Berita pagi ini menghebohkan media sosial GanSis. Dikabarkan seorang gadis belia bernama Ica, usia 14 tahun, siswi SMK Leles Kabupaten Cianjur tewas mengenaskan.

Ica tewas setelah dicecoki minuman keras dan obat-obatan terlarang yang kemudian diduga dirudapaksa oleh sang pacar bersama dengan 5 orang temannya yang lain.

Sebelum meninggal dunia Ica sempat dibawa keluarganya ke Puskesmas Agrabinta, pada hari Selasa 12 April 2022. Ica mengalami muntah-muntah dan tidak sadarkan diri saat dibawa ke Puskesmas dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.

Melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas Puskesmas, Ica mengalami luka di organ vital dan kakinya.

Sebagaimana kronologis kejadiannya memang Ica diajak menghadiri ulang tahun pada tanggal 11 April 2022 atau sehari sebelum Ica meninggal dunia dan dimakamkan di Cikarang, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sampai saat ini pacar dari Ica yang berinisial I, tengah menjadi buronan dari Pihak Kepolisian dan Pihak Kepolisian masih belum memberikan keterangan terkait masalah tersebut karena masih terus melakukan penyelidikan.

Kejadian yang menimpa Ica tersebut sontak saja viral di media sosial dan membuat publik geram.

Nasib nahas yang dialami Ica membuat banyak orang merasa ikut berduka dan miris terhadap apa yang telah menimpa gadis belia 14 tahun tersebut.

Tidak sedikit netizen yang telah menjadi orang tua ikut merasa was-was. Takut jika sampai anak-anak mereka yang telah berpacaran sejak usia dini mengalami hal serupa meskipun memang tidak semua nasib orang sama.

Tentu kejadian ini harus dijadikan pelajaran bersama bagi Agan dan Sista semua.
Dimana memang berpacaran memiliki resiko bahaya yang tinggi dan manfaatnya tidak ada sama sekali GanSis.

Bulshit jika orang mengatakan bahwa pacaran itu memberikan semangat hidup, tanpa ayang tak bisa makan, tak bisa tidur, dan lain sebagainya.

Pacaran hanya membawa kepada sesuatu yang merugikan, dan membahayakan karena napsu tidak dapat dipungkiri selalu menjadi alasan kenapa seorang laki-laki menjalin hubungan dengan perempuan atau sebaliknya. Dan jika telah saling cinta, maka memenuhi napsu hanya dengan ikatan pacaran sudah diwajarkan dan dijadikan sebagai kebutuhan.

Melihat kejadian nahas yang menimpa Ica tentu Agan dan Sista harus kembali berhati-hati dalam menjaga dan mengawasi pergaulan anak-anak.

Jangan sampai anak-anak Agan dan Sista yang masih di bawah umur berpacar-pacaran yang akhirnya membawa mereka kepada bahaya pelecehan seksual dan lainnya.

Stop mewajarkan anak kecil berpacaran, bukan maksud hati untuk membatasi pertemanan karena untuk menjalin pertemanan dengan lawan jenis itu tidak harus dengan menjadi pacar atau kekasih.

Oke, mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Agan Sista semua, dan tidak ada lagi kejadian yang seperti ini kedepannya.