cintadineAvatar border
TS
cintadine
3 Alasan Kenapa Nokia Tetap Tidak Laku Walau Sudah Memakai Android

Nokia adalah mantan raja ponsel dunia yang harus tersungkur karena kesalahannya sendiri meskipun CEO terakhirnya, Stephen Elop mengatakan kalau Nokia tidak melalukan kesalahan apapun. Tapi faktanya Nokia melalukan kesalahan yaitu tidak berinovasi dan terlalu sombong sampai salah langkah menjualnya ke Microsoft. Hingga Stephen Elop pun dicap sebagai penghancur Nokia.

Setelah dibeli oleh Microsoft, Nokia berfokus pada Windows Phone dan menghentikan Symbian. Kemudian seri Lumia berganti nama menjadi Microsoft. Tapi Android dan iPhone terlalu perkasa untuk dikalahkan. Microsoft pun menutup divisi ponselnya dan terpaksa mengubur Windows Phone dan mengakui kegagalan.

Nama Nokia kemudian dijual dan dibeli oleh HMD Global, sebuah perusahaan asal Finlandia yang juga satu negara dengan Nokia yang dulunya asli. Pada 2017, Nokia akhirnya meluncurkan Android pertamanya, Nokia 6. Sebenarnya Nokia sudah pernah merilis Android pada 2014 dengan Nokia X, namun itu bukanlah Android murni.

Kehadiran Nokia Android ternyata tak mampu mengangkat nama sang mantan penguasa ponsel dunia tersebut. Nokia tetap saja dilupakan. Kenapa bisa demikian?

Telat Meluncurkan Android

Pada 2014 saja, Nokia terbilang telat dalam merilis Nokia X yang berbasis Android. Apalagi 2017 di mana pasar smartphone Android sudah penuh sesak dan Xiaomi serta Samsung menjadi lawan terberatnya. Dengan kata lain, Nokia sudah terlanjur dilupakan dan sudah nyaman dengan merk lain.

Pemberitaan Nokia yang meluncurkan Android hanya heboh di awal dan para pengguna smartphone tetap saja malas untuk beralih ke Nokia. Jika saja Nokia menggunakan Android sejak awal bersamaan dengan Samsung yaitu pada 2009, maka mungkin akan lain ceritanya. Nokia telat 8 tahun dalam mengejar ketertinggalannya.

Tidak Berinovasi

Meskipun Nokia sudah memakai Android namun tetap punya kekurangan yaitu inovasi dan ciri khas. Dulu, Nokia bisa berjaya adalah karena punya ciri khas dan juga inovasinya. Bukankah dahulu kita menggunakan Nokia karena selain kualitas juga karena berbeda dari ponsel lain? Apalagi untuk seri E yang notabenenya untuk kelas flagship. Nah, bandingkan dengan Nokia Android sekarang. Tidak ada bedanya dengan smartphone Android lain dan hanya seperti jualan nama dan nostalgia saja.

Dari seri ke seri lainnya, Nokia Android hanya dilirik sekilas saja dan orang-orang tetap malas untuk membelinya karena sudah tidak percaya lagi.

Android Lain Semakin Berjaya

Nokia Android semakin kurang laku karena merk lain sudah punya ciri khas dan pangsa pasarnya masing-masing. Nokia tak mau merilis Android murah karena tetap menomorsatukan gengsi. Smartphone murah berkualitas pasarnya sudah dikuasai oleh Xiaomi. Secara umum Samsung tetap menjadi pilihan utama sebagai smartphone Android yang berkualitas dan stabil. Oppo dengan spesialisasi kameranya, dll.

Namun, paling tidak nasib Nokia masih lebih baik dari Blackberry yang jauh lebih miris dan kini sudah menghilang.

Nokia Sekarang, Bukanlah Nokia yang Dulu

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kalau Nokia yang asli sebenarnya sudah lenyap ketika dibeli oleh Microsoft pada 2013 yang lalu. Nama brand Nokia yang dibeli oleh HMD Global hanyalah namanya saja. Artinya "roh" Nokia yang asli, yang dulu suka berinovasi dengan segala desainnya yang cantik itu, kini sudah tidak ada lagi. Sensasi memegang Nokia dahulu dan sekarang tentunya sangat berbeda.

Coba saja, dulu Nokia dibeli oleh Google. Mungkin akan lain lagi ceritanya. Tapi, kemungkinan akan sama saja sih kecuali Google mempertahankan citra Nokia sebagai ponsel sejuta umat yang ditujukan bagi semua kalangan. Kalau dijadikan ponsel mahal seperti seri Pixel sekarang sih sama saja bohong. emoticon-Big Grin

Referensi
silentwalker88
byan1209
blueseno
blueseno dan 7 lainnya memberi reputasi
6
18.1K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan