Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Rekaman Suara Hantu dalam Perang Vietnam (Operation Wandering Soul)
Rekaman Suara Hantu dalam Perang Vietnam (Operation Wandering Soul)
Oleh Eya 04 Feb, 2022 4 komentar



Tak lama setelah matahari tenggelam dan gelap menyergap pada 10 Februari 1970, hutan-hutan di dekat Pangkalan Angkatan Darat Amerika di Provinsi Hau Niga, Vietnam Selatan, tiba-tiba riuh dengan suara yang bergema-gema entah dari mana. Ratapan kesedihan, isak tangis, sampai jeritan yang terdengar sangat mengerikan membuat malam itu kian mencekam.

Suara-suara misterius itu saling sahut-menyahut bergantian.

"Teman-temanku.." terdengar sebuah suara lirih dalam kegelapan, "Aku kembali untuk memberitahumu bahwa aku sudah mati...aku sudah mati!!" kata suara itu diikuti teriakan menyayat hati.

"Ini neraka..aku di neraka!" sebuah suara lain kembali terdengar, kali ini lebih menakutkan. "Jangan berakhir sepertiku.. Pulanglah, teman-teman, sebelum terlambat!"

Ratapan, lolongan, dan jeritan-jeritan mengerikan itu ditambah pula dengan suara-suara aneh lainnya yang saling sahut menyahut. Bunyi gong yang dibenturkan berkali-kali, suara isak tangis dan raungan menyayat seorang wanita, sampai suara anak-anak yang menangis memanggil-manggil ayahnya saling bergantian sahut-menyahut di tengah gelapnya hutan.

Para prajurit Viet Cong yang mendengar ini saling menatap ke rekan-rekan sesama prajurit, sebagian bergidik ngeri bahkan tidak sedikit yang melarikan diri. Sementara sisanya meskipun berusaha tenang tetap saja tak bisa menyembunyikan perasaan cemas.

Bagi para prajurit Viet Cong suara-suara itu terdengar seperti suara arwah-arwah mengembara dari teman-teman mereka yang telah meninggal. Menurut cerita rakyat setempat, arwah orang mati yang tidak dikembalikan ke rumah untuk penguburan yang layak, akan dikutuk untuk tetap berada di bumi sebagai arwah penasaran yang disiksa sampai jenazah mereka ditemukan dan dikuburkan dengan benar.

Apakah suara-suara yang mengerikan dari dalam hutan itu adalah sebuah fenomena ganjil yang terjadi di Vietnam? Ternyata kenyataannya tidaklah demikian.

Kampanye Propaganda

Pada masa perang, propaganda kerap digunakan untuk mempengaruhi pihak lawan. Ada banyak media yang biasanya digunakan seperti lukisan, poster, pamflet, dan sebagainya yang seringkali berubah sesuai dengan kemajuan zaman.

Salah satu contoh propaganda masa perang bisa kita temui pada Nazi yang secara efektif menggunakan propaganda demi mendapatkan dukungan dari jutaan rakyat Jerman. Dikepalai oleh Joseph Goebbels, Nazi mengingatkan rakyat Jerman tentang subversi Yahudi dan perjuangan melawan musuh. Propaganda ini kemudian menciptakan suasana permisif terhadap kekerasan yang dilakukan terhadap kaum Yahudi.

Lalu ada juga cerita propaganda lain yang cukup unik terjadi pada awal 1950-an. Pada saat itu, penasihat militer Amerika Serikat dan pemerintah Filipina membuat rencana untuk memicu ketakutan gerilyawan Marxis yang dibentuk oleh petani-petani dari wilayah Luzon tengah yang dikenal sebagai Hukbalahap atau Huks. Rencananya melibatkan cerita tahayul setempat.

Jadi ada sebuah kisah tahayul lokal tentang makhluk mitologi yang menyerupai vampir yang dikenal sebagai Aswang. Makhluk ini dipercaya menghuni hutan di mana mereka akan memakan darah para manusia. Rakyat Filipina diketahui begitu takut dengan makhluk ini. 

Amerika pun memanfaatkannya. Maka disebarkanlah desas-desus di seluruh desa yang dikuasai oleh para pemberontak, tentang adanya penampakan Aswang. Kemudian, seorang pemberontak yang tengah berjaga di pos ditangkap, dibunuh, lalu dikuras habis darahnya. Bukan hanya itu saja, tetapi pada jasadnya diberi dua taring di leher. 

Jasad pemberontak tersebut kemudian diam-diam dikembalikan lagi ke pos jaganya. Ketika rekan-rekan sesama pemberontaknya kembali, mereka akan menemukan tubuh dengan darah yang sudah habis seperti terhisap itu. Lalu seperti yang diharapkan, terjadilah kepanikan yang membuat para pemberontak lari meninggalkan daerah itu. 

Nah, salah satu propaganda lainnya yang juga unik dilakukan oleh tentara Amerika saat Perang Vietnam. Kala itu Amerika melawan Viet Cong, sebutan untuk organisasi revolusioner tentara pembebasan Vietnam Selatan.



Menyadari kalau Perang Vietnam tersebut tidaklah seperti pertempuran lainnya yang pernah mereka lakukan, maka Amerika memutar otak. Pasalnya Amerika menemukan kalau musuh mereka kali ini jelas-jelas menghindari pola serangan normal. Mereka menolak perang secara terbuka dan menggunakan wilayah-wilayah hutan yang gelap untuk bersembunyi. Yang tentu saja menguntungkan pihak Viet Cong. 

 

Salah satu taktik Amerika yang unik dan yang paling tidak biasa tersebut adalah dengan penggunaan hantu untuk menakut-nakuti tentara Viet Cong. Atau lebih tepatnya suara hantu. Operasi ini kemudian dikenal dengan Operation Wandering Soul.

Ketika Suara-Suara Hantu Dipakai Sebagai Alat Perang

Operasi ini adalah bagian dari kampanye perang psikologis militer Amerika yang sangat rahasia. Rencana rahasia ini diselenggarakan oleh Batalyon PSYOP (Psychological Operation) ke-6 Angkatan Darat Amerika Serikat bekerja sama secara kolektif dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Seperti kebanyakan adat dan budaya di sebuah tempat, Vietnam pun memiliki kepercayaan dan ritual. Salah satu kepercayaan itu adalah menyerukan untuk penguburan yang layak bagi orang yang sudah meninggal. Diyakini bahwa jika orang yang meninggal tidak dikuburkan dengan benar, maka jiwa orang yang meninggal tersebut akan terus berkeliaran di bumi sebagai roh gentayangan.

Cara yang digunakan cukup sederhana. Para insinyur Amerika akan membuat rekaman suara-suara menakutkan. Mereka bahkan membawa tentara Vietnam Selatan untuk merekam suara mereka melalui kaset agar suara tersebut lebih meyakinkan. 

Perekaman suara ini dilakukan di studio Saigon dan menghabiskan waktu sampai 2 minggu untuk mempersiapkannya agar benar-benar meyakinkan. Rekaman diedit secara profesional untuk memaksimalkan realisme suara.

Kaset rekaman suara tersebut yang diberi nama Ghost Tape No. 10 tersebut, kemudian diputar dengan pengeras suara portabel di wilayah-wilayah di mana tentara Viet Cong berada dan biasanya pada malam hari. Helikopter dan bahkan kapal patroli juga dikerahkan di sungai untuk memutar rekaman hantu itu. 


Tujuan operasi ini tentu saja untuk melemahkan mental musuh sehingga mereka tidak lagi menjadi kekuatan tempur yang efektif tanpa perlu keterlibatan langsung. Dengan cara ini, militer Amerika berharap untuk mengalahkan musuh dan memaksa mereka menyerah bahkan sebelum tembakan dilepaskan.


Keberhasilan keseluruhan dari kaset-kaset hantu ini beragam karena jika para prajurit Viet Cong mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah rekaman, tanggapan langsung mereka adalah menembaki dari mana suara itu berasal. 

Tapi tidak sedikit juga yang percaya. Buktinya beberapa prajurit lari ketakutan. Beberapa prajurit Viet Cong bahkan mengambil jasad rekan prajurit mereka yang sudah mati untuk dikuburkan secara layak.

Percobaan suara menakutkan dengan rekaman juga pernah dilakukan dengan mengambil suara geraman harimau ang direkam dari Kebun Binatan Bangkok. Rekaman itu, lengkap dengan suara kucing hutan berbahaya, kemudian ditransmisikan di puncak bukit Vietnam Selatan yang dikuasai musuh. Mendengar suara mengerikan ini, sekitar 150 orang Viet Cong meninggalkan posisi mereka dan melarikan diri.

Tetapi dalam beberapa kasus lain, orang Amerika memutuskan untuk memutar rekaman pada pengeras suara yang dipasang di helikopter sambil menjatuhkan selebaran. Prajurit Viet Cong menyadari bahwa suara-suara itu berasal dari helikopter Amerika, segera menembak dan rencana itu tidak berhasil.

Tapi dalam beberapa kasus memang benar-benar berhasil. Ada saat-saat di mana rekaman itu ternyata sangat efektif sehingga ada laporan tentang pasukan Vietnam yang ketakutan. Penduduk sipil juga sangat ketakutan ketika mendengar suara rekaman itu.

Seorang tentara Amerika, seorang perwira PSYOP, mengingat operasi itu dan mengatakan bahwa bahkan ketika musuh melihat kalau mereka menggunakan strategi licik, suara itu tetap saja membuat mereka cemas dan takut. 

Seorang mantan perwira PSYOP mengingat bahwa bahkan jika musuh mengetahui itu hanyalah tipu muslihat, tetap saja membuat prajurit Viet Cong cemas kalau mereka akan meninggal dengan jasad yang tidak dimakamkan secara layak yang pada akhirnya akan melemahkan mental dan semangat mereka.


https://www.merinding.com/2022/02/op...ring-soul.html
nomorelies
scorpiolama
screamo37
screamo37 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
7.2K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan