Panglima Besar Pasukan Adat Manguni Makasiouw, Andi Rompas menyatakan siap memberikan dukungan dan perlindungan terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Dia mengaku punya sejumlah alasan terkait dukungan itu.

Dikutip dari detikSulsel, Andi Rompas mengatakan bahwa Bharada E yang ditetapkan sebagai salah satu tersangka dibalik kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat adalah tumbal dari pimpinannya.

Bharada E merupakan personel dengan pangkat terendah dan mendapat perintah langsung dari jenderal bintang dua untuk melakukan tindakan penembakan.

"Pertama dia kan orang Minahasa, kedua dia itu sebagai tumbal dikambinghitamkan. Karena dia dari kepolisian itu pangkat paling terendah. Pangkat paling terendah yang diperintahkan oleh jendral bintang dua. Mau nggak mau dia harus turut. Nah itu untuk keadilannya," katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (11/8).

Kemudian yang ketiga, kata Andi, poin terpenting yang perlu diperhatikan bahwa Brigadir J saja yang sudah meninggal ada banyak dukungan terhadapnya. Lantas, kata dia, bagaimana dengan nasib Bharada E yang masih hidup, namun membutuhkan keadilan dan dukungan.
Baca juga:
Terbukti Dugaan Pengacara Brigadir J Soal Tak Ada Baku Tembak

"Nah ini Bharada E yang masih hidup jelas-jelas dia tidak bersalah kenapa kami tidak bela untuk menuntut keadilan untuk Indonesia," ujarnya.

Dia tak menjamin keamanan bagi Bharada E ketika dijerat dengan pasal 338. Menurut dia, tidak ada jaminan Bharada E ketika di dalam penjara akan aman, dan bebas dari ancaman keselamatan dirinya.

"Kalau dia kena 338 otomatis kan dia dipecat dari polisi. Itu alasan kami mendukung Bharada E, dan meminta selamatkan yang masih hidup," jelasnya.

Tak hanya itu, Andi menuturkan pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya agar Bharada E mendapatkan keadilan.

Selanjutnya, kata Andi, ketika upaya mereka tak menjadi pertimbangan, maka pihaknya akan mengumpulkan sejumlah dukungan dengan menyiapkan sejumlah pengacara di Sulut untuk mengawal kasus ini. Pihaknya juga akan menggalang massa untuk melakukan aksi di Jakarta dan Sulut, agar Bharada E mendapatkan keadilan.

"Selain itu ada dukungan moral, moril dan materi akan dikumpulkan untuk mendukung Bharada E. Berhubung dengan pengacara juga di Sulut. Kalau memang tidak ada keadilan, dan tanggapan dari pemerintah dan pihak Polri, kami akan turun ke jalan di Sulut dan Jakarta untuk minta keadilan," pungkasnya.

https://www.detik.com/sumut/hukum-da...awal-bharada-e

Panglima besar