FILM MOTHER JEPANG YANG MEMBUAT PENONTON GERAM

Film yang dibintangi oleh artis Jepang Nagasawa Nasami yang berperan sebagai Akiko ini berhasil menguras emosi jutaan penonton. Pasalnya film ini menceritakan tentang seorang ibu tunggal yang toxic dan sangat egois.



Film besutan dari sutradara Omori Tatsushi ini dirilis pada tahun 2020 dan diadaptasi dari kisah nyata kehidupan yang terjadi di Jepang pada tahun 2014. Film bergenre Psychological Life ini banyak meraih penghargaan serta meraih penghasilan yang cukup tinggi.

Perlu diketahui, saat menonton film ini harap untuk tenang, karena dari awal hingga akhir membuat emosi benar-benar terkuras habis.



Warning!

Sebelum menonton film ini sebaiknya siapkan bantal jika gemas dan gereget. Pukul bantalnya atau tendang bantalnya. Atau bisa juga siapkan keripik singkong maupun keripik kentang, supaya saat gemas dan kesal tinggal diremukkan saja keripiknya.

Untuk penggemar film pokoknya tonton saja. Aslinya bikin emosi terkuras habis. Kok gitu amat seorang ibu ke anaknya? Namun, dari film ini kita mendapat banyak pesan moral dan pelajaran yang sangat berharga.

Oke. Ini dia bocoran singkatnya.



Shuhei seorang anak yang sangat menyayangi ibunya. Ia tidak pernah bisa menolak permintaan ibunya, karena bagi Shuhei, ibunya adalah satu-satunya orang yang membuat dirinya nyaman. Ia rela melakukan apa pun untuk ibunya. Untuk menjaga dan melayaninya.

Namun, Akiko yang seharusnya bisa menjaga Shusei, justru malah memperlakukan anaknya seperti babu, seperti jongos. Alih-alih menyediakan semua kebutuhannya anaknya, Akiko justru malah menyuruh anaknya yang menyediakan semua kebutuhannya. Dari sini penonton akan dibuat gemas dan kesal. Terlebih ketika Akiko jatuh cinta kepada Ryo. Akiko malah semakin gila dan tak tahu diri.



Akiko tega menyuruh Shuhei--anak kandungnya itu, untuk mencuri uang, bahkan menyuruhnya untuk membunuh orang tuanya sendiri yang merupakan kakek dan neneknya Shuhei. Semua demi mendapatkan uang untuk Ryo kekasihnya. Saking bucinnya Akiko yang cinta berat kepada Ryo. Parahnya Ryo sama gilanya. Tidak tahu rasa tanggung jawab sebagai orang dewasa dan sebagai orang tua. Mereka sama toxicnya. Sama-sama parah.

Setelah membunuh kakek dan neneknya, akhirnya Akiko dan Shuhei dipenjara. Dan parahnya, Akiko terkesan tidak merasa bersalah sama sekali kalau dia telah menyuruh anak kandungnya untuk melakukan perbuatan keji tersebut. Akiko dipenjara hanya sebentar, sedangkan Shuhei dipenjara lebih lama.

Scene yang bikin nyesek nih!
Pas kakek dan neneknya memperlakukan Shuhei dengan baik, menerima dan ingin bertemu dengan adiknya Shuhei, eh malah dihabisi oleh Shuhei yang seolah sudah terhipnotis oleh perintah Akiko--ibunya itu. Tanpa perasaan, Shuhei membunuh kakek dan neneknya, lalu menggasak uangnya dan memberikannya kepada ibunya.

Scene nyesek lainnya, ketika Shuhei mengatakan kalau ia sangat menyayangi ibunya, walaupun perbuatan ibunya itu tidak baik. Shuhei menganggap kelahiran dirinya pun dari awal merupakan suatu kesalahan dan dia ingin menjaga ibunya karena dia sangat mengenal bagaimana ibunya itu. Kalau bukan dirinya yang menjaganya, maka ibunya akan menderita. Shuhei sangat menyayangi ibunya sampai rela hidup berujung di dalam penjara.

Secara keseluruhan film Mother Jepang ini sangat menyulut emosi dan membuat kesal sepanjang kita menontonnya. Untuk yang ingin menontonnya, silakan kunjungi Netflix. Dan harap diperhatikan, kalau film ini mengandung adegan dewasa. Kalau belum cukup umur, hindari nonton film ini.