Wacana Jokowi tiga periode masih belum habis juga. Padahal orangnya sendiri sudah menegaskan, bahwa dia tidak ingin melanjutkan sampai tiga periode. Kata Jokowi sendiri, orang yang melontarkan wacana tiga periode itu, sama saja seperti sedang menampar dirinya.

Namun kenyataannya wacana Jokowi tiga periode itu masih saja muncul ke berita-berita di media. Terakhir yang ane baca, adalah berita tentang beberapa kepala desa yang melontarkan permintaan itu, dalam pertemuan mereka dengan Jokowi.

Yang membuat bingung ane, adalah rasa tidak sinkron antara sikap Jokowi dengan sikap orang-orang di bawahnya.

Jokowi sudah pernah menyatakan dengan tegas, "Tidak!" Diperkuat lagi dengan baru-baru ini juga, Pak Jokowi akhirnya mengeluarkan perintah, agar stop bahas wacana perpanjangan jabatan presiden.


Namun di jajaran di bawah Pak Jokowi, agak berbeda. Sikapnya tidak 100% menolak mentah-mentah wacana tiga periode.

Ada yang seperti Pak Mahfud MD. Dia mempertegas jawaban Pak Jokowi tentang tidak adanya rencana untuk melanjutkan jadi tiga periode.

Namun, ada juga yang jawabannya mengambang seperti Ngabalin misalnya. Memang dia tidak mengatakan bahwa, dia setuju dengan wacana Jokowi tiga periode, tetapi dia juga tidak mendebat usulan tiga periode. Bahkan muncul pernyataan yang seakan-akan menyemangati para kepala desa yang meneriakkan "Jokowi tiga periode". Menurut Ngabalin, adalah hak para kepala desa itu untuk melontarkan pendapat demikian.

Atau yang terakhir ane baca (bacanya di kaskus juga), yaitu ketika Tito Karnavian mengatakan, amandemen UUD itu tidak tabu. Artinya, bisa saja kalau memang mau tiga periode, asalkan ya amendemen dulu UUDnya, dan itu tidak masalah.

Memang sih, dalam sejarahnya kan UUD juga pernah diamandemen.

Cuman nih ya ....

Kalau kita mau ke arah itu, artinya Ahok juga bisa jadi presiden. Toh, aturan yang melarang bekas napi dengan tuntutan 5 tahun ke atas untuk jadi presiden, itu malah cuma UU levelnya. Kalau yang UUD saja tidak tabu buat diamandemen, apalagi kalau cuma UU.


Jadi betul kan, kalau misalnya ane bilang,









Sumber referensi
1. https://www.cnnindonesia.com/nasiona...uud-tidak-tabu
2. https://www.tribunnews.com/nasional/...n-sikap-jokowi
3. https://news.detik.com/berita/d-6010...asak-tak-boleh