Dengan kondisi menangis tersedu-sedu seorang mahasiswi saat mendatangi Mapolsek Tampan usai ditilang petugas, Rabu (31/10/2018). foto sakiman riaupos.com

PEKANBARU - Dengan kondisi menangis tersedu-sedu seorang mahasiswi berinisial W (16) mendatangi Mapolsek Tampan, Rabu (31/10) kemarin.

Kedatangannya membuat polisi kebingungan karena tak henti-hentinya menangis usai razia kendaraan Operasi Zebra Muara Takus yang digelar unit Lantas Polsek Tampan. "Mana kunci motor saya, saya takut ketemu polisi," jelasnya sambil menangis di hadapan petugas.

Mahasiswi yang menuntut ilmu di salah satu universitas di Kota Pekanbaru itu mengendarai motor seorang diri, tanpa sebab tiba-tiba ia menangis saat ditilang.

Sontak kejadian ini sempat membingungkan petugas Lantas Polsek Tampan mulai dari polisi wanita (Polwan) harus membujuknya agar berhenti menangis.

Saat dihentikan petugas, memang dirinya tidak memakai pelindung kepala alias helm. Saat petugas meminta mahasiswi asal Teluk Kuantan itu memperlihatkan surat izin mengemudi (SIM) dan STNK, dirinya langsung menolak untuk memperlihatkanya.

Tangisan dan rengekan sang mahasiswi ini tidak membuat polisi diam saja. Akhirnya sepeda motor bebek yang ia kendarai tetap dibawa petugas ke depan Mapolsek Tampan.

Petugas pun tetap memberikan surat tilang kepada mahasiswa tersebut. Saat itu setelah dibujuk Polwan agar tidak menangis, dirinya langsung menjemput helm.

Saat ditanya, mahasiswi itu mengatakan dirinya menangis karena sejak kecil takut dengan aparat kepolisian. Pasalnya dirinya mengaku pernah ditilang polisi dengan nada suara keras.

"Waktu kecil saya pernah ditilang, saya takut saat itu polisinya marah-marah," jelasnya seperti dikutip dari riaupos.co.

Sementara itu, Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga saat dikonfirmasi melalui petugas lantas Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Azmi mengatakan, sasaran razia tersebut tidak hanya kendaraan yang tidak pakai helm, melainkan juga kendaraan yang tidak sesuai standar.

"Kegiatan razia ini kami lakukan di depan Jalan Balam, Kecamatan Tampan, tindakan itu kami lakukan karena dia (mahasiswi, red) melakukan kesalahan tidak menggunakan helm sesuai pasal 291 ayat 1," jelasnya.

Selama razia berlangsung kurang lebih satu jam, sebagian besar pelanggar lalu lintas banyak yang tidak menyalakan lampu pada siang hari dan tidak menggunakan helm.

Razia kendaraan tersebut juga masih akan digelar kembali untuk menciptakan ketertiban lalu lintas dalam sandi Operasi Zebra Muara Takus 2018.

Sumber Berita : https://riausky.com/mobile/detailber...un-tangan.html