deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Nasib Avanza di Ujung Tanduk, Ini yang Bikin Susah Laku Lagi


Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota Avanza gagal menjadi yang paling laku selama pada penjualan bulan Mei 2022 kemarin. Mobil sejuta umat ini harus terpental ke peringkat 10 penjualan mobil terbanyak dari bulan sebelumnya terlaris.

Posisi Avanza sudah 'goyang' sejak awal tahun, dimana sudah tidak menjadi yang terlaris selama Januari - Maret 2022. Meski pada bulan April berhasil menempati pucuk pimpinan.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Avanza, hanya bisa mencetak penjualan 1.766 unit di bulan Mei 2022. Akibatnya, dari posisi juara, Avanza terjungkal terjun bebas ke peringkat-10. saudaranya, Veloz, juga tertekan posisinya terjun bebas ke posisi ke-15.

Sementara Honda Brio (RS dan Satya) menjadi yang paling laris, dengan penjualan yang mencapai 4.121 unit pada bulan Mei 2022.

Jika dilihat secara rinci dari data Gaikindo, ternyata ada 1 varian Avanza yang terjual cuma 7 unit pada bulan Mei.

Yaitu, All New Avanza 1.5 G CVT TSS 2021 dengan hanya terjual 7 unit. Mobil ini merupakan tipe Avanza termahal dengan banderol Rp 295.800.000.

Tingginya harga karena Toyota menyisipkan teknologi TSS, yakni dibuat untuk membantu melindungi pengemudi dan penumpang, khususnya untuk mengurangi potensi bahaya dalam berkendara. Sebelum Avanza, Toyota sudah memperkenalkan sistem TSS ini di Toyota Raize. Fitur TSS dilengkapi dengan teknologi kamera dan sensor laser. Sistem TSS dirancang untuk mengurangi bahaya saat berkendara.

Meski memiliki fitur canggih, namun nyatanya dari segi penjualan tidak begitu mengangkat pencapaian.

Pada bulan sebelumnya juga mobil ini hanya terjual 20 unit, kemudian di Maret sempat menyentuh 21 unit. Mobil ini sempat terjual banyak pada Februari lalu yakni sebanyak 434 unit, namun di bulan sebelumnya juga tergolong sedikit hanya 62 unit.

Pasar Terbagi

Pemerhati Otomotif Munawar Chalil sempat menganalisis pasar mengapa posisi Toyota Avanza kini goyang. Salah satunya dari aspek pembeli itu sendiri.


"Pasar Avanza itu selama ini kebanyakan yang beli adalah korporasi untuk keperluan armada dan konsumen karyawan, saat pandemi semuanya kena dampak. Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK," katanya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sedangkan pengamat otomotif Bebin Djuana penurunan ini dikarenakan masyarakat punya banyak pilihan sekarang, salah satunya seperti Xpander.

Ditambah, bulan ini saja ada 2 mobil baru rilis di segmen low MPV. Pertama adalah Suzuki All New Ertiga Hybrid yang meluncur 10 Juni kemarin. Dan, Hyundai Stargazer yang disebut-sebut bakal meluncur bulan Juni 2022. Kedua mobil tersebut akan menambah tantangan bagi Avanza ke depan. Karena menawarkan beragam fitur canggih nan mewah, tapi harganya masih lebih murah.

Avanza juga harus menghadapi perubahan sejak diluncurkannya All New Veloz dan All New Avanza. Grup bisnis, Astra memutuskan, produksi Avanza oleh Astra Daihatsu Manufacturing, dan Avanza oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Awalnya, data penjualan keduanya, Avanza dan Veloz disatukan. Karena itu pula lah, tampak data penjualan Avanza selalu merajai chart pasar mobil di Indonesia. Kini, dengan berakhirnya diskon PPnBM dan berlakunya tarif PPN baru jadi 11%, Avanza pun harus mulai mencatatkan penjualan sendiri, tanpa akumulasi penjualan dengan Veloz.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-laku-lagi/amp

Persaingan makin ketat
Swararuri
saripisang
jamilhebat
jamilhebat dan 13 lainnya memberi reputasi
14
13.8K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan