Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Apakah Benar, Nguap Itu Menular?




Jadi begini gan, saat ini kita akan membahas hal yang ringan saja. Awalnya kan ane lagi ada dalam bus way, nah depan ane nih ada orang sedang nguap.

Tiba-tiba dismping ane ikut nguap, ehh taunya ane sendiri ikutan nguap. Jadi ada pertanyaan nih, apa bener nguap itu bisa menular?



Jadi ternyata hal ini udah banyak penelitian gan, bahwa ternyata memang nguap itu menular! Dan salah satunya itu dimuat dijurnal current biology.

Jadi mereka meneliti apa yang terjadi di otak seseorang ketika melihat orang lain menguap, para peneliti mengamati terhadap 36 orang dewasa. Karena menurut jurnal current biology tahun 2017, para ilmuwan menyebut dorongan untuk menguap ketika Anda melihat orang lain melakukannya disebut echophenomenon. Dengan kata lain, itu adalah tiruan otomatis dari orang lain.



Jadi penelitiannya 36 orang ini disuruh menonton video orang menguap, dengan kepalanya dipasang alat stimulasi magnetik transkranial (TMS).

Hasilnya ternyata hanya sedikit yang menolak untuk menguap, ketika diminta untuk menolak untuk menguap malah keinginan menguap malah semakin besar.



Loh kok aneh, emang kalau orang itu lebih suka menjadi pembangkang kayaknya dibilang jangan malah itu yang dilakukan.

Di Universitas Pisa yang meneliti tentang menguap ternyata juga melibatkan emosi, jadi penularannya lebih cepat bila diantara keluarga, teman, kenalan baru orang asing.



Bisa dibilang fenomena penularan menguap ini adalah echophenomenon, nah kalau di Indonesia bisa kita lihat pada orang yang latah.

Ternyata penularan menguap ini tidak hanya terjadi pada manusia, bahkan bisa juga kepada hewan seperti anjing, dan simpanse.



Makanya kalau ada simpanse nguap terus ente juga ikut nguap, berarti kedekatan emosi memang tidak memandang spesies.

Jadi kesimpulan yang diambil oleh para peneliti adalah, kecenderungan untuk menguap itu berdasarkan tingkat aktivitas otak di korteks motorik seseorang. Artinya begini, semakin banyak aktivitas di area otak tersebut, maka akan semakin besar keinginan orang itu untuk menguap.



Karena berkaitan dengan emosi, maka semakin sedikit empati seseorang maka semakin sedikit penularan menguap akan terjadi.

Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan silahkan diskusi, dan candolnya.

Sumber klik, klik


provocator3301
provocator3301 memberi reputasi
1
688
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan