Fauzi678918Avatar border
TS
Fauzi678918
RIDDLE DETEKTIF - NEW 2022
Minggu, 18 Desember 2021, seorang pria 29 tahun yang bekerja di sebuah bank bernama Toni ditemukan meninggal tergantung di kamar tempat dia tinggal di sebuah kontrakan 4 pintu.

Dia (Toni) ditemukan pertama kali oleh tetangganya sendiri yang tinggal di kontrakan pintu nomor 3 sebelah kediaman Toni pada pukul 06.20 WIB.

Berdasarkan pengakuan tetangganya itu, berawal dari ketika mengetahui bahwa pintu depan kediaman Toni tidak tertutup rapat pada pukul 05.00 pagi harinya.
Sekitar satu jam kemudian pada pukul 06.15, keadaan tempat Toni yang tampaknya begitu sepi akhirnya membuat dia (tetangganya itu) curiga dan penasaran untuk memeriksa kediaman pria berusia 29 tahun tersebut (Toni).
Setelah sampai di depan kamar Toni, pintu kamarnya juga tidak tertutup rapat dan dia (tetangganya itu) pun memutuskan membuka pintu kamar tersebut untuk memastikan keadaan di dalam.
Betapa terkejutnya pria (tetangganya) itu saat melihat di dalam kamar ada tubuh Toni telah menggantung dengan tali yang mengikat di lehernya. Saking kagetnya, pria tersebut sedikit terpental dan tergeletak setelah mengetahui hal itu.
Pria (tetangganya) itu pun langsung berlari keluar dari kediaman Toni untuk melaporkannya dan meminta bantuan kepada warga lain.
Di kontrakan tersebut yang berpenghuni hanya dua pintu saja, yaitu hanya Toni dan tetangganya itu saja yang menempati.

Pria tersebut (tetangga Toni) adalah Anton.
Dia mengaku sempat mendengarkan suara ribut-ribut sebentar dikediaman Toni tadi malam sebelum korban ditemukan meninggal.
Pria berusia 29 tahun tersebut (Anton), mengatakan tidak mengetahui siapa orang yang telah mengunjungi kediaman korban.
Dia (Anton) memang tidak memutuskan keluar dari tempatnya tadi malam untuk mengetahui apa yang terjadi.

Berdasarkan pengakuan dari empat orang warga lainnya yang telah ditanyai masing-masing oleh seorang Polisi waktu olah TKP saat itu, sempat melihat dari kejauhan ada beberapa orang yang telah mengunjungi tempat Toni hingga lewat tengah malam.
Keempat saksi ini mengaku tidak mengenal siapa saja mereka semua, hanya mengetahui dari ciri-cirinya saja sedikit.

Tim Kepolisian tidak menemukan barang bukti apapun yang mencurigakan di kediaman korban tersebut saat olah TKP.
Hanya saja di dapur ditemukan 4 buah gelas yang telah direndam air dalam sebuah wadah di tempat pencucian piring milik korban, diduga bahwa ada beberapa orang yang bertamu ke tempat tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Polisi berhasil mengamankan jejak DNA dan beberapa sidik jari yang ditemukan di ruangan tempat kediaman korban (TKP).

Di sekujur tubuh sang korban (Toni) tidak terlihat ditemukan sedikitpun tanda-tanda kekerasan, penganiayaan atau pun sesuatu yang menyebabkan korban meninggal selain dari bekas dari tali yang mengikat lehernya.
Keadaan seluruh ruangan (tempat tinggal korban) semuanya tampak biasa saja, tidak terlihat adanya tanda bekas keributan.
Namun hal yang membuat Polisi merasa aneh yaitu di bawah jasad menggantung itu terlihat seperti ada genangan air putih/seperti tumpahan air.
Meski begitu, kondisi mayat tak terlihat sama sekali ada bekas air yang membasahi di sekujur tubuhnya hingga pakaian yang dikenakan pun semuanya kering.

Akhirnya Tim Kepolisian pun menyimpulkan pada hari itu juga, bahwa korban meninggal karena bunuh diri.
Korban sengaja menggantung dirinya di kamar dengan menggunakan tali yang telah ditemukan Polisi di TKP.

Empat hari kemudian, pada hari Kamis 22 Desember 2021, Tim Forensik menyatakan bahwa korban tersebut meninggal karena dibunuh.

Setelah melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi selama tiga hari sejak korban dinyatakan meninggal karena dibunuh, Kepolisian mendapatkan 5 orang yang dicurigai (terduga) sebagai penyebab meninggalnya korban (Toni).
Hasil dari pencocokan sidik jari, empat orang terduga di antaranya dinyatakan cocok namun hanya satu orang paling dicurigai. Begitupun dengan sidik jari korban juga dinyatakan cocok dengan yang ditemukan di TKP.

Reyhan, 26 tahun, teman kerja Toni (cukup akrab dengan korban)
Reyhan mengaku
"Terakhir kali kami bertemu sore sekitar jam 6 waktu itu, sebelum saya pulang dari tempatnya.
Kami berdua cuma ngobrol biasa, sambil nyantai di depan kontrakannya saja waktu itu.
Kami sama sekali tidak pernah memiliki masalah apapun, hari harinya pertemanan kami selalu baik"
***
Pengakuan lainnya dari Reyhan bahwa, dia (Reyhan) berkunjung ke tempat Toni sekitar jam setengah 5 sore dan pulang dari situ sekitar jam 6 sore, pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember, 2021.

Amar, 28 tahun, teman Toni (cukup akrab teman korban)
Amar mengaku
"Malam itu di kontrakannya memang hanya kami berdua, tapi kami cuma ngobrol biasa, sambil nyantai dan ngopi bareng di dalam.
Tidak ada permasalahan sedikitpun antara kami berdua waktu itu.
Hubungan pertemanan kami selalu baik.
Saya dan Toni berteman sudah cukup lama"
***
Pengakuan lainnya dari Amar bahwa malam itu dia (Amar) berkunjung ke tempat Toni jam setengah 7 dan pulang dari situ saat hampir jam 8, pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember, 2021.

Tohir, 28 tahun, teman Toni (cukup akrab dengan korban)
Tohir mengaku
"Malam itu kami berdua hanya ngobrol biasa sambil ngopi-ngopi di depan kontrakannya, membahas rencana kami dan kawan-kawan lainnya yang akan pergi nonton konser band minggu depan.
Soal hubungan pertemanan, selama ini kami baik-baik saja, tidak ada masalah"
***
Pengakuan lainnya dari Tohir bahwa, malam itu dia (Tohir) berkunjung ke tempat Toni sekitar jam 9 dan pulang dari situ saat hampir jam setengah 12, pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember, 2021.
***
Tohir satu satunya orang yang menjadi terduga berdasarkan informasi dari salah satu terduga lainnya yang bernama Hengki.
Dia (Tohir) juga satu satunya terduga paling kuat atau orang yang paling dicurigai sebagai tersangka pelaku dalam kasus ini. Sebab berdasarkan pengakuannya sendiri dan informasi dari Hengki, dia dianggap Pihak Berwenang sebagai orang yang paling terakhir bersama Toni malam itu.

Hengki, 27 tahun, teman Toni (tidak terlalu akrab dengan korban)
"Malam itu saya memang jengkel dengannya, sudah hampir dua bulan hutangnya tak pernah dibayar sama sekali.
Dia punya hutang sama saya 4 juta.
Perjanjiannya setiap satu bulan dibayar separo dan malam ini janjinya mau dibayar separo.
Kami sempat adu mulut malam itu di dalam kontrakan tempat tinggalnya.
Saya kembali kesitu lagi di malam itu juga sekitar jam 11 untuk memberikan ancaman jika dia tidak membayar hutangnya tersebut."
***
Berdasarkan pengakuan Hengki, bahwa dia (Hengki) memang dua kali datang ke tempat Toni malam itu tapi hanya sebentar.
Pertama dia datang sekitar jam setengah 9.
Datang kembali sekitar jam 11 di depan kediaman Toni, Hengki mengaku memang bertemu mereka (Tohir dan Toni) dan mengetahui aktifitas mereka tersebut, pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember, 2021.

Anton, 29 tahun, tetangga korban (Toni)
Anton juga dicurigai sebagai penyebab kematian Toni karena Kepolisian menduga bahwa Anton lah yang mengunjungi kediaman Toni pada waktu lewat tengah malam itu, setelah keempat orang temannya tersebut sudah tidak berada di TKP malam itu.
***
Anton mengaku
"Saya memang sempat terbangun sebentar karena ada suara ribut-ribut percakapan malam itu, tapi saya tidak memutuskan untuk memeriksanya karena kondisi saya sangat mengantuk sekali.
Saya lupa jam berapa, karena gak ngecek jam juga waktu itu.
Saya dan Toni tidak pernah memiliki masalah apapun.
Dia tetangga yang baik kok menurut saya"
***
Pengakuan lainnya dari Anton bahwa, terakhir kali dia (Anton) mengunjungi kediaman Toni dan menemuinya pada Jumat sekitar jam 5 sorenya, dua hari sebelum Toni ditemukannya meninggal.
Pada Sabtu sekitar jam 1 siangnya, sehari sebelum korban meninggal, Anton juga mengaku sempat mendengarkan korban marah-marah saat menelpon seseorang.
Namun dia (Anton) tidak mengetahui pasti tentang hal tersebut, karena pada saat itu mereka berada di kediaman masing-masing.

Kepolisian akhirnya menangkap dan menetapkan salah satunya tersebut sebagai tersangka, setelah mengetahui bahwa orang tersebut dianggap memang telah membunuh korban berdasarkan informasi yang mereka dapatkan (dari Forensik, saksi hingga orang-orang yang dicurigai itu).

Tiga hari setelah penangkapannya, si tersangka ini akhirnya benar-benar mengakui bahwa dirinya lah sebagai pelaku dari kejahatan tersebut, yang telah membunuh korban (Toni).
Menurut pengakuannya (pelaku), kejahatannya tersebut memang sudah direncanakan sejak seminggu sebelum kejadian.

Pada tanggal 20 Januari 2022 atau 5 hari setelah tersangka pelaku mengakui kejahatannya, sampel DNA dari ke 5 orang yang dicurigai tersebut, 2 orang diantaranya dinyatakan cocok dengan DNA yang ditemukan di TKP. Sementara itu sampel DNA korban juga dinyatakan cocok.

**Siapa nama pelakunya ?
**Apa alasan pihak polisi menetapkannya sbg tersangka pada waktu itu ??
Diubah oleh Fauzi678918 17-08-2023 06:20
zerauw
mpojuara119382
sacfron
sacfron dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan