si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Tragic Eagle: Misteri Kecelakaan yang Menimpa F-15DJ Milik Jepang
Quote:


Bertemu lagi di malam Jumat di hari Kamis gan, pada kesempatan kali ini ane mau membahas seputar hal-hal berbau misteri, tetapi bukan misteri yang berkaitan dengan jin, setan dan mak lampir. Pada kesempatan kali ini ane akan membahas seputar misteri kecelakaan yang menimpa F-15DJ milik Jepang hampir dua bulan yang lalu, pada thread sebelumnyaane megabarkan jika sebuah F-15DJ mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas. Dua pilot pada akhirnya berhasil ditemukan, tapi dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Sampai saat ini pihak JASDF selaku operator pesawat serta pemerintah Jepang belum memberikan informasi lebih rinci terkait musibah tersebut. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi ?


Laporan Tentang Cahaya Merah yang Misterius

Pada tanggal 31 Januari 2022 sebuah F-15DJ versi tandem seat lepas landas pukul 17:30 waktu setempat dari Pangkalan Udara Komatsu yang terletak di Prefektur Ishikawa. Tak lama setelah lepas landas, kru JASDF yang berada di darat kehilangan kontak dengan jet tempur tersebut. Karena pesawat yang dimaksud tak kunjung memberi kabar, pihak JASDF lalu menetapkan bahwa F-15DJ telah mengalami kecelakaan.

Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) waktu itu menyatakan jika pesawat menghilang dari radar setelah terbang sejauh 3 mil dari pangkalan. Dari laporan tersebut memang tidak ada yang aneh alias ganjil. Tetapi laporan Penjaga Pantai Kanazawa justru membuat TS sedikit bingung, dan pada akhirnya malah menimbulkan sedikit misteri.

Hal yang menarik perhatian TS dan tidak banyak dibahas oleh beberapa media adalah munculnya cahaya merah di lepas pantai Kaga di dekat Pangkalan Udara Komatsu. Pada saat kejadian hilangnya F015DJ pihak Penjaga Pantai Kanazawa mengatakan telah menerima telepon sekitar waktu yang sama (17:30), yang melaporkan adanya cahaya merah di di dekat pangkalan JASDF. Entah sinar merah apa yang dimaksud dalam laporan tersebut tidak dirinci lebih lanjut emoticon-Bingung (S)


Quote:



Banyak spekulasi beredar di kalangan Kaskuser saat ane memposting thread hilangnya F-15DJ tersebut, yang paling ekstrim ada yang bilang jika pesawat itu terkena serangan laser China dan akibat dampak peperangan elektronik. Tapi menurut ane, hal itu agaknya mustahil terjadi. Kemungkinan terbesar dari munculnya cahaya merah itu karena pesawat meledak saat terjatuh ke laut atau karena pesawat terbakar saat di udara. Setidaknya itulah dua hal yang mungkin terjadi menurut ane gan emoticon-Peace

Tapi sejujurnya laporan pihak Penjaga Pantai Kanazawa memang rancu dan membingungkan, karena cahaya merah yang dimaksud bisa saja bukan berasal dari pesawat F-15DJ. Meski apa yang dilaporkan pihak Penjaga Pantai Kanazawa itu telah dimuat dalam artikel Kyodo News, tetapi sampai saat ini tidak ada perkembangan lebih lanjut dari keterangan pihak penjaga pantai tersebut.


Kedua Pilot Meninggal Dunia

Tak lama setelah F-15DJ dilaporkan menghilang, pihak JASDF langsung melakukan operasi pencarian terhadap pesawat tersebut dengan mengirim tim penyelamat yang terdiri dari empat pesawat untuk menemukan dua pilot. Jasad pilot pertama kemudian ditemukan pada hari Jumat (11/02/2022) sementara jasad pilot kedua ditemukan pada hari Minggu (13/02/2022). Bersamaan dengan penemuan kedua jasad pilot, tim penyelamat juga menemukan serpihan-serpihan badan pesawat.

Mengutip artikel stripes.compilot yang meninggal dunia atas nama Koji Tanaka (52 tahun) dan Kapten Ryusei Ueta (33 tahun). Keduanya bertugas di Air Tactics Development Wing Tactical yang merupakan bagian dari Fighter Training Group di Pangkalan Udara Komatsu.

Pesawat tempur dan dua awaknya sedang menuju latihan tempur reguler di atas Laut Jepang, juga dikenal sebagai Laut Timur, menurut juru bicara JASDF. Pesawat yang dimaksud bertindak sebagai "aggressor" (pesawat tempur musuh) untuk melatih pilot-pilot Jepang yang lebih muda, agar mereka bisa merasakan bagaimana rasanya menghadapi pesawat musuh yang disimulasikan oleh para pilot dari unit aggressor. Yang menarik meski F-15DJ mengalami kecelakaan, JASDF menolak untuk mengandangkan seluruh armada F-15 mereka waktu itu.


Si Elang Yang Sudah Tua

Kecelakaan yang menimpa F-15DJ juga memperlihatkan betapa tuanya usia pesawat tersebut, pesawat ini dirakit secara lokal oleh pihak Mitsubishi Heavy Industries (MHI) mulai tahun 1980-1997. Total hampir 200 unit pesawat yang sudah berhasil dibangun waktu itu, F-15J (single seater) dan F-15DJ (double seater) merupakan versi downgrade dari F-15C/D Eagle buata McDonnel Douglas waktu itu. Amerika tidak memberi teknologi kunci dari F-15 kepada Jepang, sehingga membuat F-15 buatan MHI punya kemampuan di bawah varian F-15C/D. Pada perkembangannya Jepang juga mulai melakukan upgrade pada F-15J miliknya dan kemudian dikenal sebagai F-15J Kai.

Sebelum kecelakaan pada 31 Januari 2022 lalu, pada Juli 2011 sebuah F-15 yang terbang dari Pangkalan Udara Naha di Prefektur Okinawa jatuh selama penerbangan pelatihan di atas Laut China Timur dan menewaskan pilotnya. Kemudian pada September 2008, sebuah F-15 yang terbang dari Pangkalan Udara Tsuiki di Prefektur Fukuoka jatuh ke Laut Jepang di dekat Prefektur Yamaguchi, tidak ada yang terluka dalam insiden ini.

Jauh-jauh hari Jepang sebenarnya ingin menjual seluruh armada F-15J mereka ke AS pada tahun 2018, dan berharap mereka akan menjualnya ke negara dunia ketiga. Tapi hal itu kemudian dibatalkan, pada tahun 2019 Jepang justru memutuskan untuk melakukn upgrade untuk 98 unit F 15J Kai menjadi F-15JSI; di mana kemampuan versi pesawat tersebut diklaim setara dengan F 15 EX.

Proses upgrade tersebut akan dibantu Boeing, di mana perusahaan ini mendapat kontrak senilai US$ 4.5 miliar (Rp 63 triliun) untuk program upgrade 98 F-15J. Kontrak tersebut mencakup desain dan pengembangan rangkaian sistem pesawat terintegrasi untuk membantu modifikasi pesawat F-15J Pasukan Udara Bela Diri Jepang. Termasuk pembuatan, pengujian, dan pengiriman empat Weapon System Trainer.


Quote:



Sampai tahun 2021 lalu pihak JASDF mengoperasikan total 155 unit F-15J Kai single seater untuk peran interceptor dan 45 unit F-15DJ double seater sebagai pesawat latih dan agressor. Sebagai tambahan informasi F-15J digunakan Jepang untuk misi pencegatan (interceptor), di mana pada tahun 2021 lalu F-15J telah melakukan pencegatan kepada sekitar 700 pesawat asing yang menyerobot wilayah teritori Jepang. Aksi pencegatan itu dilakukan setelah pesawat tempur dan drone China terus melakukan penerbangan menuju zona pertahanan udara Jepang.

Meningat perannya yang sangat penting dan jumlah misi pencegatan mencapai lebih dari 700 pesawat per tahun, Jepang tentua harus melakukan peeawatan maksimal untuk Si Elang Tua. Di usianya yang tak lagi muda, kelelahan struktur rangka pesawat juga bisa berakibat buruk untuk para pilotnya. Maka dari itu perlu adanya maintenance rutin yang terjadwal agar mereka tak kehilangan pilot dan pesawat tempurnya.


Quote:





Referensi Tulisan: stripes.com& Kyodo News
Sumber Foto: sudah tertera di atas]
prabas
nomorelies
scorpiolama
scorpiolama dan 19 lainnya memberi reputasi
20
6.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan