david.kulumAvatar border
TS
david.kulum
Kasus Tewasnya Brigadir J, Anggota Komisi III Sebut Banyak Hal yang Tidak Transparan
Kasus Tewasnya Brigadir J, Anggota Komisi III Sebut Masih Banyak Hal yang Tidak Transparan



Politikus PDI-P Trimedya Panjaitan usai Diskusi Pubik di Cikini, Jakarta, Rabu (18/12/2019).(KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)


Anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan menilai ada kesan tidak transparan yang kuat dalam kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pekan lalu.

Pihaknya berharap setelah tim khusus dari Polri dibentuk, proses pengungkapan kasus ini lebih transparan.

"Bagi yang mengerti hukum, kesan tidak transparan kuat. Karena itu dengan dibentuknya tim khusus oleh Kapolri, kita harapkan bisa lebih transparan proses pengungkapannya," ungkap Trimedya saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (15/7/2022).

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, salah satu persoalan yang hingga kini belum jelas yakni soal kronologi kejadian.

"Karena seperti diterangkan Karopenmas Pak Ramadan, istrinya teriak, kemudian Yosua (Brigadir J) nembak, apa memang seperti itu ceritanya?," kata Trimedya.

"Kalau memang menembak, bagaimana proses tembak-menembaknya itu? Kemudian peluru bagaimana? Kan, darah berceceran, kok, kita masyarakat tidak diperlihatkan itu," lanjutnya.

Selain itu, Trimedya juga menyoroti soal otopsi dan kesaksian ketua RT soal CCTV kompleks yang diambil.

"Apa motifnya? Apa motifnya diambil? Apakah yang lalu lalang di jalan biar tidak terlihat mobilnya? Memang kalau orangnya tidak terlihat," ungkapnya.

"Soal itu harus jelas. Kemudian otopsi. Jadi, dasar itu ada keganjalan. Itu semua harus dijawab tim khsusus," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, peristiwa baku tembak terjadi antara dua orang polisi, yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.

Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Brigadir J tewas dalam kejadian tersebut, sedangkan Brigadir E diamankan. Hingga kini, proses penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan oleh pihak kepolisian, guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Jumat sore itu.

Berbagai pihak juga menilai ada banyak kejanggalan dalam kasus ini, mulai dari kronologi yang berubah, CCTV di lokasi mati serta jarak yang cukup lama antara waktu kejadian dan pengungkapan.

Sementara itu, Wakil Kepala Polisi Repubik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy mengatakan Tim Khusus Mabes Polri telah mendalami hasil olah TKP peristiwa penembakan Brigadir J.

Gatot menegaskan pihaknya bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.

“Kita sudah melakukan langkah-langkah proses pendalaman, melengkapi daripada pengolahan TKP,” kata Gatot dalam konferensi pers di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jumat.

Gatot mengatakan pihaknya juga mendalami lagi hasil pemeriksaan tim forensik, baik laboratorium forensik maupun tim dokter forensik.

Selain itu, Timsus Mabes Polri juga memeriksa sejumlah saksi baik yang berada di TKP maupun saksi lainnya.


https://nasional.kompas.com/read/202...page=all#page3

maroonia
maroonia memberi reputasi
2
1.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan