Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Mata.Elang084Avatar border
TS
Mata.Elang084
Ditaksir Jin Penunggu Rumah Tua Belanda

Hari ini adalah hari pertamaku menginjakkan kaki di Jakarta. Setelah belasan tahun hidup di pulau Bangka Belitung. Kepindahanku ke Jakarta bukan tanpa alasan. Ini semua karena Ayah yang dipindahtugaskan ke ibu kota.

Jadinya aku dan keluargaku harus ikut ke Jakarta. Berbekal uang yang tidak seberapa, Ayah membeli properti untuk kami tinggali dengan harga miring. Aku melihat betapa senangnya Ayah ketika bisa mendapatkan rumah di Jakarta dengan harga murah itu.

Kita naik kapal laut dari Bangka Belitung dan memakan waktu berhari - hari. Lalu masih harus naik bus untuk sampai ke tempat dimana rumah baru kita berada.

Begitu sampai di depan rumah yang kelak akan jadi tempat tinggal kami, aku terngaga. Tak percaya jika ternyata ini rumah yang dimaksud Ayah.

Pantes aja murah, orang rumahnya reyot begini, manah serem lagi!

Aku lihat rumah ini memiliki halaman yang luas, dindingnya kusam, sangat tidak terawat. Hari pertama yang melelahkan ini nyatanya harus kita isi dengan kegiatan bersih - bersih.

Kita meletakkan tas dan bawaan kami di teras. Belum ada barang apapun di dalam rumah itu. Hanya lantai yang kotor, dinding yang lembab serta berjamur dan suasana menyeramkan.

"Ayah, jangan tinggal di sini! Aku tidak suka," ucapku.

"Mau tidak mau kita akan tetap timggal di sini karena Ayah sudah membayar lunas rumah ini," kata Ayah.

Aku bertemu dengan seorang lelaki dengan pakaian sederhana. Dia tersenyum padaku dan bertanya, "Ayahnya ada?"

"Ada," jawabku singkat sambil berlari menuju ke dalam bangunan Belanda ini untuk mencari Ayah.

Ayahku berjalan menuju tempat dimana pria itu berada. Mereka tampak sedang bercakap - cakap. Pria itu membawa tas cukup besar. Ternyata isinya adalah perkakas, gunting kembang dan peralatan kebersihan.

Pria ini akan membantu keluargaku membersihkan rumah ini. Aku belum tahu siapa nama pria itu dan apa pekerjaannya. Apakah dia tukang kebun? Atau pemilik rumah ini sebelumnya?

Pria itu dengan rajin memotongi rumput yang sudah meninggi di halaman rumah baruku. Dia kemudian menyapunya dan membuangnya ke tong sampah.

Halaman rumahku sudah rapi sekarang. Di dalam rumah, Ayah dan Ibu menyapu, mengepel dan melap jendela rumah. Keadaan rumah ini sudah jauh lebih baik sekarang daripada tadi saat aku pertama melihatnya.

Tiba - tiba aku kebelet pipis. Kuhampiri Ibu untuk minta di antar ke kamar mandi. Saat aku ke kamar mandi, aku begitu kaget hingga jantungku berdebar begitu kencang.

Ibuuuuuuu! Takuuuut

Bersambung

Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Diubah oleh Mata.Elang084 04-05-2022 23:49
sakkahashira467
Asedeseh
provocator3301
provocator3301 dan 29 lainnya memberi reputasi
24
7.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan