Rental Playstation pertama kali menjamur di indonesia sekitar tahun 2000 ketika Playstation generasi pertama sukses besar, harga Playstation yang mahal membuat masyarakat di negara berflower ini banyak yang kesulitan untuk memiliki PS sendiri dan bermain di rental adalah solusinya. Kejayaan rental PS berlanjut ke era PS2 yang dicap sebagai salah satu konsol game terbaik sepanjang masa. Namun pamor rental PS mulai menurun ketika memasuki era PS3 dan PS4 dan sekarang rental PS memang masih ada namun tidak sebanyak dulu. Ketika orang sudah banyak bermain game di smartphone masing-masing.

Begitu juga dengan warung internet alias warnet yang mengalami masa kejayaan ketika era 2000an di mana mulai bermunculan sosial media seperti Facebook dan Twitter. Orang ke warnet bukan cuma ada tugas sekolah melainkan juga untuk bermain game mulai dari game Facebook sampao game online seperti Point Blank.

Warnet sekarang masih ada namun jumlahnya tidak sebanyak dulu. Dulu di dekat rumah ane jumlah warnet mencapai sepuluh dan sekarang tidak ada yang tersisa satu pun. Kejayaan warnet pun mulai pudar saat smartphone Android semakin murah, sekitar tahun 2014.

Smartphone Salah Satu Penyebabnya


Ketika smartphone sudah murah dan semakin canggih, bisa internetan dengan lancar, nonton film dan bahkan bisa bermain game rental PS dan warnet semakin ditinggalkan. Orang beralasan buat apa-apa bermain game di rental PS dan internetan di warnet kalau dua-duanya bisa dilakukan di smartphone?

Dengan demikian yang bermain ke rental PS hanya mereka yang ingin bermain game AAA di konsol kekinian tapi belum bisa punya sendiri karena di smartphone tidak bisa memainkan game kelas AAA zaman sekarang. Begitu juga dengan yang masih ke warnet adalah mereka yang suka bermain game online PC tapi belum punya PC sendiri.

Smartphone memang banyak melakukan banyak perubahan termasuk dengan tergerusnya beberapa hal seperti yang disebutkan di atas. 

Menyimpan Banyak Kenangan


Mereka yang masa kecil dan remajanya hidup di era rental PS dan warnet pastilah memilki kenangan tersendiri mulai dari di rental PS yang bermain berbagai game terkenal bersama dengan teman-teman sampai main di warnet dengan memainkan game online sampai rela begadang agar bisa membayar sewa lebih murah untuk paket malam.

Bermain game di rental PS kala itu memang mengasyikan apalagi ketika bermain game yang ada ceritanya seperti Resident Evil yang bisa ditonton dan berdikusi dengan teman-teman. Sesuatu yang tak bisa ditemukan dalam bermain game di era smartphone yang hanya berkutat di game yang kompetitif.

Game smartphone memang canggih-canggih namun tidak bisa seperti game konsol yang masih menawarkan game linear yang berkualitas tinggi. 

Ya, beda era beda juga dalam berbagai hal. Jika dulu para bocil bermain game di rental seperti memainkan banyak game berkualitas yang menyenangkan seperti GTA, Resident Evil, dan masih banyak lagi. Maka sekarang para bocil memainkan Free Fire dengan saling berkompetisi dan top up sampai ratusan ribu bahkam jutaan untuk item in game yang sebenarnya hanya untuk gaya-gayaan. Ya, setiap era selalu berbeda mungkin di masa depan akan beda lagi, mungkin akan ada game metaverse seperti di Ready Player One.

Rental PS dan Warnet di Era Sekarang 

Masih ingat dengan wartel? Sekarang wartel sudah musnah. Tapi rental PS dan warnet memang belum punah dan masih ada di kota-kota besar walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak. Warnet sekarang dikhususkan untuk bermain game online populer seperti Valorant dan game yang lainnya. Sedangkan rental PS sekarang adalah yang menyewakan bermain PS4 bahkan PS5. Memang tidak sejaya dulu namun masih ada karena target pasarnya masih ada, berbeda dengan wartel yang penggunanya sudah benar-benar hilang karena masyarkat sudah punya ponsel.

Jadi penghuni warnet yang masih tersisa saat ini adalah para gamer.
Selama target pasarnya masih ada maka warnet dan rental PS tidak akan punah.

Nah, gimana gan. Masih ada yang suka bermain di rental PS atau warnet?

referensi