georgebush.jrAvatar border
TS
georgebush.jr
Markasnya Diledakkan TNI-Polri, KKB Papua Minta Amerika Serikat Ambil Alih Situasi
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lagi-lagi bikin heboh.

Kali ini KKB Papua mengaku salah satu markasnya di wilayah Kabupaten Nduga telah diserang menggunakan bom.

Juru bicara kelompok separatis, Sebby Sambom dalam laporannya menyebut bom tersebut meledakan markas mereka.

Sebby Sambom mendapat laporan langsung dari panglima KKB Papua, Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya menuduh TNI-Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022 silam.

“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya dalam laporannya.

Dalam pesannya, Egianus Kogoya mengadu ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hingga Amerika Serikat.

Ia meminta, seluruh dunia memantau situasi terkini konflik di Papua.

“Kepada PBB, juga kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama,” kata Egianus Kogoya.

Salah satu pentolan KKB Papua paling dicari itu mengaku tak tahu jenis bom apa yang telah ditembakan ke markasnya.

Namun menurutnya, ledakan bom itu telah membuat warga sipil kaget dan ketakutan.

“Jenis bom atau senjata yang mereka TNI/Polri pakai ini jenis apa kami tidak tahu, karena kali ini kami melihat kena rumah langsung meledak dan rumah-rumah terbakar habis,” katanya.

Ali Kogoya Ditembak Mati

Polisi melancarkan penindakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap menebar teror di wilayah pegunungan Papua.

Ali Teu Kogoya (35 th), anggota KKB di Kabupaten Puncak tewas dalam operasi tersebut.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, penindakan dilakukan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz.

Ali Teu Kogoya yang telah bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, ditembak lantaran melawan petugas saat ditangkap pada Minggu

"Benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga, Minggu," kata Fakhiri, melansir Kompas.com.

Fakhiri menyebut, Ali Kogoya merupakan anggota KKB Kuyawage.

Sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazen turut disita dari tangan Ali Kogoya.

Barang bukti tersebut lalu diamankan di Polres Puncak.

Sementara jenazah Ali Kogoya dievakusai ke Puskesmas Ilaga.

Fakhiri mengatakan, senjata api yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Undius Kogoya sendiri dikenal sering melancarkan teror di wilayah Puncak, Puncak Jaya hingga Intan Jaya.

Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Bawa senjata canggih

Dari tangan Ali Kogoya aparat berhasil mengamankan senjata FN 46 AK.

Berikut ulasan tentang senjata FN 46 AK milik Ali Kogoya.

Diketahui, Ali Kogoya ditembak mati saat mencoba memata-matai pergerakan TNI/Polri yang menjaga keamanan Papua.

Dia diduga sedang mengamati pos keamanan di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).

Karena berupaya melawan dan menembak petugas, anggota KKB Papua itu pun tewas ditembak.

Dikutip dari Tribun Papua, saat ditembak itu Ali Kogoya membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Melansir dari Wikipedia, Pistol FN Five-seveN merupakan merek dagang untuk pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia, FN Five-seveN.

Penamaan pistol ini didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,7 mm yang digunakan senjata ini, sedangkan penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu FN.

Sebagai senjata sidearm untuk Personal defense Weapon (PDW) FN P90, pistol ini menggunakan peluru dengan jenis yang sama yaitu 5,7 x 28 mm buatan FN yang dibuat pada awal 1990an.

Awalnya senjata ini dibuat untuk kalangan militer dan kepolisian, tetapi pada tahun 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-seveN USG yang dilengkapi dengan rel Picatinny.

Pistol ini banyak digunakan oleh pasukan elit/khusus di banyak negara termasuk Indonesia.

Pembuatan versi rakyat daripada pistol ini pada tahun 2004 ikut mempopulerkan jenis senjata ini.

Senjata ini memiliki banyak kesamaan dengan FN P90, yaitu senjata ringan berbahan polimer, kapasitas magazin yang besar, mudah digunakan dengan tangan kiri/kanan, recoil yang rendah, dan mampu menembus baju anti peluru dengan menggunakan jenis peluru terbentuk.

https://palu.tribunnews.com/amp/2022...tuasi?page=all

amerika belum bersikap, kita tunggu saja emoticon-army
viniest
emineminna
oteoteh
oteoteh dan 32 lainnya memberi reputasi
33
17.3K
244
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan