Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Trump Tidak Dilarang Masuk Rusia, Biden Gigit Jari




Sepertinya Rusia tidak benci dengan Amerika, karena yang membuat Amerika angkuh itu adalah pemimpinnya. Hal ini dibuktikan dengan Putin yang melarang Biden untuk datang ke Rusia.

Karena Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengeluarkan 963 orang Amerika yang secara permanen dilarang memasuki negara itu, diantara nama itu ada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.



Tak hanya Biden, ada juga nama-nama seperti Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.

Tapi dari nama-nama itu ternyata tidak ada nama mantan Presiden Barack Obama dan Donald Trump serta wakil presiden Trump, Mike Pence, juga tidak ada dalam daftar.



Menarik melihat Trump tidak ada dalam daftar, jadi Rusia memang memilih nama-nama yang mengancam kedaulatan Rusia. Bila yang berteman baik dengan mereka dan tidak ada masalah dengan Rusia, maka nama itu bebas bila ingin berkunjung ke Rusia.

Ini mengindikasikan Trump walau gayanya nyentrik tetapi masih berhubungan erat dengan pihak yang dianggap lawan, tidak seperti Biden yang frontal melawan kebijakan Rusia.



Tidak hanya itu, nama-nama seperti Wakil Presiden Kamala Harris, serta putra Biden yang dilanda skandal Hunter Biden, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Hillary Clinton, hingga George Soros juga ada di dalam daftar.

Menarik melihat Rusia memberikan hal itu, dua poros besar dunia saat ini saling berbalas embargo. Namun dibalik politik dunia saat ini yang terjadi ada Ukraina yang sudah luluh lantak.



Pasukan Rusia mulai menarik diri dari kota-kota di Ukraina, ini menandakan Rusia ingin perang berlangsung lebih lama. Entah apa trik yang ingin dilakukan Rusia, karena taktik awal ingin memenangkan perang secepat mungkin bisa dibilang gagal.

Pasukan Rusia saat ini fokus membantu di kedua kota yang ingin merdeka dari Ukraina. Menurut ane perang jangka panjang akan menguras energi, biaya dan juga hancurnya ekonomi secara perlahan.



Jadi sekarang main kuat-kuatan ekonomi, siapa yang bisa bertahan dari embargo itulah yang menjadi pemenang. Namun, kalau perang semakin panjang Ukraina akan susah bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Para pengungsi juga akan tersebar di beberapa negara eropa, tentu akan menjadi masalah kalau pengungsi tidak ada pekerjaan.



Walau Rusia menarik pasukannya tetapi tiap hari rudal-rudal jarak jauh tetap dilepaskan, hasilnya tetap saja warga Ukraina tidak bisa hidup dengan aman. Apalagi sudah banyak infrsstruktur dari Ukraina yang rusak, membangunnya kembali otomatis butuh biaya yang tidak sedikit.

Siapa ya kira-kira yang sanggup bertahan dalam taktik perang jangka panjang seperti ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star







eyefirst2
hammyhamzz
provocator3301
provocator3301 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
3.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan