Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Alami Kebakaran dan Kerusakan Berat, Kapal Penjelajah RTS Moskva DinyatakanTenggelam
Quote:


Kabar duka kembali menyelimuti Angkatan Laut Rusia, pasalnya flagship Armada Laut Hitam telah terbakar; rincian jelasnya memang masih terbatas tetapi artikel Naval Newsmengatakan jika kapal cruiser (penjelejah) RTS Moskva telah terbakar beredar di media pada Rabu malam (13/04/2022). Pada awalnya, orang-orang skeptis terhadap kabar tersebut karena klaim serupa (tetapi tidak diverifikasi) sebelumnya tentang kapal Angkatan Laut Rusia yang terkena serangan Ukraina. Kapal penjelajah patroli Vasily Bykov dan frigate Admiral Essen sebelumnya dikabarkan rusak akibat serangan Ukraina, tetapi rumor tersebut ternyata tidak benar.

Pada tengah malam, beberapa media Rusia, termasuk RIA Novosti milik negara dan TASS News Agency telah mengkonfirmasi ledakan di atas kapal penjelajah Moskva. Pada awalnya Kementerian Pertahanan Rusia tidak merilis pernyataan tentang insiden ini.

Menurut RIA Novosti, Moskva mengalami ledakan dari amunisinya sendiri, dan kru dievakuasi sepenuhnya. Sementara TASS Agency berbagi pernyataan serupa untuk mendefinisikan alasannya sebagai "ledakan amunisi." Sementata para pejabat Ukraina mengklaim bahwa peluru kendali anti kapal berbasis pantai menghantam Moskva yang telah beroperasi dari markas Armada Laut Hitam di Sevastopol, Krimea.


Quote:



Tak lama setelah beredar berita terkait Moskva, pihak Kementerian Pertahanan Rusia kemudian membuat pernyataan sebagai berikut: "Akibat kebakaran, amunisi kemudian meledak di kapal penjelajah rudal Moskva. Kapal itu rusak parah,” kata kementerian pertahanan Rusia. Para kru telah dievakuasi, menurut pihak berwenang Rusia."

Kehilangan RTS Moskva adalah pukulan telak bagi Rusia, bulan Maret lalu pada hari Kamis (24/03/2022), Rusia kehilangan kapal pendarat amfibi Orsk dalam sebuah serangan yang terjadi sekitar pukul 07.45 waktu setempat di pelabuhan Berdyansk, Ukraina. Kuat dugaan kapal tersebut tersengat rudal balistik yang Tochka yanh ditembakkan Ukraina.


Flagship Kebanggaan Armada Laut Hitam


RTS Moskva adalah satu dari tiga unit kapal penjelajah Slava Class, di mana TS dulu pernah membuat pembahasannya dan bisa agan baca disini. RTS Moskva dibangun di era Uni Soviet oleh 61 Kommunara Shipbuilding Plant (SY 445), Nikolayev. Moskva diluncurkan pada tahun 1979 dan masuk kedinasan Angkatan Laut Soviet pada 30 Januari 1983, kapal kemudian diaktifkan kembali pada era Rusia pada tahun 2000 dengan nomor lambung 121. Total ada 3 kapal dalam kelas ini, yang pertama RTS Moskva, yang kedua Marsekal Ustinov; sementara kapal ketiga adalah RNS Varyag. Sebagai tambahan informasi RNS Varyag adalah salah satu kapal yang sering berkunjung ke Indonesia

Persenjataan paling mencolok dari Slava Class adalah terpasangnya 16 tabung peluncur (8×2) rudal anti kapal P-500 Bazalt, oleh NATO disebut SS-N-12 Sandbox. Tabung peluncur rudalnya memiliki bobot 4,8 ton dan panjang 11,7 meter. Peluncur-peluncur rudal P-500 Bazalt ditempatkan pada bagian haluan, dan menjadi ciri khas kapal penjelajah tersebut. Rudal dengan hulu ledak seberat 1 ton ini bisa melesat sampai Mach 2.5 dengan katinggian terbang 50 sampai 5.000 meter.


Quote:



Untuk antisipasi serangan udara, Slava Class dibekali 64 rudal (8×8) pertahanan udara jarak jauh S-300F Fort (kode NATO SA-N-6 Grumble). Selain itu masih ada rudal pertahanan udara jarak pendek (SHORAD/Short Range Air Defence) jenis OSA-M (kode NATO SA-N-4 Gecko), total da 40 unit (20×2) rudal yang terpasang.

Untuk meriam utamanya memakai AK-130 130mm/L70 dual purpose guns yang dipasang di haluan. Selain itu masih ada 6 meriam Close In Weapon System (CIWS) AK-630 enam laras yang terpasang pada RTS Moskva. Sementara untuk melawan kapal selam RTS Moskva dibekali 2×12 roket anti kapal selam RBU-6000, untuk torpedo ada 10 tabung (2×5) torpedo kaliber 533 mm. Di bagian buritan terdapat hanggar dan deck yang dapat dimuati satu unit helikopter anti kapal selam Ka-25/Ka-27 Kamov.

Untuk ssitem fire control terdiri dari Volna/Top Dome SA-N-6 SAM control, MPZ-301 Baza/Pop Group SA-N-4 SAM control dan Argument/Front Door-C SSM control. Untuk radar yang dibawa pun sangat beragam jenisnya mulai dari MR-800 Voshkod/Top Pair 3-D long range air search, MR-700 Fregat/Top Steer (first two) atau MR-710 Fregat-MA/Top Plate (second two) 3-D air search. Sementara sonar yang terpasang adalah MG-332 Tigan-2T/Bull Nose hull mounted LF dan Platina/Horse Tail MF VDS.


Quote:



Kapal RTS Moskva dibekali 2 turbin gas M70 yang menghasilkan tenaga 10.000 SHP untuk jelajah, 4 turbin penguat M8KF yang menghasilkan tenaga 27.500 SHP, masing-masing digunakan untuk melakukan operasi kecepatan tinggi. Selain itu ada tanbahan 2 mesin uap dan 2 ketel gas buang. Mesin-mesin tersebut akan memutar 2 baling-baling dibawah buritan. Kapal juga memiliki boiler untuk memasok uap ke turbin uap.

Kapal yang mampu menampung 480 pelaut ini memiliki jarak jelajah mencapai 5.560 km dengan kecepatan 18 knot. Dengan konfigurasi mesin tersebut, kapal dapat melaju sampai kecepatan maksimal 32 knot (59 km/jam) dengan mudah. Dari segi dimensi Moskva punya panjang186,4 m; lebar 20,8 m; berat kosong10.000 ton serta berat dengan muatan penuh 12.500 ton.



Ukraina Klaim RTS Moskva Tertembak Rudal Anti Kapal Neptune


Di lain pihak, Ukraina mengatakan jika RTS Moskva telah tertembak rudal anti kapal Neptune. Tapi, hal ini masih belum dibuktikan kebenarannya; sementara pihak Kementerian Pertahanan Rusia menyebut jika kebakaran di kapal menjadi penyebab senjata yang dibawa meledak dan menimbulkan keruskan.

Menurut artikel Naval Newspernyataan terembaknya RTS Moskva oleh rudal Neptune disampaikan oleh gubernur Odessa yang beredar di media sosial Telegram, "Ukraina menghantam kapal dengan rudal anti kapal Neptune yang dirancang dan diproduksi secara lokal." Ujar sang gubernur.


Quote:



Terkait klaim sang gubernur ternyata tidak sesuai kenyataan, faktanya rudal Neptune baru akan dikirim ke Angkatan Bersenjata Ukraina pada April 2022. Kebutuhan Ukraina akan rudal pesisir selalu menjadi masalah sejak awal perang, tetapi Ukraina belum mengerahkan rudal Neptune meskipun Armada Laut Hitam Rusia telah beroperasi di dekat perairan teritorialnya.

Menurut banyak ahli dan analis, jadwal pengiriman Neptune terganggu karena perang, dan Ukraina tidak memiliki kemampuan rudal anti kapal di gudang senjatanya. Pada saat Ukraina dan Inggris telah mengadakan pembicaraan tentang pengiriman rudal anti kapal ke Ukraina, serangan ke RTS Moskva akan menjadi insiden yang mengejutkan.

Klaim lain yang dibuat oleh media Ukraina adalah bahwa drone Bayraktar TB2 digunakan untuk mengalihkan perhatian kapal penjelajah Rusia dan pasukan Ukraina meluncurkan rudal anti kapal ketika RTS Moskva sedang sibuk mengejar UAV buatan Turki tersebut. Tapi klaim ini tampaknya tidak realistis, karena Moskva memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai ancaman udara.


RTS Moskva Dikonfirmasi Telah Tenggelam


Sementara itu kabar terbaru datang dari media TASSpada 14 April 2022 mengatakan bahwa RTS Moskva tenggelam saat dalam proses ditarik menuju pelabuhan. Saat proses penarikan, kapal berbobot 12.490 ton itu dihantam badai; lantaran bagian lambung kapal mengalami kerusakan akibat insiden kebakaran akibat meledaknya gudang munisi. Hal tersebut lantas membuat kapal kehilangan stabilitas. “Dalam kondisi laut badai, kapal dinyatakan tenggelam,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari media Rusia TASS.

Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan jika penyebab kebakaran dan ledakan masih dalam investigasi, saat ini juga belum ada keterangan ada atau tidaknya korban jiwa dari insiden kebakaran kapal tersebut. Sementara itu insiden yang menimpa Moskva langsung ditanggapi serius oleh Amerika, Paman Sam lalu mengirim pesawat patroli maritim P-8A Poseidon US Navy ke lokasi kejadian.

Menurut artikel topwar.ru militer AS mengkonfirmasi bahwa kapal penjelajah rudal Moskva mengapung dan kapal bergerak ke arah timur. Demikian disampaikan juru bicara Pentagon John Kirby. Pihak itelijen AS, kapal penjelajah rudal Rusia tetap mengapung dan menuju ke timur, kemungkinan besar menuju Sevastopol.

Seperti yang tertulis di Pentagon, mengacu pada gambar kapal, terjadi ledakan besar dan kebakaran di kapal penjelajah. Pada saat yang sama, Amerika tidak siap untuk mengkonfirmasi bahwa "Moskva" terkena rudal anti kapal, seperti yang dikatakan oleh Ukraina. Menurut Kirby, versi seperti itu sedang dipertimbangkan oleh Pentagon, tetapi karena kurangnya data, Amerika tidak dapat mengkonfirmasinya. Dengan begitu klaim Ukraina yang menembak Moskva tak bisa dipercaya begitu saja.

Kata seorang juru bicara Pentagon, menambahkan bahwa kemungkinan besar kapal itu akan diperbaiki di Sevastopol. Perlu dicatat bahwa pesawat patroli anti kapal selam Boeing P-8A Poseidon Amerika sedang berputar-putar di daerah di mana kapal penjelajah Rusia Moskva berada. Dan pesawat beserta krunya turut menjadi saksi atas tenggelamnya flagship kebanggaan Sang Beruang.


Quote:



Meskipun sebelumnya telah kehilangan LST Kelas Alligator, tetapi armada kapal Rusia masih beroperasi tanpa batas di Laut Hitam sampai sekarang. Tidak ada perlawanan dan ancaman terhadap kapal perang, sehingga kapal perang Rusia berani memasuki perairan Ukraina dan berpatroli di dekat Odessa. Setelah insiden ini, kapal perang Rusia akan lebih berhati-hati dalam operasi mereka di Laut Hitam dan menjaga jarak dari pantai Ukraina untuk menghindari memasuki area A2AD (Anti Access-Area Denial), yang kemungkinan telah dipasangi oleh sistem rudal anti kapal.

Rusia bisa saja mencoba untuk membalas dalam bentuk serangan udara berat di Odessa untuk menetralisir kemampuan Ukraina untuk menyerang kapal perang dari darat. Tapi jika hal ini dilakukan, sama saja Rusia akan mengakui bahwa flagship andalannya hilang karena tembakan rudal Ukraina.

Sementara itu hancurnya RTS Moskva telah menandai peristiwa besar dalam perang angkatan laut modern, karena peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya sebuah kapal penjelajah hancur dalam pertempuran sejak perang Falklands dan tenggelamnya kapal penjelajah ARA General Belgrano milik Argentina.


Quote:



Moskva tidak hanya menjadi unggulan tetapi juga kapal paling kuat dari Armada Laut Hitam Rusia dalam hal senjata dan sensor, bisa dibilang inilah warship sejati yang dibekali persenjataan yang padat. Kapal ini sebenarnya baru keluar dari periode pemeliharaan dan peningkatan pada tahun 2020. Moskva memimpin armada Laut Hitam sejak awal invasi, memainkan peran kunci dalam penyerbuan Pulau Ular dan mendukung unjuk kekuatan unit amfibi Angkatan Laut Rusia.

Hilangnya kapal perang tersebut biasanya memicu trauma nasional, dan nama kapal yang merupakan singkatan dari ibu kota Rusia; akan meningkatkan efek psikologis. Hilangnya sebuah kapal perang sangat berbeda dengan aset lainnya, karena kapal dianggap sebagai bagian dari daratan sebuah negara; tetapi penggunaan nama Moskva akan meningkatkan signifikansi kerugian tersebut.




Referensi Tulisan: RIA Novosti, Naval News, topwar.ru, TASS News Agency& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 20-01-2024 08:13
dieq41
gabener.edan
dewa67
dewa67 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
9.8K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan