Era digital benar-benar semakin maju, media cetak kini memasuki senjakala, di tempat ane dulunya cukup banyak pedagang yang menjajakan media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah. Kini ane sudah jarang ada orang yang menjual koran dan majalah di pinggir jalan. Bahkan ane terakhir kali membeli tabloid BOLA itu pada sekitar tahun 2017 di seorang ibu-ibu yang menjajakan koran dan majalah yang jumlahnya sedikit dan tidak seramai tahun-tahun sebelumnya ketika belum era digital. Saat itu ane menemukan kalau BOLA halamannya sudah sangat tipis dan bahan kertasnya jadi kualitas rendah. Mungkin untuk menekan harga produksi.

Sensasi membacanya pun tidak lagi sama ketika seperti ane baca BOLA di tahun 2006-2010. Ane tahu penyebabnya adalah informasi yang kini mudah dan begitu cepat didapatkan dalam smartphone. Menjadikan baca tabloid tidak lagi relevan.

Padahal isi tulisan, berita, sampai produk jurnalisme media cetak itu kualitasnya lebih berbotot dibandingkan dengan produk jurnalisme media online yang terkesan asal jadi dan terlalu banyak iklan.

Kini, memang masih ada segelintir media cetak yang masih bertahan dalam gempuran digital seperti harian Kompas, Majalah Tempo, Bobo, Nova, dll.

Namun, justru lebih banyak media cetak yang dulu sempat berjaya namun tak kuat menahan gempuran zaman digital. Ada yang beralih ke digital namun ada juga yang menghilang sama sekali. Berikut ini adalah deretan media cetak terkenal yang harus musnah karena gempuran zaman digital.

Tabloid BOLA


Tabloid olahraga legendaris yang awalnya adalah sisipan dari Kompas dan kemudian terbit secara mandiri sejak 3 Maret 1984. Bola terbit secara mingguan kemudian dwi mingguan. BOLA melekati di hati para pecinta sepakbola yang tumbuh di era 1990an sampai 2000an yang menyajikan referensi ulasan sampai dengan prediksi pertandingan.

BOLA harus berhenti terbit pada 2018 yang lalu karena peminat yang terus turun.


Soccer


Jika BOLA adalah tabloid olahraga dengan mengabarkan informasi banyak cabang olahraga, maka Soccer mengkhususkan diri pada berita sepakbola dan ditambah sedikit futsal. Ciri khas Soccer adalah memberikan bonus poster setiap edisinya seperti poster pemain, klub, sampai dengan poster jadwal pertandingan.

Diterbitkan pertama kali pada tahun 2000, Soccer setia menemani pecinta sepakbola selama empat belas tahun dan resmi berhenti terbit pada 2014 yang lalu.


Aneka Yess!

Terbit pertama kali pada 1990, Aneka Yess! Adalah majalah remaja wanita yang sempat menjadi saingan Majalah Gadis dan sempat turut mengorbitkan artis terkenal seperti Titi Kamal. Isi dari majalah ini adalah segala hal yang berhubungan dengan dunia remaja wanita termasuk entertainment.

Aneka Yess! harus berhenti terbit pada 2014 seiring dengan menurunnya jumlah penjualan.


Hai

Sebuah majalah remaja pria yang melegenda dan menemani para remaja lintas generasi karena sudah terbit pertama kali pada 1977, artinya majalah ini sempat menjadi bacaan para remaja yang saat ini adalah generasi Baby Boomers.

Majalah Hai punya ciri khas yang berbeda setiap eranya, mulai dari komik di era 80an sampai informasi yang lebih mengarah ke musik di era 2000an. Majalah Hai edisi cetak berhenti terbit pada 2017 dan beralih ke media online alias website magazine.


Trax

Majalah Trax sempat menjadi saingan dari Hai dan terbit pertama kali pada 2002. Majalah ini sempat digandrungi sebagai majalah yang berfokus pada dunia musik. Sayangnya, Trax kesulitan dalam bersaing dengan majalah lain yang sejenis.

