ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Dimensi Keempat, Tempat Tinggal Makhluk Gaib?


Selamat pagi, siang, sore, dan malam wahai para makhluk tiga dimensi. Mengapa saya menyebut Anda semua makhluk tiga dimensi? Itu karena secara visual tubuh Anda memiliki tiga poros kebebasan gerak yakni maju mundur, kanan kiri, dan atas bawah. Tiga poros inilah yang akhirnya kita kenal sebagai panjang, lebar, dan tinggi.

Saya, Anda, dan semua benda yang ada di dunia ini, adalah benda tiga dimensi. Namun, siapa yang bisa menjamin bahwa ‘semuanya’ adalah benda tiga dimensi?



Dua tim ilmuwan yang berasal dari Eropa dan Amerika berhasil menemukan bukti akan adanya suatu dimensi yang lebih tinggi daripada yang selama ini kita tinggali. Karena ini dimensi yang lebih tinggi maka katakan saja ini dimensi keempat (4D). Kedua tim ini mempelajari perilaku partikel cahaya yang bergerak melalui gelas khusus. Dari percobaan itulah mereka menemukan adanya sebuah penyimpangan (distorsi).

Tim Eropa pun mencoba membekukan sebuah atom dalam suhu nol mutlak (0K). Suhu nol mutlak berarti tak ada lagi pergerakan yang mungkin terjadi. Meski demikian saat tim Eropa mencoba menembakkan laser ke atom tersebut, terdapat gejolak yang sesuai dengan efek Kuantum Hall 4D. inilah yang menjadi dasar yang menggiring opini pada keberadaan dimensi yang lebih tinggi.



Nah, jika yang namanya dimensi keempat itu ada, mengapa kita tak bisa melihatnya?
Bayangkan sebuah benda dua dimensi, untuk contoh sederhana coba bayangkan selembar kertas. Kertas itu punya panjang, punya lebar, tapi tak punya tinggi. Lalu letakkan sebuah apel di atasnya, apakah kertas itu dapat melihat keseluruhan apel? Tidak, yang bisa kertas itu lihat hanyalah pantat apel itu saja. seperti itulah jika dimensi rendah mencoba melihat dimensi yang lebih tinggi.

Singkatnya, benda dua dimensi hanya bisa melihar ‘proyeksi’ dari benda tiga dimensi. Namun itu artinya kita(3D) seharusnya bisa melihat proyeksi dari benda 4D. Sama seperti manusia yang bisa membuat bayangan, benda 4D seharusnya bisa membuat semacam bayangan yang berwujud 3D. salah satu analogi dari benda 4D yang kita kenal saat ini (dan mungkin yang paling terkenal) adalah Tesseract.



Okay, cukup dengan penjelasan ilmiah, lihat saja pembahasan lebih lengak di youtube, banyak kok yang bahas. Sekarang mari masuk ke semesta hipotesis. Jika dimensi keempat memang ada, apa gunanya?

Jika benda 3D memiliki poros panjang, lebar, dan tinggi, maka poros apa yang akan mewakili dimensi keempat? Jawaban paling populer adalah ruang(volume). Jika manusia melangkahkan kaki, maka manusia berpindah satu kaki. Lalu bagaimana jika manusia melangkahkan kaki di dimensi yang lebih tinggi? Melangkahkan satu kaki di satuan ruang memungkinkan manusia untuk bergerak sangaaaaaaaaaaaaaatt jauh jika diukur menggunakan penggaris tiga dimensi. Singkatnya, dimensi keempat memungkinkan manusia untuk berteleportasi. Inilah sebabnya Tesseract di film Avenger memiliki kemampuan ruang.

Itu hanya satu kemungkinan. Menurut Anda, apa yang mungkin ada di dimensi itu?



Coba Anda bayangkan sebuah makhluk yang tak bisa kita lihat secara langsung (hanya proyeksinya) dan bisa berpindah tempat layaknya berteleportasi. Makhluk apakah itu? Jin, malaikat, hantu, iblis, alien, dan mungkin juga Tuhan. Jika teori ini benar maka pertanyaan mengapa kita tak bisa melihat makhluk halus terjawab sudah. Bukan karena mereka tidak terlihat tapi dimensinya memang lebih tinggi dari diri kita sendiri.

Gimana? Bisa bayangin? Ini masih dimensi keempat, mungkin saja ada dimensi kelima, keenam, atau malah dimensi kesepuluh di atasnya lagi. Jika semua itu memang benar maka dunia yang kita tinggali ini ternyata amatlah kecil layaknya ujung rambut dari seekor beruang.



Namun, well, ini semua cuma teori semata. Ada atau tidaknya dimensi keempat sama sekali tak ada pengaruhnya dalam kehidupan kita karena segala hal dalam hidup ini sudah berjalan sebagaimana mestinya. Namun jika teknologi teleportasi dengan prinsip dimensi keempat bisa ditemukan… well, seluruh perusahaan peberbangan harus segera mencari bisnis baru.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumursumur

Edit: ada kaskuser yang bilang poros keempat adalah waktu. Thanks, 3D + waktu akan menghasilkan volume dinamis atau titik yang bergerak.

Contohnya begini: sebuah titik memiliki koordinat (x,y,z | 2,3,4), dengan kata lain di satu waktu titik itu ada di sana, lalu bagaimana dengan waktu yang lain?

Lalu ada titik lain yang punya koordinat sama tapi tidak tumpang tindih dengan titik sebelumnya karena waktu keduanya berbeda. Dengan kata lain dua titik bisa berada di koordinat yang sama asalkan waktunya berbeda. Inilah yang menyebabkan waktu (t) menjadi poros dimensi keempat. Thanks koreksinya.

Diubah oleh ih.sul 21-06-2022 02:33
black.03
gavin44
suteragordyn
suteragordyn dan 38 lainnya memberi reputasi
39
9.1K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan