Bismillahirrahmanirrahim

Zaman semakin modern dan canggih. Manusia dengan segala macam, bentuk dan gayanya yang beragam.

Model terbaru manusia zaman kiwari yaitu tidak lepas dari apa yang dinamakan sosmed.

Satu diantaranya yakni aktivitas membuat status, baik itu status di akun hijau maupun di akun biru, maupun pada akun warna-warna yang lainnya.

Berikut ini beberapa tujuan seseorang gemar membuat status:

1. Ingin Pengakuan

Orang jenis pertama ini mungkin di keluarga atau di masyarakat tidak mendapat pengakuan, sehingga salah satu cara yang ditempuhnya adalah dengan membuat status, baik itu di akun hijau, biru, merah, oren ataupun yang lainnya.



Kemudian jenis kedua adalah jenis manusia yang memang kerap ingin mendapat pujian dan sanjungan.

Sehingga status yang diunggahnya berharap mendulang pujian sehingga ia puas dengan apa yang dilakukannya.

3. Niat Pamer bin Riya'

Tipe ketiga adalah memang orang-orang dengan jenis ingin pamer, menunjukkan apa saja yang dimilikinya, baik itu berupa kekayaan, kedudukan, keistimewaan dan lain sebagainya.

Ia ingin dan berbahagia ketika semua orang tahu bahwa ia memiliki ini dan itu ataupun sudah melakukan begini dan begitu.



Sementara jenis keempat adalah orang-orang yang membuat status hanya untuk promo dagangan baik berupa barang maupun jasa yang memang menjadi mata pencahariannya.

Jenis keempat ini hanya berpikir bagaimana apa yang ditawarkannya itu laku atau mendapat penggemar, kemudian berujung banjir orderan. Hanya itu yang dapat membuatnya senang, tidak macam-macam.


Jenis terakhir ini adalah jenis manusia milenial yang tengah bersitegang dengan seseorang, lantas ia buat status hanya untuk ditujukan pada seseorang saja.

Jika status yang dibuatnya sudah dibaca oleh orang yang dituju sebagai saingannya, ia pun akan tenang bahkan berbahagia. Langkah mereka ketika statusnya telah dibaca, ia akan bersegera menghapus statusnya, baginya target rival telah melihat atau membacanya.

6. Hanya Iseng

Tipe keenam orang mengunggah status di media sosialnya, hanya karena gabut saja. Ingin turut serta meramaikan dunia persosmed tan.



Sementara jenis ketujuh adalah orang-orang yang ingin menebar manfaat dan berbagi hikmah. Ia hanya menginginkan jari-jemari pengunggah status di sosial medianya menuai pahala jariyah di kemudian hari.

Bukankah orang yang menunjukkan satu kebaikan, lantas ada orang lain yang turut mengamalkan kebaikan itu, maka ajrun atau ganjaran semisal untuk penunjuk kebaikan itu.



Itulah beberapa motif manusia-manusia milenial yang gemar membuat status di akun sosial medianya. Apapun motif mereka, itu suka-suka mereka, toh yang ia gunakan adalah akun-akun mereka sendiri.

Tugas kita cukup menjaga hati dan pikiran untuk tetap berhusnudzan apapun yang dilihat, didengar maupun yang dibaca, supaya hati tetap bersih dan memudahkan diri untuk tetap dalam ketaatan kepada-Nya.