- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nekat Bakar Rumah Orang Tua karena Tidak Dibelikan HP,Ini Pelajaran yang Bisa Diambil
TS
masnukho
Nekat Bakar Rumah Orang Tua karena Tidak Dibelikan HP,Ini Pelajaran yang Bisa Diambil
Heboh kejadian seorang anak tega bakar rumah orang tua karena tidak dibelikan handphone, ini alasan kenapa jangan berikan janji pada anak
Media sosial hari ini tengah dihebohkan dengan sebuah pemberitaan seorang anak tega dan nekat membakar rumah orangtuanya sendiri karena tidak dibelikan handphone.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Padangan, Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Pacitan pada hari Jumat, 13 Mei 2022 lalu.
Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial IF dengan tega dan nekat membakar rumah orang tuanya sendiri yaitu bapak Miswadi hingga rata dengan tanah.
Adapun kronologis kejadian peristiwa terjadi saat IF pulang dari pergi bermain. Saat IF mencari orang tuanya dan tidak ditemukan keberadaannya, IF memutuskan membakar rumahnya sendiri dengan menggunakan korek dan daun kelapa kering.
Diduga bangunan kayu tersebut dibakar oleh IF dengan alasan keinginannya untuk memiliki handphone tidak dituruti oleh orang tuanya yang semula sudah menjanjikan untuk membelikan handphone.
Kejadian kebakaran yang terjadi pada malam hari tersebut membuat tetangga Miswadi kalang kabut untuk memadamkannya. Berhubung bangunan rumah terbuat dari kayu, rumah itu ludes terbakar dan diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih 60 juta rupiah.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Padangan, Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Pacitan pada hari Jumat, 13 Mei 2022 lalu.
Seorang remaja berusia 16 tahun berinisial IF dengan tega dan nekat membakar rumah orang tuanya sendiri yaitu bapak Miswadi hingga rata dengan tanah.
Adapun kronologis kejadian peristiwa terjadi saat IF pulang dari pergi bermain. Saat IF mencari orang tuanya dan tidak ditemukan keberadaannya, IF memutuskan membakar rumahnya sendiri dengan menggunakan korek dan daun kelapa kering.
Diduga bangunan kayu tersebut dibakar oleh IF dengan alasan keinginannya untuk memiliki handphone tidak dituruti oleh orang tuanya yang semula sudah menjanjikan untuk membelikan handphone.
Kejadian kebakaran yang terjadi pada malam hari tersebut membuat tetangga Miswadi kalang kabut untuk memadamkannya. Berhubung bangunan rumah terbuat dari kayu, rumah itu ludes terbakar dan diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih 60 juta rupiah.
Menindaklanjuti kejadian tersebut saat ini pihak Kepolisian dari Polsek Pringkuku telah mengamankan IF dan dibawa ke rumah sakit jiwa karena dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa.
Diketahui dari informasi yang disampaikan oleh warga sekitar, memang IF beberapa tahun belakangan sering mengamuk tanpa alasan dan melakukan hal aneh yang tidak masuk di akal.
Saat ini IF tengah mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan dari rumah sakit jiwa setempat agar lebih tenang dan bisa dimintai keterangan lengkap.
Diketahui dari informasi yang disampaikan oleh warga sekitar, memang IF beberapa tahun belakangan sering mengamuk tanpa alasan dan melakukan hal aneh yang tidak masuk di akal.
Saat ini IF tengah mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan dari rumah sakit jiwa setempat agar lebih tenang dan bisa dimintai keterangan lengkap.
Dari kejadian tersebut tentu kita dapat mengambil beberapa pelajaran berharga GanSis.
Adapun beberapa pelajarannya adalah sebagai berikut:
Adapun beberapa pelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Jangan Berikan Anak Janji
Para orang tua sering memberikan janji-janji kepada anaknya untuk membelikan ini dan itu tanpa berpikir terlebih dahulu apa dampaknya bagi mereka.
Dampak dari memberikan janji kepada anak adalah ditagih tanpa tahu kondisi dan keadaan GanSis. Anak-anak tidak akan bisa mentoleransi alasan kenapa janji yang telah diberikan oleh orang tuanya tidak bisa diwujudkan, itulah sebabnya kenapa Agan dan Sista diminta untuk tidak mengumbar janji kepada anak-anak.
2. Perhatikan Kesehatan Mental
Memperhatikan kesehatan mental anak juga perlu untuk dilakukan oleh semua orang tua. Lihat apakah anak Agan dan Sista memiliki kelainan mental seperti mudah emosi, merusak barang, atau tindakan ekstrim lainnya. Ketika memang gejala tersebut ada maka segera bawa ke psikolog atau psikiater untuk didiagnosis dan ditangani dengan tepat.
3. Berikan Pengawasan
Memberikan pengawasan kepada anak-anak baik yang normal atau berkebutuhan khusus ini sangat perlu dilakukan GanSis. Jangan pernah biarkan anak-anak merasa sendiri atau tidak ada tempat untuk mengungkapkan perasaan atau bercerita karena Agan Sista terlalu sibuk dengan pekerjaan.
Itulah GanSis beberapa pelajaran yang dapat kita ambil bersama dari kejadian ini.
Menjadi orang tua memang tidak mudah GanSis karena memang harus memahami karakter anak sampai dengan kelainan atau gangguan apa yang mereka miliki.
Mudah-mudahan Agan Sista bisa dijadikan sebagai orang tua yang baik dengan anak-anak yang penurut dan tidak suka berulah merepotkan orang tuanya sendiri atau orang lain.
Menjadi orang tua memang tidak mudah GanSis karena memang harus memahami karakter anak sampai dengan kelainan atau gangguan apa yang mereka miliki.
Mudah-mudahan Agan Sista bisa dijadikan sebagai orang tua yang baik dengan anak-anak yang penurut dan tidak suka berulah merepotkan orang tuanya sendiri atau orang lain.
ariemail dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.2K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan