Citayam Fashion Week sama dengan Harazuku Street Fashion?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Citayam Fashion Week sama dengan Harazuku Street Fashion?

taripuji987

30-07-2022 01:20

Citayam Fashion Week sama dengan Harazuku Street Fashion?

Ada yang lagi fenomenal nih di Jakarta tepatnya di kawasan Dukuh Atas Sudirman, yup apa lagi kalo bukan Citayam Fashion Week.

Buat kalian yang mengikuti tren ini pasti kalian kenal nih dengan bonge, jeje, kurma, yang terkenal degan gaya pakaian mereka yang unik.

Citayam Fashion Week sebenarnya tak pernah di rencanakan, awalnya para anak-anak dari Bojong Gede Depok, Citayam hanya berkumpul di kawasan Duku Atas Sudirman untuk menghabiskan waktu luang.

Yang menadi perhatian adalah beberapa dari mereka berpakaian dengan gaya yang unik dan menarik perhatian dari para konten kreator, dan pastinya menarik perhatian dari netizen yang melihat gaya dan penampilan anak-anak Citayam yang nyentrik, bahka kerap ada yang menyamakan fenomena ini dengan gaya harazuku di Jepang karena pakaian yang mereka pakai terlihat nyentrik dan unik mirip seperti styel Harajuku yang terlihat unik.

Dari situlah bermula sebutan citayam fashion week, kini zebra cros di kawasan Duku Atas Sudirman yang sering mereka pakai untuk berlengok bak model pun kini menjadi iconik, bahkan pak Anis pun ikut meramaikan dengan berjalan di zebra cros bersama tokoh penting seperti EU Ambasador dan juga Vice President Of The European Investment tak hanya pak Anis pak Ridwal Kamil dan beberapa artis lainya seperti Paula Rina Nose pun ikut dalam Trent Citayam Fashion Week ini, dan membuatnya semakin buming.

Saking banyaknya orang yang penasaran dan ingin ikut meramaikan Citayam Fashion Week, kini kawasan Duku Atas Sudirman menjadi ramai bahkan sampai membuat kemacetan alhasil polisipun ikut turun tangan mengatasi keramaian tersebut.

Berbeda dengan Harazuku Street di Jepang nih dimana mereka sudah mempunyai tempat dan waktu tersendiri untuk even acara mereka dan pastinya ngak bikin macet dan ngak menganggu aktivitas orang lain nih gan.

Dalam Harazuku street biasanya terdapat beberapa komunitas bahkan terdapat warga asing yang ikut menyemarakan budaya harazuku dan pastinya denga tertip ya, hal ini pun menjadi pusat perhatian dunia sehingga mampu menarik para wisatawan.

Dan yang kita harapkan dari Citayam Fashion Week ini pun demikian namun sayangnya saat ini tren ini malah membuat kawasan Duku Atas Sudirman pun menjadi penuh dengan orang orang yang ingin berpose dan berlengok atau sekedar melihat di sekitar kawasan zebra cross, yang membuat macet kendaraan yang hendak ingin melintasi kawasan tersebut yang jadinya malah menganggu penguna jalan di sekitar kawasan tersebut.

Terlebih sekarang ini terdapat beberapa para pria kemayu yang berpakaian wanita yang di takutkan akan menjadi tempat LGBT, tak hanya di situ kasus virus korona yang belum hilang pun di takutkan akan melonjak karena kerumunan di kawasan tersebut, makanya saat ini munculah pro dan kontra mengenai Citayam Fashion Week.

Beberapa orang mengatakan bahwa Citayam Fashion Week bisa menjadi fenomena yang unik dan menginspirasi kaum muda, namun ada juga yang tidak setuju atas adanya Citayam fashion week karena di anggap menyalahi aturan karena zebra cros merupakan tempat penyebrangan jalan dan merupakan milik umum, berbeda dengan Harajuku sreet yang mana saat even berlangsung jalanan yang mereka pakai biasanya di tutup dan di khususkan untuk even tersebut.

Sebenarnya menurut ane fenomena ini bisa menjadi aktifitas yang positif bagi kalangan anak remaja jika terdapat arahan yang baik dan aktivitas yang terstruktur sehingga mereka bisa mengembangkan pontesi dan kreatifitas mereka dan pastinya tidak merugikan masyarakat lain.

Dan sebaliknya aktifitas ini bisa menjadi merugikan jika tidak di berikan arahan ya positif, jadi mungkin pemerintah atau tokoh masyarakat bisa memberi arahan bagi para remaja yang mengikuti trent Citayam Fashion Week, sehingga mereka bisa berkreasi dan menjadi aktifitas yang posiitif serta bisa menarik para wisatawan.

Sumber

Sumber Gambar : www.google.com