Soleh Solihun, seorang Komika terkenal yang dulunya seorang wartawan pernah bekerja di tabloid ini.

Pada 2016 Trax harus berhenti terbit ketika sudah tak bisa membendung arus digitalisasi.


FHM

FHM adalah majalah pria dewasa yang pernah terbit di Indonesia sejak 2003. Majalah ini adalah versi Indonesia dari majalah serupa dari Britania Raya yang terbit sejak 1985. Majalah ini membahas tentang dunia pria dewasa dan para pembaca yang membeli haruslah berusia 21 tahun ke atas. Tapi tetap saja jaman dulu banyal remaja yang "nakal" dan suka membeli majalah ini.

Edisi cetak terakhir diterbitkan pada 2017 yang lalu. Kalau sekarang mah kalau cuma pengen lihat-lihat foto seksi tidak usah beli majalah, di Instagram para selebgram juga banyak dan gratis.

Bintang

Tabloid Bintang adalah tabloid yang menyajikan informasi entertainment (infotainment) yang pada umumnya target pembacanya adalah para wanita rumah tangga seperti Tabloid Nova. Tabloid ini pertama kali terbit pada 1991 dan mendapatkan banyak pembaca setia.

Pada 2019 yang lalu Bintang harus mengakhiri edisi cetaknya dan berfokus pada media online berupa website Magazine.

PULSA


Tabloid PULSA menjadi tabloid yang cukup terkenal di kalangan para pecinta gadget. Tabloid ini sudah terbit di era ketika Nokia masih berjaya atau di zaman ketika Nokia 6600 masih sangat mahal. Yang patut dipuji adalah tabloid ini masih sempat terbit cetaknya di zamannya smartphone Android.

Yang paling dicari dari PULSA adalah segmen informasi harga ponsel yang sangat terperinci dan lengkap dengan spesifikasinya.

Rolling Stone Indonesia


Dari namanya saja kita sudah tahu kalau ini adalah majalah musik yang merupakan cabang dari Rolling Stone internasional. Rolling Stone Indonesia hadir dengan jurnalisme musik berkualitas tinggi dengan pembahasan yang bervariasi dan komprehensif.

Di era digital semakin banyak penulis amatir yang mampu menulis karyanya di website dan menjadi tantangan bagi majalah ini dan akhirnya harus berhenti terbit cetak setelah lisensinya tidak diperpanjang lagi pada 2018. 

Album Donal Bebek

Merupakan majalah komik yang menampilkan Donal Bebek dan kawan-kawan karakter Disney lainnya. Majalah komik ini terbit sejak 1976 dan menjadi komik dengan harga yang cukup bersahabat. Album Donal Bebek dan komik di dalamnya telah menjadi komik lintas generasi.

Pada 2020, Album Donal Bebek terbit untuk edisi terakhirnya dan menyampaikan salam perpisahan kepada para penggemarnya.

Hotgame


Majalah Hotgame sempat menjadi teman setia para gamer di era 2000an dengan menjadi sumber referensi informasi seputar video game termasuk panduan permainan suatu video game sampai dengan ulasan dan preview game. Majalah ini diterbitkan pertama kali pada 1999 di era Playstation generasi pertama dan terakhir terbit pada 2013 dengan game Watch Dogs menjadi sampulnya.

Motor Plus

Tabloid Motor Plus adalah tabloid yang menyajikan informasi otomotif terutama sepeda motor dan segmen yang paling digemari oleh para pecinta otomotif adalah bagian modifikasi yang menampilkan modifikasi motor menjadi lebih keren. Ane juga suka segmen ini.

Terbit sejak 1999, tabloid ini mendapatkan banyak pembaca setia yang merupakan pecinta sepeda motor namun Motor Plus edisi cetak berhenti terbit pada 2018 dan beralih menjadi website magazine.

Nah, itulah pembahasannya gan. Sekarang memang zamannya media online bahkan di Youtube semua informasi yang kita suka ada channelnya. Entah sampai kapan media cetak yang masih terbit akan terus bertahan.

Referensi