Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
CINTA YANG DIPAKSAKAN (SEBUAH PERSPEKTIF TENTANG PASSION)
CINTA YANG DIPAKSAKAN (SEBUAH PERSPEKTIF TENTANG PASSION)

Dulu saya tak pernah percaya bahwa cinta bisa dipaksakan. Bagaimana bisa sesuatu yang datang dari hati bisa dipaksakan? Hati itu merdeka. Bebas dari tekanan. Bebas dari paksaan. So, cinta yang datang dari hati, tak mungkin bisa dipaksakan.

Akan tetapi, itu dulu. Pemikiran manusia bisa berubah kapan saja. Termasuk saya. Ternyata masih ada cinta yang bisa dipaksakan. Yup. Kecintaan saya terhadap menulis. Menulis adalah hal baru bagi saya. Hasil pemaksaan batin saya. Lingkungan saya. Pencarian tentang apa hasrat terpendam saya. Masih terngiang di telinga saya saat seorang teman memaksa saya dengan halus, “Mas itu punya hobi baca. Sangat aneh bila suka baca tapi tak suka menulis.”

Membaca adalah candu saya. Bila ada orang yang kecanduan rokok, kopi atau narkoba, mengapa saya tak boleh kecanduan baca? Langganan majalah dan rutin beli buku ( kalau lagi cukup duitnya yaa) jadi hal cemen bagi saya. Bukan sebuah pengorbanan tapi kebutuhan.

Sedangkan menulis? Well. Tulisan saya terakhir yang saya buat dengan sepenuh hati hanyalah skripsi saya. Sekitar 10 tahun yang lalu. Setelahnya, saya hanya menulis untuk kepentingan entertaint dan media sosial, which is all about eksistensi dan pencitraan. Tak lebih Pakai logika. Gak perlu pakai hati.

Namun, bagi saya, pemaksaan dari dalam diri dan lingkungan yang positif, juga orang-orang yang saya cintai sepenuh hati adalah bentuk ketidakpuasannya terhadap saya yang tak bersedia mengeluarkan potensi saya yang lain.

Okelah. Saya coba. Gak ada ruginya kan? Kalo gagal dan saya gak suka, saya tinggal bilang ke diri dan lingkungan saya, “Aku sudah mencoba nulis. Aku gak bisa. Dan aku gak suka.” Beres kan?

Dan ternyata………tadaaaaaaaa!

Setelah mencoba beberapa kali menulis tulisan pendek, akhirnya saya berani ngomong “I do love writing”. Salah satu 'purpose of life' saya adalah agar anak muda, setidaknya di lingkungan dekat saya, paham passion-nya dan berani hidup dalam passion-nya. Selama ini media yang saya gunakan untuk menyebarkan 'purpose of life' tersebut adalah menulis dan memberikan pemahaman bahwa menulis itu asyik dan membuat candu. Jika dilakukan dengan sepenuh hati dan istiqomah.
Saat ini, menulis adalah media lain untuk menyebarkan pentingnya passion bagi anak muda. And trust me! It works! Pemaksaan cinta ini sukses berat. Passion itu tidak datang secara alami, tetapi diasah dan diasuh. Alhamdulillah, again it works.

So, kalau saya bisa memaksakan cinta saya pada menulis, bagaimana dengan dirimu? Cinta apa yang sudah dipaksakan padamu?

***

fathroni
penikmatbucin
pakisal212
pakisal212 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
957
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan