Sepertinya kasus Yusuf Mansur tak berkesudahan, hingga puncaknya marah-marah kepada pegawai paytren yang videonya banyak di media sosial.

3 bulan lalu di acara Hotman Paris Show juga menantang mereka memberikan bukti jika memakan uang sedekah, karena kalau untuk sedekah semuanya diserahkan kepada panitia pengajian. Bukan diambil olehnya secara pribadi, bahkan gelar ustadznya menjadi jaminan alias pensiun jadi ustadz.



Tantangan terbuka Yusuf Mansur ini semakin memberikan penegasan untuk pembelaan, ucapan yang ia lontarkan memang jelas sekali yaitu



Dari pengakuan video dibawah agak bertolak belakang, walau ceramah Yusuf Mansur murni gratis. Tapi uang sedekah dibawa, entah itu diberikan kepada DKM, atau tim pengajian dari Yusuf Mansur yang mengurus sedekah jamaah. Karena di video diatas yang mengundang adalah EO, jadi perantara pihak ketiga.



Agak sulit memang membicarakan uang sedekah diambil Yusuf Mansur, karena kalau sedekah tidak bisa masuk ke ranah hukum kalau investasi bisa ke hukum perdata. Buktinya juga cukup sulit dilacak bila uang sedekah dipakai secara pribadi.

Dan kasus investasi ini sudah berlarut-larut hingga sekarang kasus ini naik ke pengadilan tetap saja Yusuf Mansur tidak dihukum apa-apa.



Apakah ada kesalahan dalam management investasi ini? Atau bukti korban tidak kuat? Atau ada alasan tertentu lainnyq yang tidak difikirkan oleh netizen?

Namun saran saja, hidup di bumi itu kalau mau kaya kuncinya ikhtiar atau usaha, lantas sedekahlah kepada keluarga dahulu yang lebih susah hidupnya dari dirimu baik itu adik, kakak, orang tua, paman, sepupu, ponakan, kakek, cucu atau cicit dan lainnya.



Bantu mereka, dengan memberi pekerjaan, utang untuk bisnis, atau apapun itu agar silaturahmi antara saudara tetap terjaga. Tidak putus gara-gara rebutan warisan. Terkadang musuh terbesar dalam masalah harta adalah keluarga.

Kalau keluarga tidak ada yang susah, hidupnya makmur, silaturahmi terjaga barulah sedekah ke orang lain yang membutuhkan.

Karena kalau sedekah ke orang lain baik dia mengaku ustadz atau bukan, resikonya kalau uang sedekah itu dipakai untuk kepentingan pribadi ya tidak bisa digugat.



Kalau investasi, ya resikonya kalau ga untung ya rugi tergantung kesepakatannya. Sama halnya dengan bermain saham, kalau mau untung terus tanam modal di deposito berjangka tapi lama. Tidak ada investasi yang untung dalam waktu cepat, kecuali bisnis yang dijalankan jualan narkoba atau wanita tapi jelas itu berdosa.

Maka, jangan pernah tergiur untung cepat dan harus ada perjanjian hitam diatas putih. Kalau mau lebih mudah investasi emas, perak atau tanah itu lebih aman tapi ingat perlu waktu untuk mendapatkan keuntungan, atau mau bermain valuta asing atau criptocurrency?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik
Pic : google