TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pidato kenegaraan yang digelar di gedung DPR/MPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bukanlah orang yang spesial.
Dirinya mengaku hanya lah sebagai anak yang dipilih sejarah untuk memimpin Indonesia. "Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjadi presiden Indonesia. Saya adalah anak orang biasa, dan anak biasa dari Pacitan," kata SBY di gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

SBY menuturkan, menjadi presiden dalam landskap politik dimana semua pemimpin memiliki mandat sendiri, dalam demokrasi 240 juta, adalah suatu proses belajar yang tidak akan pernah ada habisnya. Menurutnya, dalam 10 tahun menjadi presiden tak kepas dari kesalahan.

"Tentunya dalam 10 taahun saya banyak membuat kesalahan dan kekhilafan dalam melaksanakan tugas," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, SBY berjanji akan membantu presiden RI periode 2014-2019 jika hal itu dikehendaki. Menurutnya, membantu presiden periode mendatang kewajiban moral sebagai mantan presiden nantinya.

"Sebagai warga negara saya ingin terus berbakti kepada negara," ucapnya.

sumber

Bandingkan sama Titisan Tuhan yang kimpoi dengan anak presiden.... Apapun bisa di beli sama dia dulu waktu masih jadi mantu Presiden Orba, sekarang....?????? Suara Rakyat Papua saja tidak sanggup dibayar sama dia.....