Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
WoW, Singapura Kembang Biakkan Nyamuk Jantan Hingga 5 Juta Ekor Per-Minggu
Foto ilustrasi nyamuk laboratorium | asiaone.com


Sebuah informasi dari negara Singapura yang menerapkan proyek Wolbachia sebagai sarana untuk mengurangi dan mencegah perkembangbiakan nyamuk yang menyebabkan demam berdarah.

Solusi ini dianggap paling efektif dibandingkan dengan menerapkan metodenya fogging, karena perkembangbiakan nyamuk sangat pesat setiap harinya dan sulit untuk di kontrol terutama di daerah pemukiman yang ada drainase terbuka.

Singapura akan meningkatkan lima juta populasi nyamuk jantan dalam seminggu untuk menyaingi jumlah nyamuk betina sebagai bentuk memerangi demam berdarah, dengan meningkatkan produksi nyamuk jantan hasil rekayasa biologi dalam artian nyamuk jantan sudah ditanamkan virus bakteri Wolbachia sehingga virus akan merusak sel telur nyamuk betina saat kedua nyamuk kimpoian.

Foto ilustrasi nyamuk laboratorium | cnn.com


Menurut informasi, nyamuk jantan yang dikembangkan di laboratorium tersebut berjenis Aedes, ini merupakan rencana pemerintah Singapura dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah. Program ini disebut dengan proyek Wolbachia.

Penggunaan bakteri Wolbachia ini sangat menggembirakan karena dapat menjadi solusi pencegahan dan meminimalisir demam berdarah di daerah perkotaan. Karena jika menggunakan fogging membuat polusi udara di areal perkotaan dan cara ini juga tidak efisien jika digunakan di pedesaan yang masih banyak semak belukar atau perkebunan.

Foto ilustrasi nyamuk laboratorium | 1news.my.id


Di kawasan Tampines dan Yishun, program Wolbachia telah berjalan berlangsung selama lebih dari setahun. Populasi nyamuk Aedes telah menurun sebesar 98%, dan jumlah kasus demam berdarah pun telah menurun drastis sebesar 88%.

Beberapa negara Asia Tenggara telah mengalami peningkatan kasus demam berdarah dan kini mengambil tindakan pencegahan seperti yang dilakukan Singapura. Seperti negara tetangganya Malaysia yang telah mencatat hampir 12.000 kasus dalam lima bulan pertama tahun 2022, dan naik sekitar 35 persen tahun-ke-tahun, menurut data WHO.

Sedangkan Singapura sudah mencatat sekitar 14.000 kasus demam berdarah tahun ini, tetapi puncaknya penyebaran penyakit demam berdarah paling tinggi pada Maret 2022, lebih tinggi dari yang dialami negara Malaysia.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: nea.gov.sg - [url]https://www.nea.gov.sg › ... NEA's Project Wolbachia-Singapore To Be Expanded To Eight[/url]

Diubah oleh Sambelterasi052 18-06-2022 16:17
pilotugal2an541
ipanpun
6666661234
6666661234 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan