Bismillah

Sebagai makhluk sosial, tentu saja kita tidak akan pernah mampu hidup sendiri. Pasti kita hidup berkelompok, berinteraksi dan bersosialisasi dengan manusia lain.

Hanya saja, karena hidup dengan orang lain dengan latar belakang yang beragam, tentu saja gesekan atau beda pendapat juga pemikiran dapat mewarnai keseharian kita.

Tentu saja, hal semacam itu membuat kita tidak nyaman dan enggan jika sering-sering bermasalah dengan yang lain.

Lalu, jika hal tersebut justru telah menghampiri kita, apa yang sebaiknya kita lakukan?

1. Menyibukkan Diri dengan Hal Lain

Untuk menyembuhkan kecewa atau luka batin, kita dapat mengalihkan pikiran dan waktu kita dengan hobi yang kita miliki.

Dengan pengalihan seperti itu, secara tidak sadar, pikiran kita terpecah, lantas hal-hal yang tadinya membuat kita terluka akan terkesampingkan dengan lebih mudah.

Meski sebenarnya mengobati luka batin itu lebih berat dibanding mengobati luka fisik yang lain.

2. Mencari Konunitas-komunitas Baru

Cara kedua yaitu dengan mencari komunitas-komunitas baru. Di situ kita akan mendapat teman-teman dan kenalan baru.

Otomatis teman atau orang baru itu mampu mengambil porsi hati dan pikiran kita, tadinya kita sering terpikirkan dengan orang-orang yang melukai dan mengecewakan kita, tetapi akhirnya kita dapat melupakan dengan sendirinya.

Meski begitu dapat menjadi sebuah solusi, tetapi tidak menutup kemungkinan mendapat masalah baru, jika teman di komunitas itu pun memicu permasalahan.

Intinya, berteman itu cukup sewajarnya saja, karena boleh jadi orang yang hari ini sangat kita kasihi, suatu hari pun mampu menyakiti.

3. Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Tentu saja cara ketiga ini justru cara yang utama. Karena sejatinya setiap kejadian yang menghampiri kehidupan kita, tidak luput dari takdir-Nya semata.

Hanya Dia-lah dzat sebaik-baik pembuat sekenario hidup kita. Karena kejadian yang tidak baik atau tidak kita sukai, boleh jadi itu kejadian terbaik menurut-Nya.

Karena mungkin, dengan kejadian yang menimpa kita itu sebagai bentuk pelatihan dan pembelajaran buat kita, manusia dan hamba-Nya.

Tinggal kita manusia harus pandai-pandai mencari hikmah dari setiap kejadian.

Berdoa, memohon kepada sang penggenggam sekenario untuk disembuhkan luka yang ada di dada.
Sehingga, ada doa khusus ketika dada manusia terasa sempit. Baik karena sakit hati, kecewa dan merasa hal tidak enak lainnya.

Doanya yaitu:
Allahumma inni audzu bika minal hammi wal hazani wa audzu bika minal ajzi wal kasali wa audzu bika minal jubni wal buhli wa audzu bika min gholabatiddaini wa qohrirrijaal

In syaallah doa itu setidaknya dapat mengurangi beban berat yang menghimpit dada yang tengah sakit.

Terima kasih, sampai jumpa pada thread berikutnya. Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum

Penulis: s3chamdani
Narasi: Oppri