Foto yang di upload akun Twitter @RupprechtDeino pada 22 Juli 2022 di Twitter sontak bikin heboh para warganet pecandu militer, pasalnya dalam foto itu muncul penampakan jet tempur J-35 buatan China dengan warna kamuflase abu-abu yang baru. Beberapa analis militer mengatakan jika foto tersebut merupakan prototype ketiga J-35.

Foto terbaru ini juga menunjukkan dengan jelas kemiripan J-35 dan F-35, salah satu yang mirip adalah kanopi pesawat dengan bukaan kedepan. Di mana kanopi F-35 juga dibuka ke arah depan. Model kanopi tersebut biasa disebut sebagai single piece canopy.Pada bagian exhaust nozzles pada mesinnya punya desain bergerigi, mengingatkan pada knalpot jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30.

Yang menarik dari J-35 adalah dari segi mesin, banyak analis mengatakan jika mesin yang dipakai J-35 adalah WS-21. WS-21 kadang-kadang juga dikenal sebagai WS-13X, adalah versi yang disempurnakan dari WS-13E. WS-13E adalah varian afterburning yang lebih kuat yang berhasil dibuat China. WS-13E dilaporkan digunakan sebagai pengganti mesin RD-93 buatan Rusia yang digunakan pada prototype pertama yang dikenal sebagai FC-31. Seri WS-13 sendiri menyerupai RD-93 baik dari segi tampilan maupun fungsionalitas. 

Gambar-gambar baru J-35 itu juga menunjukkan beberapa ground crew China berada di sekitar pesawat. Menurut analis pertahanan, pesawat tempur China ini akan membutuhkan beberapa tahun lagi untuk mencapai tahap yang matang.  J-35 yang dilengkapi dengan mesin WS-21 dilaporkan akan membuat penampilan formal di Zhuhai Air Show tahun ini, yang dijadwalkan pada bulan November; menurut laporan media China.



Kemiripan lain dengan F-35 adalah adopsi dua vertical stabilizers di bagian belakang pesawat, sementara itu pada bagian ekor pesawat terdapat logo "hiu terbang" sama seperti logo pada ekor J-15 Flying Shark yang beroperasi di kapal induk China. Pada ekor pesawat juga terdapat angka 35, yang menandakan pesawat akan menjadi lawan tanding F-35.

Meski diklaim bakal jadi lawan tanding F-35, akan tetapi J-35 buatan manufaktur Shenyang ditenagai dengan dua mesin. Inilah yang menjadi faktor pembeda uatama dengan F-35, kemungkinan pesawat ini akan cocok jika jadi lawan tanding Super Hornet Block III yang sama-sama bermesin dua.

J-35 digadang-gadang akan beroperasi di kapal induk keempat China Type 004, beberapa analis mengatakan jika kapal induk masa depan tersebut akan menggunakan propulsi nuklir; dan bakal menjadi lawan tanding yang setara dengan kapal induk Amerika. Saat ini tulang punggung sayap udara kapal induk China bertumpu pada J-15 Flying Shark yang tak lain merupakan copy paste Su-33.

Meski J-15 telah mendapatkan peningkatan kemampuan persenjataan dan avionik, sebenarnya J-15 berasal dari desain 80-an; dan bukan rancangan asli China. Bahkan maha guru China, yakni Rusia; pada tahun 2015 mengatakan jika desain Su-33 sudah usang. Meski demikian, fakta jika J-35 belum akan terbang dalam waktu dekat membuat J-15 masih menjadi satu-satunya pesawat tempur andalan China di lautan.



Kilas balik dengan program J-35, pesawat tempur ini disebut sebagai Fifth Generation Multi-Purpose Medium Fighter,disebut medium karena China sudah sukes merancang pesawat heavy fighter J-20. Program pesawat tempur geneasi 5 China yang kedua ini memang masih misterius, pasalnya tidak diketahui secara pasti kapan China mulai melakukan riset pengembangan J-35. Tapi banyak analis percaya jika program J-35 dimulai tahun 2008.

Waktu itu pesawat diberi nama J-31, sementara versi ekspornya diberi kode FC-31. Foto prototype pesawat muncul pada tahun 2011 dan berhasil melakukan penerbangan pertama pada tahun 2012. Pada Zhuhai Air Show 2014, FC-31 ditawarkan oleh China untuk negara-negara yang tidak dapat dapat membeli jet tempur F-35. Mesin J-31 waktu itu masih memakai dua mesin RD-93 buatan Rusia. Pada perkembangannya China juga menawarkan mesin yang setara dengan RD-93, yakni Guizhou WS-13 yang merupakan copy paste dari RD-93.

J-31/J-35 memiliki penyimpanan senjata di weapon bay yang dapat membawa muatan persenjataan seberat 8 ton. Dalam misi pertempuran udara ke udara, J-35 dapat membawa 10 rudal dengan kombinasi 4 rudal udara ke udara jarak menengah SD-10A serta 6 rudal udara ke udara jarak pendek PL-9 yang dibawa pada 6 hardpoint di luar internal weapon bay.



J-35 punya panjang 17,3 meter; bentang sayap 11,5 meter; tinggi 4,8 meter serta berat lepas landas maksimum 28.000 kg. Dengan memakai mesin RD-93 pesawat dapat digeber sampai kecepatan maksimal Mach 2.2, punya jarak jelajah 1.250 km dengan tangki bahan bakar internal; serta jarak jelajah 2.000 km dengan tangki bahan bakar eksternal.

Secara keseluruhan, gambar terbaru dari J-35 telah menunjukkan kegigihan industri kedirgantaraan China dalam merancang pesawat tempur modern sebagai lawan tanding jet tempur Barat dan juga memberikan kita lebih banyak informasi tentang pesawat ini daripada yang sudah diketahui sebelumnya. Salah satunya bahwa pesawat ini ternyata semakin mirip dengan desain F-35.





Referensi Tulisan: eurasiantimes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas