cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Apa yang Lebih Jahat Dari Ghosting? Breadcrumbing!



Cangkeman.net - Sudah tahun 2022, tapi masih sering ada saja kasus per-ghosting-an. Saya jadi bertanya-tanya; sebenarnya apa sih yang menyebabkan seseorang itu menjadi pelaku atau bahkan korban per-ghosting-an? Kalau berdasarkan Psychology Today, ada beberapa alasan seseorang melakukan tindakan ghosting. Alasannya bisa dari kenyamanan hingga keamanan. Seperti kebosanan, kehilangan minat, penurunan ketertarikan, adanya interaksi yang tidak menyenangkan hingga menyadari bahwa dirinya berada di suatu hubungan yang tidak aman.

Saya juga berpendapat, seseorang melakukan ghosting pada suatu hubungan itu mungkin saja dikarenakan ada “part” dalam diri pasangannya, entah itu karakter, prinsip, bahkan fisik yang tidak cocok dengannya. Tapi dia enggan melepas secara baik-baik atau membicarakannya terlebih dahulu. Mungkin karena tidak ingin ada pihak yang tersinggung, atau bingung bagaimana membicarakannya. Jadi ditinggal begitu saja, dan menyisakan pertanyaan bagi si korban. Namun rasanya, tetap saja orang pada umumnya tidak menyetujui ghosting sebagai suatu cara mengakhiri hubungan.

Tapi menurut saya, ada yang lebih parah daripada ghosting. Breadcrumbing. Yup, istilah ini merujuk pada perilaku seseorang yang tidak bertujuan untuk membangun sebuah hubungan namun hanya membuat orang yang dirasa “tertarik” atau “menarik” bagi dia itu tidak lepas. Ya, semacam jalani aja tanpa komitmen gitu. Jika doi hari ini bisa chat panjang lebar, lalu seminggu kemudian menghilang dan di hari lainnya tiba-tiba dia ngajak makan, bisa dipastikan anda berada di hubungan “breadcrumbing”. Pelakunya terlepas dari gender, bisa perempuan atau bisa laki-laki. Anehnya, pelaku seringkali tidak sadar kalau sudah melakukan “breadcrumbing” ini, ya meskipun ada yang sadar atau disengaja juga sih. Biasanya yang disengaja itu tujuannya untuk tarik ulur, modus, atau punya ketertarikan terhadap anda tapi tetap bisa membuka pilihan ke orang lainnya.

Hubungan semacam ini sering menimbulkan pertanyaan “Maunya apa sih?”, tapi juga sulit untuk menuntut kepastian darinya. Di sisi lain, kalian yang menjalaninya sama-sama nyaman. Bahkan anda juga tak jarang mencari perhatian darinya. Bahayanya adalah ketika anda terlanjur sayang padanya, bisa-bisa anda dimanfaatkan atau dikendalikan olehnya.

Jadi bisa dikatakan breadcrumbing lebih parah daripada ghosting. Karena kalau ghosting itu sudah jelas dia meninggalkan anda tanpa pamit, jadi anda pun sudah mengerti langkah apa yang selanjutnya diambil. Mulai buka hati untuk orang lain, sibuk memperbaiki diri, atau berhenti menjalin hubungan untuk sementara waktu dulu. Singkatnya, sudah tidak ada tanggungan atau beban hati. Sedangkan breadcrumbing ini penuh ketidakpastian, jadi anda dibuat bingung apa yang harus anda lakukan. Dibilang doi stay juga tidak, dibilang ditinggalin juga tidak. Stuck di hubungan yang menjebak dan menggantung.

Sedikit solusi yang bisa dilakukan apabila anda berada di situasi hubungan seperti ini adalah pertama jangan terlalu merespon, baper, apalagi bucin. Ingat, doi bisa mirip jailangkung alias datang dan pergi kapanpun dia mau. Kedua, selain harus lebih tegas terhadap diri sendiri, juga harus berani mempertegas kemana arah hubungan kalian. Jangan segan untuk bertanya atau mengkomunikasikan dengan doi jika dirasa hubungan semacam ini sangat membebani. 


Tulisan ini ditulis oleh Siti Rohiimaa di Cangkeman pada tanggal 14 Februari 2022.
davecchio
emineminna
MemoryExpress
MemoryExpress dan 14 lainnya memberi reputasi
15
6.4K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan