Masakan Indonesia dari berbagai prnjuru nusantara, rasanya banyak yang enak. Bahkan beberapa masakan juga menjadi primadona di negara lain, seperti Indomie mie instant Indonesia di negara Afrika sangat familiar.

Bahkan sate, rendang hingga nasi goreng sudah melambung namanya di manca negara. Bahkan negara ini termasuk yang kaya dengan kuliner, ada yang rasanya manis, asin, pedas, masam semua berbaur di masakan nusantara.



Variasinya sangat beragam jadi inilah kekayaan kuliner Indonesia yang jarang di appresiasi oleh anak bangsa sendiri. Karena lebih familiar dengan junk food seperti fast food yang sering kita temui dibanyak tempat karena berasal dari negara adidaya.

Tapi, makanan itu masalah selera. Karena, bisa saja bosan dengan kuliner yang banyak bertebaran di emperan jalan. Jadi kita abaikan tentang hal ini, karena biasanya appresiasi terjadi pada sesuatu yang kita jarang temui, jarang lihat dan jarang dirasakan. Tetapi kalau sering merasakan, tidak ada lagi ekspresi untuk appresiasi terhadap objek tersebut.



Tapi, begini apa ya alasannya masakan nusantara banyak yang lezat-lezat?

Pertama, masakan nusantara itu kaya akan bumbu dan rempah. Sejak dahulu nusantara dikenal akan rempahnya yang melimpah, maka para pedagang dari Arab, Tiongkok, Eropa, India berdatangan hanya untuk mencari komoditas rempah terbaik.



Tentu saja bumbu rempah dapat menggoyang lidah dan juga hidung, wait loh kok hidung ikutan?

Kalau lidah bisa merasakan rasa asin, pahit, manis, asam, gurih alias umami. Tapi ternyata alat indera yang bisa mengenali aneka rasa adalah hidung, karena retronasal atau bagian dalam pada hidung lebih peka terhadap kandungan kimia dalam makanan.



Itu sebabnya kalau masak nasi goreng lalu tercium oleh hidung, baru masuk bumbu awalnya yang dimasak akan lebih dulu kita tahu bahwa yang akan dimasak adalah nasi goreng. Begitu cepatnya hidung bisa menangkap aroma rempah.

Kedua, biasanya kuliner Indonesia tercipta dari tradisi unik para leluhur di nusantara. Seperti rendang yang harus dimasak selama lebih dari 4 jam bisa 7-8 jam, kalau kurang dari itu atau tepat di 4 jam namanya bukan rendang tetapi kalio.



Ketiga, adanya budaya lokal dan asing saling berpadu dan menghasilkan kuliner baru seperti risol yang awalnya adalah kudapan asli Prancis. Yang dibawa ke Indonesia oleh orang eropa, lalu kuliner ini dimodifikasi dengan aneka bumbu dan bahan-bahan khas dari nusantara.

Itulah yang membuat masakan kuliner Indonesia menjadi kaya rasa, kaya variasi dan nikmat serta enak untuk dikonsumsi. Ini opsional, mungkin agan punya pandangan yang berbeda?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google