Yang pertama kali memukul Ade Armando sudah ditangkap, apa yang dinarasikan Denny Siregar dan salah satu CS dari Ade Armando ternyata terbukti.

Denny menyebutnya kelompok Kadrun, ungkapan ini yang membuat adalah dirinya dan team pendukung kebijakan Jokowi yang selalu dihina oleh salah satu kelompok yang memang terkenal dengan arogansinya.



Beragama tapi emosinya tidak terkendali, hasilnya malah merusak agamanya itu sendiri. Ini yang awalnya disebut sumbu pendek, lalu berubah menjadi kadrun karena ulah Denny Siregar. Maka, identitas kadrun ini tersemat pada mereka yang beragama Islam namun sering melakukan kekerasan dan hal itu dianggap pembenaran.

Beda pendapat, beda argument, beda pandangan harus dilakukan hukuman fisik. Ini buat saya pribadi tidak mencerminkan orang yang beragama, apalagi mencerminkan ahklak nabi. Entah mereka taklid pada siapa, yang jelas kalau memang Islam dan panutannya Nabi Muhammad tidak mengajarkan kekerasan pada mereka yang tidak sepandangan.



Kecuali panutannya Yazid bin Muawiyah, yang perintahkan membunuh Hussein mungkin saja akan menyakiti hingga bertindak kekerasan atas kekuasaan, walau sesama muslim juga diperbolehkan.

Berarti jelas saat ini demo mahasiswa disusupi oleh kelompok-kelompok barisan sakit hati, yang memang ingin kerusuhan tercipta.



Nama pemukul Ade pertama kali adalah Dhia Ul Haq yang artinya cahaya, ketika ditangkap dirinya berada di pesantren sekitar wilayah Serpong Tangerang Selatan. Tepatnya, Pondok Pesantren Yayasan AlMadad.

Memang secara literasi Ade Armando sering memberikan narasi-narasi yang banyak berbeda dari ajaran Islam yang berkembang di Indonesia.



Maka Ade dianggap sesat menurut beberapa pandangan manusia, dari sinilah Dhia Ul Haq sebagai guru ngaji di wilayahnya, mungkin melihat kiprah Ade di media sosial dirinya memendam emosi yang ingin ia salurkan.

Terlihat tatapan tajamnya ketika memukul dari belakang adalah rasa kebencian terhadap seseorang, namun takut untuk berhadapan secara langsung apalagi debat.



Padahal kalau saja di bulan puasa bukan emosi yang didahulukan tentu pemikiran juga jernih, lantas bisa mendebat perkataan Ade Armando tanpa harus menjatuhkan dengan kekuatan fisik.

Hipotesis saya, alasan pernyataan Ade yang sesat di media sosial inilah menjadi alasan utama kenapa ia melakukan pemukulan. Atau ada alasan lain, yang menginginkan rusuh demo BEM SI?



Kita tunggu saja penyelidikan kepolisian, kita harus waspada jangan sampai beragama tapi kok kelakuan seperti Iblis, terlebih bulan puasa, lantas apa makna dari puasa kalau hati sudah menebar kebencian?

*********

Setidaknya itu dulu info yang bisa diberikan, kalau ada yang ingin menambahkan dipersilahkan.



Sumber link, link, link