Senjata anti tank masih merupakan jenis senjata yang paling banyak dikirimkan oleh pihak Barat ke Ukraina, mulai dari Javelin, NLAW, Panzerfaust 3 hingga AT-4. Dan demi melengkapi inventaris senjata anti tank Ukraina, Norwgia dan Belgia masing-masing telah sepakat untuk mengirim senjata anti tank M72 ke Ukraina. Pada 28 Februari 2022, Norwegia setuju untuk mengirim 2000 M72. Sementara sehari sebelumnya, pada 27 Februari 2022; Belgia sepakat untuk mengirim 3.000 pucuk seanapan serbu FN FNC dan 200 M72.

Sementara itu pada 1 Maret 2022 Kanada juga telah setuju untuk memasok senjata anti tank M72 sejumlah 4.500 unit. Jumlah itu tentu termasuk besar dan sepertinya sudah cukup untuk membantu Ukraina dalam menghadapai invasi Rusia. Lalu seperti apa kehebatan M72 tersebut ?


Berjaya di Perang Vietnam

Masih ingat pembahasan senjata anti tank AT-4 sebelumnya ? Antara M72 dan AT-4 punya kemiripan, yakni merupakan jenis senjata sekali pakai alias disposable; keduanya termasuk senjata anti tank yang ringan. Bahkan M72 bisa dibilang lebih ringan dibanding AT-4, berat peluncur dan roket M72 adalah 5 kg. Sementara AT-4 punya berat total 6,7 kg. Sebagai tambahan, M72 juga mudah dioperasikan; bahkan oleh seorang prajurit reguler sekali pun.

Menurut artikel indomiliter.comuntuk menyiapkan peluncur roket dalam kondisi siap tembak, si penembak tinggal menarik pin yang mengunci penutup tabung di bagian belakang. Tabung M72 kemudian direntangkan dengan menarik rumah pisir pejera ke arah berlawanan.

Saat tabung tertarik, secara otomatis mekanisme picu ikut terkokang. Kemudian tiang pisir pejera akan naik, dan penembak tinggal menyesuaikan garis-garis pada pisir dengan tiang pejera dan memperkirakan jarak antara posisinya dengan sasaran. Setelah penembak yakin terhadap posisi sasarannya, penembak lantas melepaskan picu pengaman dan menekan pelatuk.

Tertekannnya picu akan melepaskan tekanan pegas dan akan mendorong firing ke depan, kemudian memukul primer yang memicu terbakarnya batang-batang propelan. Yang mampu menghasilkan gas bersuhu 760 derajat Celcius dan mendorong roket keluar. Saat roket telah lepas dari tabung peluncur, enam sirip stabilizer langsung mengembang dan terbuka; di mana roket menghantam sasaran dengan kecepatan 200 meter per detik.





M72 juga disebut sebagai LAW (Light Anti-Tank Weapon, juga disebut sebagai Light Anti-Armor."Kadang kuga disebut sebagai "LAWS (Light Anti-Armor Weapons System)", adalah senjata anti tank dengan kaliber 66 mm portabel sekali pakai. Unit propulsi roket padat dikembangkan di laboratorium penelitian Rohm dan Haas yang baru dibentuk di Redstone Arsenal pada tahun 1959, kemudian sistem peluncur dan roketnya dirancang oleh Paul V. Choate, Charles B. Weeks, Frank A. Spinale di Hessen-Eastern Division Norris Thermadore.

Produksi senjata dimulai untuk kebutuha Amerika oleh Hessen-Eastern pada tahun 1963, dan dihentikan pada tahun 1983. Saat ini, M72 diproduksi oleh Nammo Raufoss AS di Norwegia dan anak perusahaan mereka Nammo Talley, Inc. di Arizona. Pada awal 1963, M72 LAW diadopsi oleh Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS sebagai senjata anti tank infantri individu utama mereka, menggantikan M31 HEAT dan "Super Bazooka" M20A1 di Angkatan Darat AS.

M72 lantas juga diadopsi oleh Angkatan Udara AS untuk bertugas dalam peran anti emplacement/anti armor dalam tugas Pertahanan Pangkalan Udara. Pada awal 1980-an, M72 dijadwalkan untuk digantikan oleh FGR-17 Viper. Namun, program ini dibatalkan oleh Kongres dan M136 AT-4 diadopsi sebagai gantinya.





M72 mengusung prinsip senjata sekali pakai, sama seperti AT-4; di mana peluncur yang dibuang setelah digunakan sebenarnya disukai oleh para prajurit. Karena mereka tak perlu menenteng-nenteng peluncur tersebut. Selain itu tabung peluncur M72 didesain kedap air, sehingga tak perlu repot untuk perawatannya. Sebagai tambahan informasi tabung peluncur roket M72 terbuat dari fiberglass, sehingga membuatnya ringan.

Sejatinya M72 kurang efektif digunakan untuk menggasak MBT (tank tempur utama) meski demikian senjata ini masih efektif untuk menggasak kendaraan tempur lainnya, misal kendaraan APC atau IFV. Juga tentunya truk pengangkut logistik milik lawan. Selama Perang Vietnam M72 banyak digunakan sebagai senjata penghancur perkubuan infantri lawan.

Pada tahun 1968, pasukan infantri AS berhasil menggasak tank amfibi PT-76 Vietnam Utara. Sementara Pasukan Khusus Israel Shayetet 13 berhasil menenggelamkan KCR (Kapal Cepat Rudal) Komar Class milik Mesir memakai M72. Di mana Sebelumnya Komar Class milik Mesir telah menenggelamkan kapal perang Israel INS Eliat memakai rudal Styx.

Meski namanya kini kurang begitu dikenal dalam segmen senjata anti tank, akan tetapi sampai tahun 2009; Amerika masih terus membeli varian terbaru dari M72. Senjata ini dibanderol sekitar US$2700 per unitnya. Dikenal ringan, punya desain kompak dan mudah dirawat. Namun, M72 memiliki batas pemakaian, yakni sampai 20 tahun.