Roy Suryo Ditetapkan Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur, Apa Kabar Kasus Serupa Lainnya?

Jagat media sosial twitter sedang dihebohkan dengan berita penetapan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo. Dari pantauan terakhir TS, berita penetapan Roy Suryo ini menjadi trending topik nomor dua di twitter. Tanggapan para netizen juga terbelah. Ada yang merasa ini adalah wajar tetapi ada juga yang membela Roy Suryo dan menilai ini adalah persoalan yang tidak perlu diselesaikan lewat jalur hukum. Ada juga sebagian netizen yang mengaitkan kasus ini sebagai bagian dari pesanan penguasa, entah siapapun itu yang mereka maksudkan.

Seperti GanSis semua ketahui dan sudah pula tersebar luas di media massa, kronologis kasus ini bermula dari Kasus ini bermula saat Roy mengunggah meme stupa itu di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada 10 Juni lalu.

Dalam keterangan gambar meme itu, Roy turut menyinggung rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.

Beberapa waktu kemudian, akibat unggahan ini pakar Telematika tersebut kemudian mendapat kecaman dari berbagai pihak karena dinilai telah melecehkan penganut agama Budha. Sebab stupa dan candi Borobudur sendiri adalah tempat ibadah sekaligus simbol dari agama Budha. Buntutnya, Roy kemudian dilaporkan dua pelapor berbeda terkait unggahan meme mirip Jokowi tersebut. Laporan pertama dibuat perwakilan umat Budha bernama Kurniawan Santoso ke Polda Metro Jaya. Meskipun demikian sebenarnya sebelum dilaporkan Roy Suryo telah menghapus postingannya tersebut dan menyatakan bahwa dirinya bukan pembuat meme tersebut tetapi dia hanya mengunggah ulang postingan orang lain. Bahkan, melalui kuasa hukumnya Roy Suryo kemudian melaporkan tiga akun media sosial yang diduga sebagai pengunggah pertama meme tersebut.

Laporan kuasa hukum Roy  teregister dengan nomor LP/B/2970/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 16 Juni 2022. Roy melaporkan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Kasus yang menimpa Roy Suryo ini sebenarnya bukan satu-satunya kasus yang pernah terjadi di Indonesia. Beberapa kasus serupa juga pernah dilakukan oleh beberapa orang diantaranya Ade Armando yang mengedit wajah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Permadi Arya alias Abu Janda yang mengedit video Anies Baswedan, hingga yang terbaru politisi PDI-P Ruhut Sitompul yang mengunggah meme Anies memakai koteka (pakaian adat Papua) yang dianggap menghina orang Papua.

Ketiga kasus ini sih sudah pernah dilaporkan ke pihak Kepolisian. Namun hingga saat ini hilang entah kemana seperti tidak ada kabarnya lagi. Hal ini kemudian mengundang anggapan miring dari netizen dan publik tanah air yang melihat ada ketidakadilan dalam proses penegakan hukum. Pihak Kepolisisan hanya mengungkap dan menangani dengan cepat jika laporan tersebut ditujukan kepada mereka yang kritik dan beroposisi terhadap pemerintah. Sementara itu, hal yang berbeda diberlakukan bagi mereka yang menjadi buzzer dan pendukung Pemerintah.

Seharusnya, jika dilihat dari urutan waktu dan proses kejadiannya, Ade Armando, Permadi Arya dan Ruhut sudah ditetapkan statusnya sebagai apa. Karena kasusnya lebih duluan terjadi sebelum kasus Roy Suryo ini bergulir. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum ada titik terangnya.

Saya sendiri sih tetap mengapresiasi tindakan dari pihak Kepolisian yang telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk melaporkan setiap tindakan yang mengandung penistaan atau pelecahan berdasar SARA. Tetapi di sisi lain, seharusnya bersikap adil dan lebih netral dalam menegakan hukum dan semua warga negara harus di proses dengan perlakuan yang sama.

Nah, bagaimana dengan GanSis semua? Jika punya pendapat lain silahkan memberikan komentar yang bijak yaa. See you on the next thread!!

***



https://www.cnnindonesia.com/nasiona...adi-tersangka.

https://www.google.com/amp/s/www.str...anies-baswedan

https://www.google.com/amp/s/news.de...or-benefit/amp

https://www.google.com/amp/s/m.jpnn....ompul-ternyata