Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penggugatmkAvatar border
TS
penggugatmk
Harga Minyak Goreng Capai Rp135.000 per 2 Liter, Presiden Camping di Kemendag Aja
Harga minyak goreng tembus Rp135.000 untuk 2 liter di Kendari, kelangkaan belum usai hingga saat ini. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/


Harga minyak goreng masih terus melambung tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kelangkaan salah satu kebutuhan pokok masyarakat ini membuat harganya semakin tinggi dan tak kunjung turun.

Baru-baru ini, di Kendari, Sulawesi Utara, harga 2 liter minyak goreng mencapai Rp135.000.

Sementara jika membeli per liter, maka harga minyak goreng ini mencapai Rp70.000.

Harga yang fantastis untuk migor ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kendari.

Diungkap salah seorang penjual di pasar tradisional, stok minyak goreng di wilayahnya sempat habis selama tiga minggu.

Setelah stok migor tersedia kembali, harga justru naik signifikan, hingga mencapai Rp70.000 per liternya.

Terkait permasalahan minyak goreng yang hingga kini belum juga usai, Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, ikut memberikan komentar.

Dalam keterangan tertulis, Hendri Teja menyinggung soal rencana Presiden Jokowi yang akan camping di area Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Ia menyindir keputusan Jokowi itu dengan mengatakan bahwa akan lebih baik jika sang presiden camping di halaman Kementerian Perdagangan atau Kemendag.

Hendri Teja berharap, dengan Jokowi camping di halaman Kemendag, masalah kelangkaan minyak goreng ini bisa terselesaikan.

"Ketimbang di IKN, mending Presiden campingnya di halaman Kemendag saja biar cepat selesai masalah ini," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @hendriteja.


Sementara itu, sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencurigai adany sejumlah oknum yang 'bermain di belakang masalah migor ini.

Ia menuturkan, tindakan para oknum inilah yang lantas mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga normal.

Disampaikan Mendag Lutfi, stok migor sendiri masih melimpah sehingga ia menilai seharusnya jumlah tersebut masih cukup untuk kebutuhan masyarakat.

Ia lantas mencurigai adanya kebocoran minyak goreng dengan harga murah yang dijual ke luar negeri.

Sementara itu, antrean panjang masyarakat hingga saat ini terpantau masih terjadi di beberapa daerah.

Para warga ini rela antre berjam-jam dan berkilo-kilometer demi mendapatkan 1 liter migor yang masih langka.


sumber
cysers1
agusn6778
ks35
ks35 dan 6 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan