karena biaya menjadi peneliti cukup besar, sedangkan negara berkembang lebih fokus ke arah pembangunan ekonomi terlebih dahulu.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









waruremi
drenovsky
provocator3301
provocator3301 dan 41 lainnya memberi reputasi
42
4.8K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan