serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Kenapa Sih Pada Bilang Pendidikan Seks Itu Tabu? Padahal Penting Banget Loh!
Hai semua!

emoticon-Hai

Selamat sore.

Aku rasa kita semua sering mendengar istilah sex education atau pendidikan seks. Sayangnya, masih banyak orang, especially orang tua menganggap jika topik seks adalah hal yang tabu. Apalagi jika dibicarakan dengan anak kecil. Padahal faktanya pendidikan seks komprehensif sejak dini sangat diperlukan. Kok bisa? Itulah yang mau aku jelaskan sekarang. So, simak thread ini sampai habis!

Apa itu pendidikan seks?


pixabay.com/variami

Banyak orang yang kontra dengan pendidikan seks karena mereka menganggap, bahwa pendidikan seks hanya seputar seks. Hanya seputar hubungan kelamin antara laki-laki dengan perempuan, sehingga menurut sebagian orang, pendidikan seks adalah pendidikan yang amoral, tabu, dan menjijikkan. Padahal ruang lingkup pendidikan seks tidaklah sesempit itu.

Dr. A. Nasih Ulwan dalam (Suraji, 2008) menerangkan bahwa, pendidikan seks adalah upaya pengajaran penyadaran dan penerangan tentang masalah-masalah seks yang diberikan kepada anak agar ia mengerti masalah-masalah yang berkenaan dengan seks, naluri, dan pernikahan, sehingga jika anak telah dewasa dan dapat memahami unsur-unsur kehidupan ia telah mengetahui masalah-masalah yang dihalalkan dan diharamkan bahkan mampu menerap kan tingkah laku islami sebagai akhlak, kebiasaan, dan tidak mengikuti syahwat maupun cara-cara hedonistic. 

Apa saja ruang lingkup pendidikan seks?


pixabay.com/ciker-free-vector

Jika dirunut dari definisi Dr. A Nasih Ulwan di atas, dapat disimpulkan ada tiga bahasan pokok dalam pendidikan seks. Pertama, materi tentang seks serta semua hal yang berkaitan dengan itu. Kedua, manajemen naluri dalam mengekspresikan tanda-tanda dan ketertarikan seksual. Ketiga, tentang pernikahan.

Sedangkan secara eksplisit, ada beberapa materi yang bisa dijabarkan dalam pendidikan seks komprehensif, yakni:

Quote:


Kenapa pendidikan seks sangat penting?



Tahukah kamu kalo Indonesia berada di urutan ke-7 di dunia dan peringkat 2 di ASEAN sebagai negara angka pernikahan dini terbanyak? Sekitar 1.459.000 pernikahan dini telah terjadi sepanjang tahun 2017. Walaupun angka ini sempat turun di tahun 2018 dan 2019. Namun, kembali meningkat 9% di tahun 2020.

Hal ini tentunya sangat meresahkan kita, sebab pernikahan dini dapat menimbulkan komplikasi serius lainnya seperti, meningkatnya angka perceraian (447.743 pasangan bercerai sepanjang 2021), meningkatkan angka kehamilan berisiko serta kematian ibu dan bayi (44.000 ibu dan bayi meninggal di tahun 2020) naiknya grafik stunting (24,4% di tahun ini, melebihi angka standar WHO) dan kemiskinan.

Tak hanya pernikahan dini, beberapa permasalahan berikut juga memiliki angka tinggi di Indonesia. Seperti:

Quote:


Persentase kasus-kasus di atas sangat mencengangkan bukan? Nah, salah satu alasan meningkatnya prevalensi tersebut dikarenakan rendahnya seks edukasi pada anak-anak dan remaja Indonesia.

Lantas bagaimana cara memberikan pendidikan seks?


pixabay.com/moteOo

1. Pahami materi seks edukasi dengan baik. Semakin paham akan pembahasan yang akan disampaikan, semakin banyak yang anak akan ketahui.

2. Latihlah cara menyampaikan materi seks edukasi dengan lugas, ringkas, dan menyenangkan. Gunakan kosakata biologi (jika menyangkut anatomi) alih-alih kosakata yang ambigu. Seperti, tak masalah untuk mengatakan vagina itu vagina, vilva itu vulva, atau penis itu penis. Ketimbang menggantinya dengan kosakata lain, seperti mengganti vagina dengan 'anu', penis dengan 'burung' dan lain-lain.

3. Siapkan media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Seperti gambar, video edukatif, bahkan permainan-permainan.

4. Sampaikan materi dengan komunikasi dua arah dan metode diskusi. Salah satu caranya, dapat didahului dengan menyampaikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana yang anak ketahui tentang materi tersebut. Contoh: "Kalo mama boleh tau, menurut Adek, bagian tubuh yang nggak boleh disentuh orang lain yang mana?" Atau, "Gimana pendapat Kakak tentang sex before marriage?" Nah, jika persepsi yang disampaikan sang anak keliru atau belum lengkap, barulah kita lengkapi dengan materi yang sudah dipersiapkan.

5. Berdiskusilah dengan santai dan menyenangkan. Jangan hakimi anak jika ia memiliki pandangan yang keliru. Justru di sanalah peran kita. Yakni memperbaiki persepsi yang keliru tersebut.

6. Jangan lupa untuk meyakinkan sang anak, bahwa privasi kalian terjamin satu-sama lain, alias bina hubungan saling percaya dan akrab sebelum belajar.

7. Sesuaikan topik bahasan dan diksi bahasa yang didigunakan dengan usia anak. Sebagai referensi, aku akan mengkotak-kotakkan beberapa materi seks edukasi sesuai dengan masa perkembangan anak.

Quote:


Siapa yang boleh memberikan pendidikan seks?

Sebaiknya dimulai dengan orang tua terlebih dahulu, terlebih di masa kanak-kanak. Apabila si anak sudah remaja dan kamu merasa bahwa ilmu-mu belum mumpuni, mungkin bisa diakali dengan cara menonton video edukasi bersama anak, atau mengikutkan anak dalam komunitas peduli kesejahteraan remaja dan sebagainya.

•••

Itulah, Gansis, bahasan ringkas mengenai edukasi seks dari aku. Intinya, pendidikan seks ini sangat penting untuk dikuasai dan diwariskan ke generasi selanjutnya. Semoga kedepannya semakin banyak masyarakat yang melek seks edukasi demi terciptanya masa depan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas dari masalah-masalah seksual yang mengerikan.

Oiya, penjelasanku di atas hanyalah beberapa poin penting saja. Jadi jika ada yang kurang dan ingin melengkapi, silakan tulis si kolom komen.


Sekian

Terima kasih sudah mampir:

Narasi pribadi

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

🌼🌼🌼

Diubah oleh serbaserbi.com 18-07-2022 11:38
bang.toyip
bang.toyip memberi reputasi
13
3.3K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan