Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
No Complaint - Israel Mendukung Rencana AS Untuk Penjualan F-15 ke Mesir
Quote:


Mengutip artikel i24news.tvIsrael sangat mendukung rencana AS untuk menjual pesawat tempur F-15 ke Mesir, informasi tersebut didapatkan dari hasil pertemuan pada awal pekan ini (22/03/2022) dengan perwakilan Mesir dan UAE. Pada pertemuan tersebut Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan penguasa Uni Arab Emirat, Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Sharm El-Sheikh Mesir, di mana ketiganya membahas penguatan koordinasi, kemakmuran dan stabilitas di kawasan.

Diskusi tersebut juga membahas tentang energi, stabilitas pasar, dan keamanan pangan, kata juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Radi. Mereka juga membahas hubungan antara negara-negara dalam konteks perkembangan terakhir di dunia dan di kawasan, serta cara untuk memperkuat mereka di semua tingkatan.

Dalam pertemuan tersebut dua anggota senior lembaga pertahanan Israel juga membahas tentang keinginan AS yang akan memasok Mesir dengan jet tempur. Menurut beberapa media dua pejabat itu mendukung rencana penjualan jet tempur yang dimaksud, yakni F-15. Salah satu alasan dari sikap dukungan tersebut kemungkinan adalah untuk memperbaiki hubungan Mesir dan Israel.

Sementara itu anggota Kongres dari parati Demokrat dan Republik di selama tahun 2020 lalu telah mendesak pemerintah Biden untuk mengkondisikan bantuan militer AS ke Mesir, mengingat meningkatkan catatan hak asasi manusianya yang buruk. Ada juga kekhawatiran diantara beberapa anggota Kongres bahwa, penjualan senjata ke Mesir akan menggoyahkan keunggulan kualitatif militer Israel di wilayah tersebut.


Selain Indonesia, Paman Sam Juga Menawarkan F-15 ke Mesir


Kilas balik pada tanggal 15 Maret 2022, waktu itu Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie berpidato dalam sebuah pertemuan denga Senate Armed Force di Capitol Hill, Washington, DC, AS. Dalam pidato tersebut sang jenderal mengatakan bahwa, dia yakin bahwa potensi penjualan jet tempur ke Mesir akan disetujui, dan mengakhiri proses panjang proposal tersebut.

“Saya pikir kami memiliki kabar baik karena kami akan memberi mereka F-15, yang merupakan kerja keras yang panjang dan sulit,”kata McKenzie. Pejabat itu tidak merinci kapan AS diharapkan mengirimkan jet, atau jumlah pesawat yang akan disediakan oleh Paman Sam.

Bahkan jika penjualan disetujui , rencana itu masih bisa diblokir oleh pihak oposisi dari Kongres, dan kemungkinan transaksi tersebut akan memicu perdebatan kontroversial diantara legislator Washington. Sejumlah anggota parlemen di badan tersebut telah menyuarakan penentangan mereka terhadap kesepakatan senjata Washington dengan Mesir, dengan alasan keprihatinan atas catatan hak asasi manusia di negara itu.


Quote:



Tidak diketahui secara pasti varian F-15 mana yang akan diberikan kepada Mesir, tetapi merujuk pada penawaran F-15 ke Indonesia beberapa bulan lalu. Kemungkinan Mesir juga akan mendapat varian F-15EX, tentunya versi "downgrade." Karena Paman Sam tidak akan membiarkan negara seperti Mesir dan Indonesia memiliki teknologi canggih pada F-15EX.

Pada hari Kamis (10/02/2022) Paman Sam resmi menawarkan 36 unit F-15ID kepada Indonesia melalui skema penjualan Foreign Military Sale (FMS), Paman Sam memperkirakan nilai kontrak penjualan itu mencapai US$ 13,9 miliar ( sekitar Rp 199 triliun). Penawaran itu datang tak lama setelah Indonesia tanda tangan kontrak untuk pembelian 6 unit Rafale dari Prancis.


Alasan Israel Mendukung Penjualan F-15 ke Mesir


Setidaknya ada beberapa alasan dibalik persetujuan Israel atas penjualan F-15 ke Mesir, dan ini adalah beberapa alasannya menurut opini pribadi TS emoticon-Cendol (S)

1. Israel adalah pengguna F-15.

Israel dikenal sebagai negara pengguna F-15, di tangan mereka F-15 berhasil mencetak banyak kill. Israel memiliki berbagai varian F-15A/B/C/D Baz serta F-15I (versi Strike Eagle Israel). Dengan begitu mereka sudah paham plus minus pesawat ini, seandainya di masa depan terjadi konflik dengan Mesir. Mereka bisa memetakan kekuatan lawannya tersebut. Sementara itu jika Mesir membeli Su-35, Israel akan sulit menentukan kekuatan pesawat tersebut. Seadainya terjadi konflik pun, F-15 Mesir tentu tidak bisa mengungguli F-15 Israel yang sudah dimodifikasi secara mandiri.


2. Menjaga hubungan baik dengan Mesir.

Hubungan Israel dan Mesir memang pasang surut, dan Negeri Yahudi tersebut ingin terus meningkatkan hubungan diplomatik yang baik. Sebenarnya sebelum ada aturan CAATSA, Mesir berencana membeli Su-35; tetapi rencana itu akhirnya batal karena tekanan dari AS terkait aturan pada sanksi CAATSA tersebut. Dukungan pembelian F-15 ini juga sebagai upaya Israel agar tidak tidak terlihat dominan dalam urusan kekuatan militer di kawasan tersebut, karena F-15 termasuk heavy fighter yang masih cukup mampu; walau tidak meyandang gelar siluman.


3. Menambah sekutu dan mitra strategis AS.

AS tentu tidak ingin kasus Turki terulang, ketika sekutu sekaligus mitra strategisnya berpaling memakai produk Rusia. Meski dalam kasus Mesir justru kebalikannya, di mana mereka justru beralih dari produk Rusia ke Amerika. Dengan aturan CAATSA, membuat Israel diuntungkan; dengan begitu Mesir akan beralih memakai alutsista buatan AS yang sudah mengalami downgrade habis-habisan. Sehingga kemampuannya tidak akan sama dengan versi aslinya, di sisi lain Boeing yang ingin mempertahankan produksi F-15 juga kecipratan untung. Selain pesanan 144 F-15EX, mereka kemungkinan besar bakal dapat pesanan tambahan dari Mesir dan Indonesia. Hal itu juga bisa membuka banyak lapangan pekerjaan baru di dalam negeri.


Nestapa Mesir Membeli Pesawat Tempur AS


Kilas balik ke masa lalu di era Perang Dingin, Mesir adalah salah satu loyalis sejati Uni Soviet setelah Suriah. Negara ini ada di urutan ketiga sebagai negara yang paling banyak membeli alutsista buatan Uni Soviet setelah Suriah selama era 1950 sampai pertengahan 1970-an. Dari rudal balistik Scud B hingga pesawat tempur MiG-23 yang keduanya baru tersedia untuk ekspor sudah dimiliki Mesir waktu itu.

Namun, kisah mesra dengan Soviet berubah drastis setelah tahun 1975 ketika pemerintahan Anwar Sadat menjauh dari Blok Soviet dan menuju Barat, pada saat itu Mesir melakukan transfer senjata Soviet yang paling canggih ke Amerika Serikat secara ilegal untuk studi; sebagai imbalannuya mereka dibeli izin akuisisi persenjataan Barat. Pergeseran ini datang dengan biaya serta kerugian yang cukup besar, karena Mesir telah diberikan akses ke senjata Soviet yang paling mampu yang tersedia, sementara sebagai klien Barat mereka dibatasi untuk membeli berbagai persenjataan kelas dua yang terbatas.

Puncak transisi ke Blok Barat terjadi pada 25 Juni 1980 ketika Mesir menandatangani kontrak pembelian 42 pesawat tempur ringan F-16, terdiri dari 32 F-16 single seater dan 8 F-16 double seater melalui kesepakatan Foreign Military Sales (FMS). Dengan F-16 yang sudah menjadi pesawat tempur ringan berbiaya rendah, mereka yang berada di layanan Mesir justru secara signifikan kurang mampu dibandingkan dengan yang diekspor ke sebagian besar klien lain seperti Maroko, Israel atau Turki.

Avionik pesawat tempur sangat diturunkan dari model ekspor standar F-16, dan jenis persenjataan yang diizinkan oleh Washington untuk dilengkapi sangat dibatasi. Ini berlaku untuk amunisi anti pesawat, rudal udara ke darat, dan rudal anti-kapal, dengan begitu F-16 Mesir menerjunkan rudal untuk menyerang target darat atau kapal dan hanya mengandalkan serangkaian bom gravitasi yang sangat membatasi kinerjanya terhadap target yang jaraknya jauh.


Quote:



Untuk pertempuran udara ke udara F-16 Mesir hanya dibekali AIM-7 yang memiliki jarak tembak yang sangat pendek sekitar 70km, dibandingkan dengan jarak 160-180km untuk varian AIM-120 terbaru, 200-300km untuk saingan PL-15 buatan China, dan 400 km untuk rudal udara ke udara Rusia. R-37M. Ini membuat unit F-16 Mesir secara efektif berada di liga mereka sendiri dalam hal seberapa pendek jangkauan keterlibatan mereka dan meninggalkan kemungkinan kecil bahwa mereka bisa cukup dekat untuk terlibat.

Mesir baru mulai menurunkan skadron tempur dengan kemampuan udara ke udara yang layak dari tahun 2015, setelah perubahan dalam pemerintahan di Kairo dua tahun sebelumnya menyebabkan perpindahan dari pemasok snejata Barat ke Timur. Pada tahun 2015 Mesir memesan pesawat tempur MiG-29M dan Su-35 Rusia dan S-300V4.

Untuk MiG-29M Mesir memesan total 46 pesawat tempur yang dipersenjatai dengan rudal R-77-1 modern dengan jangkauan 110 km dengan panduan radar aktif, memberikan kemampuan perang udara yang jauh lebih tangguh daripada F-16. Kontrak itu sendiri bernilai sekitar US$ 200 miliar. Sementara Su-35 pesanan mereka kompatibel dengan rudal K-77M yang punya jarak jangkauan 200 km serta rudal R-37M dengan jangkauan 400 km.


Quote:



MiG-29 pada saat pembelian tahun 2015 adalah pesawat tempur Rusia tertua dan paling tidak canggih dalam produksi - tetapi bagaimanapun juga merupakan peningkatan besar atas F-16 Mesir. Pesawat tempur baru diturunkan untuk memastikan keunggulan Mesir atas Israek, dan Mesir diberi akses ke teknologi yang sama dengan klien pertahanan Rusia lainnya. Termasuk akses rudal udara ke udara jarak jauh R-27ER dan R-77, yang untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade memberi Mesir kemampuan tempur udara ke udara terkini.

Dengan terbitnya CAATSA dan juga invasi Rusia ke Ukraina, Mesir kembali merasa seperti "de javu" ketika mereka kembali akan mengoperasikan pesawat tempur buatan AS. Pada dekade 80-an mereka memakai F-16, sementara saat ini mereka ditawari F-15. Tentu para pilot pesawat tempur Mesir berharap negaranya tidak mendapat pesawat downgrade "yang kelewatan" seperti kasus F-16 dulu. Dengan kondisi saat ini yang menyulitkan Rusia dan menguntungkan Amerika. Membeli produk Barat adalah salah satu pilihan yang tersedia saat ini bagi Mesir.



Referensi Tulisan: i24news.tv& militarywatchmaagzine.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas


gErOnImO2008
indrag057
dieq41
dieq41 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
6.4K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan