TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga memulai pekerjaan jalan tembus dari Jalan Lebak Bulus I ke Jalan Lebak Bulus III yang berada di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pembuatan jalan tembus ini tertuang dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 690 Tahun 2022 yang diterbitkan 26 Juli 2022.

"Jalan tembus di Jalan Lebak Bulus I ke III Insyaallah tahun ini selesai," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).

Selain itu, Pemprov DKI saat ini juga berencana membangun jalan tembus dari Jalan Lebak Bulus I ke Jalan Lebak Bulus II.


Namun, saat ini progresnya masih dalam tahap pembahasan bersama masyarakat setempat.

"Kalau Jalan Lebak Bulus I ke II belum ada (pembangunan) apa-apa, karena masih ada dialog publik dengan warga," ujarnya.

Sebagai informasi, penetapan lokasi (penlok) jalan tembus di kawasan Lebak Bulus ini berdekatan dengan kediaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Rumah Gubernur Anies Baswedan terletak di Jalan Lebak Bulus Dalam II yang jaraknya tak begitu jauh dari rute pembangunan jalan tembus.


Hari menyebut, pembuatan jalan tembus hingga dekat rumah Anies Baswedan ini sepenuhnya menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta.


"Rancangan anggaran sudah kami prediksi, tapi detailnya saya kurang tahu. Yang jelas, kalau terjadi tahun ini, ya anggaran sudah kami siapkan," ujarnya.

"Kalaupun tidak terjadi tahun ini, ya enggak masalah. Anggarannya nanti kami kembalikan," sambungnya.



Untuk pengerjaan jalan tembus di Jalan Lebak Bulus I ke Jalan Lebak Bulus III, anak buah Gubernur Anies Baswedan ini mengklaim proses pembebasan lahan berjalan lancar.



Sedangkan, pada rencana pembangunan jalan tembus menuju Jalan Lebak Bulus II saat ini masih sedikit tersendat lantaran ada warga yang keberatan.
Adapun pembebasan lahan harus dilakukan lantaran kondisi jalan yang ada saat ini dinilai cukup sempit.

Sehingga diperlukan pembebasan lahan untuk melebarkan jalan tersebut.



Dalam proses dialog, Pemprov DKI pun belum menemukan titik terang lantaran tak semua warga setuju dengan pembebasan lahan tersebut.

"Saat dialog publik itu ada yang setuju, ada juga yang butuh penjelasan dulu kenapa harus dilebarin," kata dia.



"Ada juga yang sudah kami undang, tapi orangnya enggak datang. Ada juta yang tidak ditemukan pemiliknya. Jadi ini butuh waktu," sambungnya.

JALAN TEMBUS LEBAK BULUS
serba kebetulan jalan tembus dekat kediaman pribadi anies, atau kebutuhan jalan tembus itu sudah sangat mendesak, warga lebak bulus mohon pencerahannya,