Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

viotatsuyaAvatar border
TS
viotatsuya
Joe Biden Desak Indonesia Untuk Depak Rusia dari G20, Luhut: 'Terlalu Dini Bahas Itu'

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan sekutu Baratnya ingin mendepak Rusia dari anggota G20 akibat invasinya ke Ukraina.
 
Biden juga menyinggung Indonesia sebagai kunci lantaran menjabat sebagai Presiden G20 yang seharusnya mendukung keinginan AS dan sekutunya tersebut.

"Jawaban saya adalah iya, tergantung pada G20," ucap Biden dilansir dari Reuters, Jumat (25/3/2022).

Hal ini ditambah dengan kabar bahwa Vladimir Putin yang tetap akan datang ke pertemuan KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Kabar tersebut disampaikan oleh Duta Besar Rusia di Jakarta, Lyudmila Georgievna Vorobieva.

Apabila Indonesia sebagai Presiden G20 dan anggota lainnya tidak setuju, maka Ukraina wajib diundang ke pertemuan G20 tersebut.

"Itu tergantung pada G20. Itu dibahas hari ini, dan saya mengemukakan kemungkinan bahwa, jika itu tidak bisa dilakukan -- jika Indonesia dan yang lain tidak setuju -- maka dalam pandangan saya, kita harus meminta agar baik Ukraina bisa menghadiri pertemuan juga ... pada dasarnya (memiliki) Ukraina untuk bisa menghadiri pertemuan G20 dan mengamati," jelas Biden.

Mengapa Rusia tetap diundang di KTT G20 2022 Bali?

Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani menjelaskan undangan semua anggota G20 salah satunya Rusia sudah sesuai dengan aturan.

"Sebagai presidensi, tentunya dan sesuai dengan presidensi-presidensi sebelumnya adalah untuk mengundang semua anggota G20, bahwa diplomasi Indonesia selalu didasarkan pada prinsip-prinsip, based on principal," kata Triansyah.

Jadi, keinginan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk tetap datang ke pertemuan tersebut menurutnya adalah hal yang wajar.

Lantas bagimana sikap Indonesia atas desakan AS tersebut yang seharusnya mengeluarkan Rusia dari daftar anggota G20 tersebut?

Ketua Penyelenggara Acara Presidensi G20 Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan komentarnya atas adanya laporan keinginan sejumlah negara Barat mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20.

Luhut menegaskan KTT G20 merupakan forum ekonomi dan tidak ada politik.

Ia juga menjelaskan masih terlalu cepat untuk berkomentar terkait isu dikeluarkannya Rusia dari anggota G20.

"G20 itu kan forum ekonomi ya, jadi tidak ada forum politik. Kemudian kita lihat saja kan masih terlalu dini kita untuk komentar," pungkas Luhut.


Sumber : MediaPemalang.com
wolfzmus
MasterSims
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan