Hanyutnya Emmeril Khan Mumtadz putra dari Gubernur Jawa Barat di sungai Aare Swiss pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2022 menjadi kabar yang membuat banyak orang ikut terpukul.

Kurang lebih pencarian sudah dilakukan selama delapan hari namun juga belum ada kabar ditemukannya putra sulung dari Kang Emil tersebut.

Sampai saat ini pihak Kepolisian Swiss, Team SAR, dan juga keluarga Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Swiss terus melakukan pencarian Emmeril Khan Mumtadz atau yang lebih akrab disapa Aa' Eril di sepanjang aliran sungai Aare. Diketahui sungai Aare ini adalah sungai di Swiss yang memiliki panjang 288 km dan dengan kedalaman sungai 200 meter untuk bagian terdalamnya.

Tidak hanya panjang dan dalam, sungai Aare ini meskipun terlihat sangat indah dan sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara, namun sungai ini cukup memiliki bahaya yang tinggi. Kurang lebih setiap tahunnya tercatat 20 orang hanyut di sungai Aare yang airnya merupakan air dari lelehan gletser es sehingga suhu air di sungai Aare Swiss ini sangat dingin.

Masih terkait pencarian Eril yang hanyut di sungai Aare beberapa hari yang lalu, sampai sekarang otoritas lokal Swiss mulai dari Kepolisian, team SAR dan relawan terus berupaya untuk menemukan putra Kang Emil dengan berbagai cara.

Mulai dari penurunan team SAR ke lapangan untuk menyelam, mencari dari permukaan sungai, sampai dengan penggunaan drone thermal telah dilakukan.

Setiap harinya team SAR dan Kepolisian Swiss terus mencari Eril dengan tanpa batas waktu pencarian karena melihat sejauh ini memang orang yang hanyut di sungai Aare Swiss 99,9% pasti ditemukan.

Mungkin Agan dan Sista disini sedikit asing dengan drone thermal yang tengah hangat dibahas di media-media ikut digunakan untuk pencarian Eril. Berikut ini penjelasan singkat tentang apa itu drone thermal yang digunakan oleh Kepolisian Swiss untuk mencari Emmeril Khan Mumtadz.

Drone Thermal, adalah pesawat nirawak atau mesin terbang yang dikendalikan jarak jauh oleh pilot atau penerbang menggunakan remote control yang berfungsi untuk membaca serta melihat secara luas suatu medan dengan gelombang elektromagnetik yang mampu mengukur suhu tubuh manusia di medan yang menjadi fokus posisi.

Menurut dari artikel-artikel yang TS baca, drone thermal ini digunakan untuk mempelajari cahaya dari perubahan suhu dengan melihat warna-warna yang berbeda di setiap gambar yang berhasil direkam oleh kamera drone thermal.

Suhu tubuh manusia dapat terbaca dari gambar yang tertangkap kamera drone thermal dan bisa dianalisa dari warna yang berubah-ubah sesuai suhu panas objek yang ditangkap oleh sinar radiasi inframerah.

Bukan hanya panas tubuh manusia yang dapat ditangkap oleh sinar radiasi inframerah dari drone thermal GanSis, suhu dingin dari sebuah objek juga bisa dianalisa dari warna yang tertangkap oleh drone thermal.

Adapun sistem kerja dari drone thermal yaitu ketika sebuah objek memiliki hangat yang tinggi maka sinar inframerah yang dipancarkan akan semakin tinggi.

Meskipun objek manusia yang dicari telah "meninggal dunia", dalam kasus ini akan tetap dapat terbaca oleh drone thermal selama tidak tertutup dengan objek lain.

Itulah GanSis sekilas tentang drone thermal yang dikabarkan ikut digunakan dalam pencarian Emmeril Khan Mumtadz putra dari Ridwan Kamil.

Mudah-mudahan dengan dikerahkannya segala upaya dari semua pihak yang terlibat dalam membantu pencarian Eril diberikan kemudahan dan Eril lekas ditemukan.

Oke, semoga thread ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan Agan Sista semua.